Curhat Cakrawala Airawan Jadi Cowo Red Flag di Pantaskah Aku Berhijab

Jakarta, IDN Times - Dalam debutnya di layar lebar, Cakrawala Airawan justru didapuk sebagai karakter red flag dalam film terbaru Pantaskah Aku Berhijab (2024). Berperan sebagai Guntur, mantan kekasih Sofi yang diperankan Nadya Arina, Cakra ungkap beberapa cerita menarik tentang peran yang diembannya.
Lalu, apa saja tantangan dan hal yang perlu disiapkan Cakra untuk memerankan Guntur?
1. Respons Cakrawala Airawan saat memerankan cowok red flag

Ketika pertama kali membaca skrip, Cakra mengakui bahwa respons awalnya sama seperti penonton.
"Responnya ya, kayak respon orang sekarang, 'Apaan sih itu cowok? Nah, itu yang saya rasakan waktu baca (skrip). 'Apaan sih nih orang?'," ucapnya sambil tertawa.
Guntur sendiri adalah sosok egosentris dan toxic, sangat menggambarkan cowo red flag.
"Alhamdulillah, saya tidak terhubung dengan karakter ini secara pribadi," kata Cakra saat ditemui di konferensi pers Pantaskah Aku Berhijab di Epicentrum XXI, Rabu (13/11/24).
2. Tantangan Cakrawala Airawan untuk memerankan cowo red flag

Salah satu tantangan terbesar bagi Cakra adalah menggali sisi ketidakpedulian dan sifat egois dalam diri Guntur.
"Bagaimana menggali rasa ketidakmanusiawian itu yang kemudian harus dikeluarkan saat beradegan," jelasnya.
Baginya, memerankan Guntur tidak sekadar akting, tetapi juga mendalami bagaimana keegoisan seseorang bisa menghancurkan hidup orang lain.
3. Pelajaran yang bisa diambil dari karakter Guntur

Cakra berharap penonton bisa mengambil pelajaran dari karakter Guntur yang penuh dengan red flag ini.
"Kadang hal kecil yang dilakukan oleh seseorang, yang mungkin dianggap remeh, sebenarnya bisa berdampak besar pada hidup orang lain," ujar Cakra.
Menurut Cakra, penting bagi seseorang untuk berani menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, baik positif maupun negatif.
"Apapun yang dilakukan akan selalu ada efeknya di sekitar kita, efek jangka panjang, jangka pendek. Jadi, yakinkan bahwa ketika kita melakukan sesuatu, kita harus selalu siap dengan kemungkinan terbaiknya, kemungkinan terburuknya pun kita harus ready," tutupnya.