12 Artis Hollywood Meninggal di Tahun yang Sama saat Menang Oscar

Academy Awards, atau yang dikenal sebagai Oscar, adalah ajang penghargaan dalam industri hiburan Amerika yang diadakan setiap tahunnya. Academy Awards pertama kali digelar pada 1929, yang hanya berlangsung 15 menit saja dan disertai makan malam bagi para tokoh penting dalam industri hiburan. Karena sejarahnya panjang, Academy Award sering kali menghadirkan beberapa bintang terhebat di Hollywood, dari Audrey Hepburn hingga Tom Hanks.
Sayangnya, ada beberapa pemenang Oscar yang meninggal gak lama setelah menerima penghargaan tersebut. Ada juga yang meninggal tepat sebelum penghargaan di mulai. Nah, untuk mengenang kembali artis-artis hebat ini, berikut beberapa artis Hollywood yang meninggal pada tahun yang sama saat menerima Oscar. Siapa saja mereka?
1. Peter Finch

Aktor Peter Finch lahir di London pada 28 Desember 1916 dan dibesarkan di Sydney, Australia. Ia memulai karier aktingnya di panggung teater. Namun, karena sering demam panggung, ia pun beralih ke layar lebar. Lewat layar lebar, nama Peter Finch akhirnya terkenal. Selama kariernya di industri film, ia dinominasikan untuk 7 BAFTA, 2 Golden Globes, dan 2 Academy Awards.
Sayangnya, Peter Finch meninggal dunia karena serangan jantung di usia 60 tahun pada 1977, saat mempromosikan film TV-nya yang berjudul Raid on Entebbe (1976—1977). Finch pun dimakamkan di Hollywood Forever Cemetery. Nah, di malam sebelumnya, Peter Finch sempat di undang ke acara The Tonight Show Starring Johnny Carson. Dalam acara ini, ia membuat lelucon kalau ia akan meninggal dunia karena serangan jantung.
Ternyata, setelah Peter Finch meninggal dunia, ia pun dinominasikan dan memenangkan piala Oscar sebagai Aktor Terbaik untuk perannya dalam film Network (1976). Ia adalah aktor pertama yang memenangkan Oscar secara anumerta, meskipun Jeanne Eagles juga menjadi orang pertama yang dinominasikan secara anumerta pada 1930.
Saat nama Finch diumumkan sebagai pemenang, sang istri menerima penghargaan tersebut untuk menggantikan mendiang suaminya. Ia menyampaikan pesan yang pernah disampaikan Peter Finch sebelum meninggal.
"Sebelum meninggal, ia berkata kepadaku, 'Sayang, jika aku menang, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan aktor yang telah memberiku semangat selama bertahun-tahun.'"
2. Heath Ledger

Karier aktor asal Australia, Heath Ledger, bisa dibilang cukup gemilang. Sayangnya, saat berada di puncak kariernya, aktor berusia 28 tahun tersebut meninggal dunia secara tragis. Di samping itu, perannya yang paling terkenal adalah peran terakhirnya sebagai Joker dalam film Batman yang berjudul The Dark Knight (2008).
Heath Ledger rela mempersiapkan peran tersebut selama sebulan demi menghayati karakter Joker. Ia mengunci diri di kamar hotelnya di London untuk mendalami perannya sebagai seorang psikopat. Wajar saja, perannya sebagai Joker dianggap sebagai yang terbaik dalam sejarah DC Comics.
Beberapa bulan sebelum film tersebut ditayangkan perdana, aktor muda itu ditemukan meninggal dunia karena overdosis obat resep di apartemennya pada 2008. Peristiwa tragis itu dianggap sebagai kecelakaan. Ia meninggalkan mantan tunangannya, aktris Michelle Williams, dan putri mereka yang berusia 3 tahun bernama Mathilda.
The Dark Knight sendiri sukses besar di box office dan berhasil menyabet banyak penghargaan. Setahun setelah kematiannya, Heath Ledger dinominasikan dan memenangkan piala Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik atas perannya sebagai Joker.
Heath Ledger menjadi orang kedua dalam kategori akting yang menerima Oscar anumerta. Ayah, ibu, dan saudara perempuan Ledger menerima penghargaan tersebut di panggung Oscar. Patung Oscar itu pun akan diberikan kepada putrinya setelah putrinya berusia 18 tahun.
3. Douglas Fairbanks

Douglas Fairbanks adalah bintang film berpengaruh selama era film bisu. Ia telah membintangi 29 film, di antaranya Robin Hood (1922) dan The Mark of Zorro (1920). Douglas Fairbanks kemudian mendirikan rumah produksi bernama United Artists bersama istrinya, yang juga sesama aktris bernama Mary Pickford, dan temannya Charlie Chaplin pada 1919. United Artists berhasil memproduksi banyak film terkenal, seperti West Side Story (1961), Rocky (1976), dan Rain Man (1988).
Douglas Fairbanks dan istrinya adalah orang pertama yang mencetak tangan mereka di luar TCL Chinese Theatre, Los Angeles dan cetakan tangan itu masih menjadi tradisi hingga saat ini. Fairbanks juga menjadi tuan rumah Academy Awards pertama, sebuah kehormatan yang diberikan kepadanya sebagai presiden pertama Academy. Pergelaran tersebut dimulai sebagai pesta makan malam dan dihadiri hanya 250 tamu.
Sayangnya, Douglas Fairbanks meninggal dunia karena serangan jantung pada 1939. Ia menerima penghargaan kehormatan pada musim berikutnya atas kontribusinya terhadap perkembangan sinema internasional. Menurut Oscars, ia dan Sydney Howard adalah dua orang pertama yang menerima Academy Awards secara anumerta, pada Academy Awards tahunan ke-12.
4. Malik Bendjelloul

Pembuat film dokumenter asal Swedia, Malik Bendjelloul, memenangkan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik atas karyanya yang berjudul Searching for Sugar Man (2012) pada 2013. Film ini berkisah tentang seorang penyanyi dari Detroit yang sukses di Afrika Selatan sebagai simbol antiapartheid. Saat menerima penghargaan, semuanya terlihat baik-baik saja. Malik Bendjelloul bahkan menyampaikan pidato atas kemenangannya dengan suka cita.
Namun, sekitar setahun kemudian, Malik Bendjelloul mengejutkan teman-teman dan keluarganya karena bunuh diri dengan melompat di depan kereta yang sedang melaju. Saat itu, ia berusia 36 tahun dan kariernya sedang bagus di Hollywood.
Gak hanya itu, di negara asalnya, Malik adalah selebritas terkenal. Bayarannya tinggi untuk menyutradarai film di Hollywood, dan bahkan sedang mengerjakan proyek baru. Meski begitu, teman-teman dan keluarganya mengaku bahwa Malik gak punya riwayat penyakit mental.
5. Conrad L Hall

Conrad L Hall adalah seorang sinematografer yang lahir di Polinesia Prancis pada 21 Juni 1926. Namanya merupakan campuran dari penulis skenario Joseph Conrad dan Lafcadio Hearn.
Conrad kuliah di University of Southern California dan mengambil jurusan jurnalisme. Setelah itu, ia masuk ke dunia film dan membuat film dokumenter, acara TV, dan film layar lebar sepanjang kariernya. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah, Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969), In Cold Blood (1967), dan American Beauty (1999). Nah, atas prestasinya tersebut, Conrad bahkan mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame.
Conrad Hall berhasil dinominasikan 10 penghargaan Academy Awards sepanjang hidupnya dan memenangkan 3 penghargaan. Sayangnya, Conrad Hall meninggal karena kanker kandung kemih pada usia 76 tahun, sebelum ia menerima penghargaan terakhirnya. Beberapa bulan kemudian, ia memenangkan Sinematografi Terbaik untuk karyanya di Road to Perdition (2002).
Putra Conrad Hall menerima penghargaan tersebut untuk ayahnya, dengan bilang, "Tuhan memberi kita semua anugerah, dan apa yang kita lakukan dengan kehidupan itu adalah anugerah kita untuk-Nya. Tidak ada anugerah yang lebih baik selain ayah saya." Hall juga memperoleh bintangnya di Hollywood Walk of Fame secara anumerta dalam sebuah upacara setelah 4 bulan kepergiannya.
6. Audrey Hepburn

Audrey Hepburn punya karier yang cemerlang di dunia hiburan. Ia muncul dalam 34 acara spesial TV dan film layar lebar, dan 16 film yang dibintanginya selama 1950-an hingga 1960-an. Film-filmnya yang populer, seperti Breakfast at Tiffany's (1961), My Fair Lady (1964) dan Roman Holiday (1953), membuat wajah Audrey Hepburn makin dikenal. Sepanjang hidupnya, ia dinominasikan untuk 41 penghargaan utama, 25 di antaranya berhasil ia menangkan.
Namun, prestasinya gak berhenti di layar perak, lho. Audrey Hepburn juga terpilih dalam Daftar Busana Terbaik Internasional pada 1961, yang menjadikannya ikon fashion pada masanya. Dalam dunia fashion, Audrey bekerja sama dengan Hubert de Givenchy.
Di luar dari pengaruhnya dalam industri hiburan, Audrey Hepburn juga menjadi duta besar UNICEF pada 1989. Ia pernah berkeliling kota-kota di seluruh dunia. Nah, yang bikin kagum, dia pernah bersaksi dan menyuarakan keresahannya di hadapan Kongres AS terkait anak-anak kecil yang mengalami krisis, dan menggerakkan penggalangan dana untuk organisasi tersebut.
Sayangnya, ikon Hollywood itu meninggal karena kanker usus besar di usia 63 tahun, pada 1993. Segera setelah kepergiannya, Audrey menerima Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt, sebuah Penghargaan Kehormatan Akademi dalam acara Academy Awards. Audrey Hepburn sendiri meninggal 8 hari setelah Akademi memberikan suara untuk menganugerahkannya penghargaan tersebut, 2 bulan sebelum diselenggarakannya Academy Awards ke-65.
7. Edward G Robinson

Edward G Robinson dianggap sebagai salah satu aktor terhebat dalam sejarah perfilman Amerika. Selama kariernya, Edward muncul dalam lebih dari 100 film dan dikenal dalam film Little Caesar (1931).
Di luar layar, Edward dikenal karena upaya anti fasisnya selama Perang Dunia II. Ia menyumbang ke organisasi yang menyediakan bantuan perang dan sangat mengecam Nazisme. Namun, hal ini membawanya terseret dalam kasus Red Scare, dan ia dipaksa untuk bersaksi di depan Kongres AS bahwa ia gak berafiliasi dengan Komunis.
Pada 1973, Edward Robinson meninggal dunia karena kanker kandung kemih di sebuah rumah sakit di Los Angeles. Ada sebuah upacara di Temple Israel di Los Angeles sebelum jenazahnya diterbangkan kembali ke Brooklyn, tempat ia dimakamkan. Tokoh-tokoh terkenal yang datang ke pemakamannya adalah Frank Sinatra dan Jack L. Warner dari Warner Brothers.
Nah, karena prestasi yang berhasil diraihnya, Academy Awards memberikan Edward Robinson sebuah piala Oscar kehormatan pada 1973. Edward sendiri meninggal setelah Academy Awards menganugerahkan penghargaan ini, tetapi upacara Academy Awards belum diselenggarakan. Akhirnya, istrinya yang menerima penghargaan tersebut.
8. Sidney Howard

Sidney Howard adalah seorang penulis dari California yang kemudian merambah dunia hiburan. Ia memulai kariernya sebagai penulis naskah drama di New York. Ia pun dianggap sebagai pembawa realisme psikologis sekaligus teatrikal ke panggung Amerika. Meskipun dikenal sebagai seorang Komunis selama era politik konservatif, Sidney Howard menjadi andalan Hollywood dan bekerja di MGM Studios.
Nah, untuk melepaskan penat dari kesibukannya di dunia hiburan, Sidney Howard membeli sebuah peternakan di Tyringham, Massachusetts. Ia sangat mencintai alam, gemar berburu, memancing, dan suka berkebun. Sayangnya, ia tewas mengerikan karena gak sengaja terlindas traktor seberat dua setengah ton di peternakannya pada 1939.
Sidney Howard pun dianugerahi Oscar anumerta pada 1940 untuk skenarionya, Gone with the Wind (1939), 6 bulan setelah kepergiannya. Di sisi lain, Sidney Howard pernah memenangkan Penghargaan Pulitzer untuk Drama Terbaik dan dinominasikan untuk 2 Oscar.
9. Victor Young

Victor Young adalah komposer dan pemain biola berbakat dari Chicago. Setelah belajar musik di Eropa dan tampil di seluruh benua, ia kembali ke Amerika dan terkenal sebagai arranger dan penulis lagu.
Victor Young bekerja sama dengan Judy Garland dan Bing Crosby. Ia juga menandatangani kontrak dengan Paramount Pictures dan menjadi salah satu komposer terkenal di Hollywood. Victor Young sendiri telah menulis 350 partitur selama kariernya. Film terkenal yang menampilkan musik Victor Young adalah The Wizard of Oz (1939), For Whom the Bell Tolls (1943), dan Around the World in Eighty Days (1956).
Meskipun dinominasikan untuk 22 penghargaan Oscar, tapi satu-satunya piala Oscar yang dimenangkan Victor Young didapat setelah ia meninggal dunia. Dilansir Entertainment Weekly, ia sebenarnya memegang rekor untuk nominasi Academy Awards terbanyak sebelum berhasil memenangkannya.
Namun, Victor Young meninggal dunia karena pendarahan otak di usia 57 tahun di Palm Springs pada 1956. Victor Young pun dinominasikan untuk penghargaan tersebut secara anumerta. Saat ini, ia disemayamkan di Hollywood Forever Cemetery di sebuah ruangan dengan piano besar, yang diperuntukkan bagi banyak musisi hebat pada masanya.
10. Thomas C Goodwin

Thomas C Goodwin adalah seorang pembuat film dan aktivis yang tinggal di Washington, DC. Nah, brsama dengan rekan kerjanya, Gerardine Wurzburg, ia mendirikan perusahaan produksi bernama State of the Art Inc. Goodwin dan Wurzburg memproduksi lebih dari 50 film, sebagian besar filmnya berfokus pada isu kesehatan dan pendidikan.
Sebelum berkecimpung di dunia film, Thomas Goodwin sempat bekerja di kapal pesiar sewaan dan kuliah mengambil jurusan hukum. Setelah itu, Goodwin menemukan passion-nya sebagai pembuat film dokumenter. Beberapa filmnya bahkan menggaet tokoh-tokoh hebat seperti Jimi Hendrix dan Andy Warhol.
Film terakhirnya, Educating Peter (1992), mengikuti seorang anak dengan Down Syndrome. Namun, setelah menggarap film terakhir ini, Thomas Goodwin meninggal dunia karena kanker prostat pada Desember 1992 di usia 51 tahun, hanya 3 bulan sebelum upacara Academy Awards diselenggarakan. Ia pun memenangkan piala Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik secara anumerta bersama dengan produser pendampingnya, Gerardine Wurzburg. Wurzburg menerima piala Oscar itu sendiri, dan mempersembahkannya kepada Thomas Goodwin dan istri Goodwin.
11. William A Horning

William A Horning adalah seorang direktur seni dalam film-film terkenal seperti The Wizard of Oz (1939), North by Northwest (1959), dan Ben-Hur (1959). Ia memulai kariernya pada 1931 sebagai juru gambar, yaitu orang yang menafsirkan sketsa desain set dari atasan dan membuat gambar teknis dari sketsa tersebut. Dari sana, ia naik pangkat, pertama sebagai asisten dan akhirnya sebagai direktur seni. Selain itu, Horning mendapatkan penghargaan dalam hampir 60 film selama kariernya yang gemilang.
Menyedihkannya, William A Horning meninggal pada 1959 di usia 54 tahun. Dilansir Variety, kematiannya disebabkan penyakit yang sudah lama dideritanya. Ia dan produser Sam Zimbalist meninggal selama produksi Ben-Hur, yang membuat mereka berdua menerima penghargaan anumerta.
Nah, dengan total 8 nominasi Oscar, William Horning adalah satu-satunya orang yang memenangkan Academy Awards anumerta dalam dua upacara Academy Awards berturut-turut dan punya penghargaan anumerta terbanyak. Ia memenangkan penghargaan pertamanya untuk film Gigi (1958), sebulan setelah kepergiannya dan yang kedua untuk Ben-Hur.
12. Howard Ashman

Howard Ashman memproduksi banyak lagu orisinal terkenal dalam film dan musikal, seperti yang muncul dalam Aladdin (1992), Little Shop of Horrors (1986), dan The Little Mermaid (1989). Ashman memulai kariernya sebagai penulis naskah dan berkolaborasi dengan kreator lain. Karya lagunya dalam Little Shop of Horrors mendapat perhatian dan dinominasikan dalam Academy Awards pertamanya.
Kemudian, Howard Ashman menandatangani kontrak dengan Disney sebagai penulis lagu untuk lagu-lagu Disney. Adapun, Ashman punya pengaruh kuat nih, dalam terbentuknya Disney Renaissance. Pasalnya, dia berhasil memilih aktor yang pas dan mengadvokasi gaya animasi Disney selain menulis lagu orisinalnya.
Howard Ashman positif HIV di tengah-tengah pembuatan The Little Mermaid, sebuah film yang semua lagunya ia tulis bersama komposer Alan Menken. Pada saat Beauty and the Beast mulai diproduksi, Ashman gak bisa datang ke studio karena kesehatannya yang terus memburuk. Jadinya, tim animator Disney lainnya harus bekerja di rumah Ashman di bagian utara New York.
Pada Maret 1991, Howard AS meninggal pada usia 40 tahun karena komplikasi terkait AIDS, atau tepat setahun sebelum Academy Awards 1992 diselenggarakan. Dalam penghargaan tahun itu, ia dinominasikan untuk 3 lagu orisinal dan menerima satu kemenangan. Warisan Ashman pun masih hidup lewat banyak lagunya, yang disukai oleh anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, sebuah film dokumenter untuk menghormati Ashman, berjudul Howard, ditayangkan di Disney+ pada 2020.
Piala Oscar menjadi penghargaan terbesar dalam hidup seorang artis Hollywood. Meski gak sempat menerima penghargaan, atau merayakan penghargaan Oscar yang diterimanya, artis-artis Hollywood yang telah kita bahas di atas punya warisan yang gak akan pernah mati. Karya mereka pun akan selalu dikenang oleh banyak generasi.