Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan episode 2 (dok. Crunchyroll/A Sign of Affection)

A Sign of Affection (2024) merupakan anime romansa dari sudut pandang gadis tuli yang pertama kali jatuh cinta. Membayangkan karakter dengan kondisi khusus biasanya memunculkan praduga cerita dengan vibe sendu. Namun anime ini jelas menawarkan kesegaran dengan membawa keceriaan dan vibe positif.

Belum lagi daya tarik berupa kehadiran bahasa isyarat yang cukup kental sebagai salah satu elemennya. Penonton juga akan disuguhi sudut pandang seorang difabel rungu mengenai apa yang bisa dan tidak bisa mereka peroleh dari hubungan asmara. Penasaran apa saja pesona yang ditawarkan anime A Sign of Affection? Simak review lengkapnya di bawah ini!

1. Romansa bahasa isyarat yang masih jarang dieksplorasi

cuplikan episode 5 (dok. Crunchyroll/A Sign of Affection)

Jika membahas anime tentang romansa difabel terutama untuk karakter yang tuli, mungkin kalian juga akan teringat A Silent Voice (2016). Akan tetapi berbeda dengan A Silent Voice yang lebih dominan pada persahabatan dan isu bullying, A Sign of Affection akan benar-benar fokus pada masalah asmara. Karakter anime A Sign of Affection juga lebih dewasa, jadi sudah bisa bijak dalam bersikap pada orang lain yang punya keistimewaan. Nonton ini jadi gak bikin sakit hati, deh.

Malahan dari anime ini kita akan melihat sisi lain romansa dengan perpaduan bahasa isyarat yang bikin baper! Gak cuma sebagai penghias, bahasa isyarat disana juga akan jadi pemicu masalah seperti kesalahpahaman. Untungnya kebanyakan kesalahpahaman justru berujung adegan romantis. Jadi gak terasa salah-salah amat lah, ya.

Mungkin kalian juga akan menemui beberapa perbedaan bahasa isyarat di anime dengan SIBI atau BISINDO yang umum digunakan di Indonesia. Akan tetapi, jelas tak menghilangkan nilai esensial keberadaan bahasa isyaratnya. Kalian yang masih sangat awam soal bahasa isyarat juga gak perlu khawatir. Tiap scene yang menampilkan bahasa isyarat di sini selalu diikuti takarir maupun suara khayalan tokohnya. Bahkan sesekali ada ulasan mengenai gerakan bahasa isyarat yang penafsirannya mirip seperti intonasi. Emosi dan psikologis seseorang bisa tercermin dalam gerakannya.

2. Cinta yang disikapi dengan cara dewasa

Editorial Team

Tonton lebih seru di