Apakah Spider-Man di Serial YFNSM adalah Versi Tom Holland?

Terdapat beberapa kesamaan serial YFNSM dengan tiga film Spider-Man di realitas utama MCU. Mulai Peter Parker yang masih remaja dan duduk di bangku SMA, tidak adanya sosok Paman Ben hingga Bibi May yang terlihat stylish dan berusia muda. Namun, jika menilik jalan cerita yang sudah bergulir dalam dua episode awal YFNSM, Peter Parker di serial ini bukanlah versi Tom Holland.

Artinya, Peter Parker dalam serial YFNSM merupakan varian Spider-Man lain yang menjadi bagian dari realitas alternatif. Ini memungkinkan adanya sejumlah perbedaan jalan cerita yang dialami Peter Parker dalam YFNSM, meski tetap bisa saling berkaitan dengan realitas utama MCU versi Tom Holland. 

Meski vibes yang dihadirkan terkesan mirip dengan Tom Holland di realitas utama MCU, namun secara keseluruhan penampilan Peter Parker di serial ini mirip dengan kisah orisinalnya di seri komik Amazing Fantasy (1962). Selain perilakunya yang terlihat santai, kostum perdana Spider-Man yang dikenakan Peter Parker di YFSNM juga mirip dengan seri komik Amazing Fantasy.

Berbeda dengan kostum jaket merah sederhana milik Peter Parker di Spider-Man: Homecoming (2017). Detail sederhana dari penampilan Peter Parker ini sepertinya sengaja diberikan Marvel untuk membedakan versi Spider-Man di realitas alternatif dalam YFNSM dengan realitas utama MCU.

Selama tiga film Spider-Man MCU bergulir, Ned merupakan sahabat sekaligus sidekick dari Spider-Man Tom Holland. Begitupun, Michelle Jones atau MJ yang menjadi love-interest Spider-Man di realitas utama. Ini menjadi salah satu perbedaan yang cukup signifikan dengan serial YFNSM. Sebab, Ned dan MJ tidak ada dalam realitas di serial ini.

Kini, sidekick Spider-Man di serial YFNSM adalah Nico Minoru, penyihir muda asal Jepang yang merupakan keturunan penyihir gelap. Sedangkan, episode awal YFNSM menunjukkan jika Peter Parker jatuh cinta terhadap teman kelasnya bernama Pearl Pangan yang akan menjadi love-interest barunya di YFNSM. 

Selain itu, Peter Parker di serial ini bersekolah di SMA Rockford T. Bales yang menandai jika manusia laba-laba tersebut tidak pernah menjadi murid SMA Midtown seperti Spider-Man Tom Holland. Perpindahan Peter ke SMA Rockfod T. Bales disebabkan kerusakan besar yang terjadi di gedung SMA Midtown setelah pertarungan Doctor Strange vs monster symbiote yang datang dari realitas lain. Kejadian tersebut menghentikan hari pertama masa orientasi Peter Parker sehingga ia tak menjadi siswa SMA Midtown di realitas ini. 

Salah satu perbedaan yang paling signifikan dari serial YFNSM adalah keberadaan Norman Osborn sebagai mentor Peter Parker. Di MCU, Norman datang dari realitas Tobey Maguire milik Sony Spider-Man Universe (SSU) yang menyebabkan Bibi May terbunuh. Artinya, di realitas SSU maupun MCU, Norman Osborn selalu menjadi supervillain yang sangat jahat dan dibenci oleh Spider-Man. 

Namun, di episode awal YFNSM, Norman justru melakukan hal yang sama seperti Tony Stark, yakni mengunjungi kediaman Peter Parker secara langsung. Norman juga menawarkan Peter Parker magang di perusahaannya, Oscorp, serta membantu Peter Parker untuk mendapatkan upgrade kostumnya. 

Meski Spider-Man di serial YFNSM bukanlah versi Tom Holland, namun jalan cerita dalam serial animasi Marvel tetap tidak bisa dianggap remeh. Sebab, serial ini bisa memudahkan penonton yang tak membaca seri komiknya dalam memahami variasi jalan cerita semesta Marvel. Bahkan, bisa dijadikan petunjuk bagi proyek MCU berikutnya.

Seperti beberapa adegan di musim pertama serial What If...? (2019) yang juga muncul dalam film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). Artinya, serial ini juga bisa memberikan petunjuk baru terkait Spider-Man 4 maupun proyek MCU lainnya di masa depan. Jadi, apakah kamu sudah menyaksikan Your Friendly Neighborhood Spider-Man?