7 Kekalahan Villain Anime Paling Memalukan, Siapa Saja?

Sebagai kaisar semesta yang sombong, kekalahan Frieza di Planet Namek tuh adalah sebuah parade penderitaan yang sangat malu-maluin. Setelah dihajar habis-habisan oleh Super Saiyan Goku, ia secara konyol terbelah dua oleh serangannya sendiri. 

Puncak kejatuhannya adalah saat ia harus membuang semua harga dirinya dan mengemis minta ampun pada "monyet Saiyan" yang paling ia benci. Bahkan setelah diberi belas kasihan, ia masih mencoba serangan pengecut terakhir yang gagal total. Rentetan kegagalan ini benar-benar menghancurkan citranya sebagai tiran galaksi yang ditakuti.

Setelah berabad-abad merencanakan untuk menjadi Tuhan dan memandang manusia sebagai semut, kekalahan Father di akhir Fullmetal Alchemist: Brotherhood adalah sebuah penghinaan total. 

Setelah semua kekuatannya dilucuti oleh para pahlawan, ia diseret kembali ke Gerbang Kebenaran dalam wujud aslinya yang lemah. Di hadapan "The Truth", entitas kosmik yang ingin ia taklukkan, semua kesombongannya runtuh. Ia diejek habis-habisan, dan sang penjahat yang tadinya maha kuasa ini berakhir dengan menangis ketakutan dan mengemis minta ampun sebelum ditarik ke dalam ketiadaan.

Bos mafia yang terobsesi untuk mencapai "kebenaran" atau hasil akhir, Diavolo, justru mendapatkan hukuman tanpa akhir di Jojo's Bizarre Adventure: Golden Wind. Setelah dikalahkan oleh Gold Experience Requiem milik Giorno, ia tidak sekadar dibunuh. Ia justru dikutuk untuk mengalami kematian secara berulang-ulang untuk selamanya. Ia akan terus mati dalam berbagai skenario mengerikan, lalu hidup kembali hanya untuk menghadapi kematian berikutnya. Bagi penjahat yang paling takut pada takdir, terjebak dalam lingkaran takdir kematian abadi adalah penghinaan paling brutal dan sempurna gitu.

Setelah sepanjang cerita ia dengan sadis mempermainkan mental Yuji dan membunuh teman-temannya, kekalahan Mahito adalah karma instan yang sangat memuaskan. Sang Roh Terkutuk yang selalu menikmati rasa takut korbannya ini akhirnya merasakan teror yang sesungguhnya. Saat terpojok oleh Yuji di Shibuya, ia yang tadinya sombong langsung berubah menjadi pengecut yang berlari pontang-panting untuk kabur. 

Puncaknya, di versi anime, ia bahkan sambil menangis melemparkan lumpur pada Yuji. Nasibnya pun berakhir dengan hina, diserap begitu saja oleh Kenjaku layaknya alat yang sudah tidak terpakai.

Zouken Matou adalah sosok kakek tua manipulatif yang hidup ratusan tahun sebagai monster cacing yang menjijikkan. Kekalahan terakhirnya di film Fate/stay night: Heaven's Feel sangatlah setimpal dan memalukan. Setelah tubuh utamanya hancur, ia hanya tersisa dalam wujud satu cacing parasit di dalam tubuh cucunya, Sakura, yang telah ia siksa seumur hidupnya. 

Saat ia mencoba memanipulasinya untuk terakhir kali, Sakura yang sudah menemukan kekuatannya sendiri dengan jijik mencabut cacing itu dari tubuhnya. Direduksi menjadi seekor cacing tak berdaya lalu dibuang oleh korbannya sendiri adalah akhir yang paling hina bagi seorang penjahat yang begitu agung dan kejam.

Penjahat serakah dari film Studio Ghibli, Castle in the Sky, ini mendapatkan kekalahan yang sangat ironis dan memalukan. Setelah dengan kejamnya berhasil mencapai pusat kendali kastil terbang Laputa, Kolonel Muska akhirnya mendapatkan kekuatan yang ia inginkan. 

Namun, saat sang pahlawan, Sheeta, mengucapkan "Mantra Kehancuran", kekuatan Laputa yang maha dahsyat itu justru berbalik melawannya. Muska yang sombong dibutakan oleh cahaya dari teknologi yang ia puja-puja, lalu jatuh tak berdaya ke laut sementara istana impiannya hancur di sekelilingnya.

Selama ini, Tetta Kisaki dari Tokyo Revengers diposisikan sebagai dalang jenius yang selalu selangkah di depan. Namun, kekalahan terakhirnya adalah penghinaan berlapis. Pertama, motifnya yang sebenarnya terungkap, yaitu semua rencana pembunuhannya yang rumit ternyata hanyalah cara menyedihkan dari seorang incel untuk merebut Hina dari Takemichi. 

Kedua, setelah dihajar oleh Takemichi, ia tidak mati dalam pertarungan heroik. Sebaliknya, saat mencoba kabur, ia justru tewas konyol ditabrak truk. Dari dalang kriminal menjadi korban lalu lintas acak adalah akhir yang sangat hina.

Kekalahan dari deretan villain ini tuh terasa jauh lebih memuaskan daripada sekadar kematian biasa, ya. Nasib mereka yang ironis, menyedihkan, dan sering kali konyol adalah sebuah "karma" yang menghancurkan kesombongan mereka. Kalau menurut kamu sendiri, siapa villain dengan kematian yang paling memalukan?