7 Hal dari Film "Aruna & Lidahnya" yang Bikin Senyum-senyum Sendiri

Perbedaan karakter yang sangat unik antara Aruna, Nad, dan Bono menjadi hal yang paling menarik dari film ini. Candaan straightforward yang dilontarkan Bono dan Nad bakal membuat kamu merasakan film ini sangat hidup. 

"Pada saat ada cewek dalam suatu ruangan, perbincangan itu bisa semakin lebih bebas, seperti tuker-tukeran pembalut. Pembalut itu norak banget karena gak semua orang ingat bawa, terus kemudian film ini mencoba potret dinamik yang terjadi antara dua perempuan yang beda banget," tutur Dian Sastro saat ditemui di Gala Premier Aruna & Lidahnya.

"Kelihatan Nad gak ragu-ragu untuk menjalani hubungan dengan orang yang sudah menikah. Dan Aruna mungkin orangnya lebih konservatif, dia gak berani ngomong, gak berani menunjukkan perasaannya, jomblo perak lah istilahnya pacaran itu belum pernah," lanjutnya.

Siapa yang masih melihat sosok Rangga pada Nicholas Saputra? Di film ini kamu bakal melihat warna baru dari karakter Bono yang diperankannya. Kalau Rangga sosok yang dingin, serius dan misterius, di sini kamu bisa melihat sosok Bono yang lebih berwarna dengan sifatanya yang santai dan juga humoris. 

Candaan yang disampaikan Bono sangat natural pastinya bakal mengingatkanmu dengan salah satu teman lucu di sekitar kita. 

Ceritanya relate-able dengan kehidupan banyak orang. Begitu juga cara mereka berkomunikasi satu sama lain, tidak seperti menonton film tapi seperti melihat kehidupan kita sendiri in real life. Mulai dari susah move on nya Aruna, yang sulit mengakui perasaannya, hingga hubungan gak sempurna yang dialami karakter Farish dan Nad.

Cara pengemasan sahabat jadi cinta juga tidak lebay, dibuat senatural mungkin sehingga tidak terkesan norak. Gambar yang disajikan juga tidak lebay dengan efek neko-neko. Benar-benar seperti kehidupan biasa, mulai dari kamar hotel hingga kendaraan rental yang digunakan, seakan begitu asli.
 

Karena film ini dibuat amat sangat relate-able dengan kehidupan banyak orang, sehingga kesan yang diberikan atau inti cerita seakan hambar dan kurang membuat teringang-ngiang saat keluar dari ruang pertunjukkan. 

Ada beberapa adegan yang ditunjukkan dalam film ini tidak jelas apa maksudnya dan bikin kamu bingung. Meski begitu kamu masih bisa tetap senyum-senyum sendiri dan ketawa geli saat menyaksikan film yang kasual ini. Terutama buat kalian yang sudah dewasa dan tidak menyukai cerita yang terlalu drama.
 

Ini dia yang pasti, film Aruna dan Lidahnya bisa bikin kamu ngiler dengan cara yang sederhana. Bukan makanan di restoran hotel bintang 5, film ini menunjukkan betapa kayanya santapan Indonesia dengan bahan-bahan masakan yang unik. 

Film ini menunjukkan bahwa makanan dapat menyatukan empat orang dengan isi kepala berbeda-beda dalam satu meja. Makan bukan hanya jadi suatu kegiatan mengisi perut belaka tapi juga mengenal karakter satu sama lain lebih dalam.
 

Untuk segi soundtrack, Palari Films memilih Monita Tahalea menemani kisah Aruna selama perjalanan dari Surabaya hingga Singkawang. Suara merdu Monita dengan alunan gitar lagu berjudul "Antara Kita" sukses membawa kamu ke dalam suasana yang bikin baper.

Selain menggaet Monita Tahalea, film ini memilih lagu milik Jingga dengan judul "Tentang Aku" yang pastinya jadi lagu favorit generasi 90-an.

Bagaimana nih guys? Sudah memasukkan film "Aruna & Lidahnya" dalam daftar wajib tontonan bulan ini?