10 Episode One Piece Paling Seru di Arc Wano, Sudah Nonton?

Kozuki Oden, pemimpin para samurai legendaris yang dikenal sebagai Sembilan Sarung Pedang Merah, menghadapi eksekusi yang mengerikan dalam episode arc Wano Country ini. Setelah bertahan selama satu jam dalam air mendidih, tubuh Oden yang tak terkalahkan menolak untuk menyerah, dan ia berhasil menyelesaikan tantangan yang diajukan kepada Orochi, mengamankan kelangsungan hidupnya. Namun, Orochi dengan keji mengingkari janjinya dan memerintahkan regu tembak untuk mengeksekusi Oden, terlepas dari keberhasilannya dalam tantangan tersebut.

Menyadari ajalnya sudah dekat, Oden dengan sigap mengamankan para pengikutnya dan menyampaikan pesan terakhir kepada Kaido, pemimpin Bajak Laut Beast, sebelum akhirnya menemui takdirnya. Dalam momen yang mengharukan, kata-kata terakhir Oden terhenti di tengah kalimat, "Oden tidak akan menjadi Oden...". Namun, penduduk kota yang mencintainya secara serempak melanjutkan kalimat tersebut: "jika tidak direbus."

Dalam episode ini, One Piece menyoroti hari-hari terakhir Kozuki Oden, sang pemimpin pemberani, dengan animasi pertarungan melawan Kaido yang memukau secara visual. Terlihat jelas betapa luar biasanya kekuatan Oden dan para sekutunya dalam menghadapi Kaido serta Bajak Laut Beast. Kekuatan Oden yang begitu dahsyat bahkan memaksa Kaido untuk turun tangan dan menggunakan serangan Bolo Breath-nya yang mematikan.

Namun, takdir berkata lain. Oden dan Sembilan Sarung Pedang Merah lainnya akhirnya dijebloskan ke dalam penjara di Ibukota Bunga, dan hukuman mati pun dijatuhkan pada Oden. Sebelum menemui ajalnya di dalam panci berisi air mendidih, Oden mengajukan pertaruhan dengan Orochi demi kebebasan para pengikutnya. Sebuah tantangan yang kelak akan terjawab di Episode 975.

Episode kilas balik One Piece tidak hanya menceritakan petualangan Oden, tetapi juga memperlihatkan momen penting ketika ia bergabung dengan Gol D. Roger dan kru Bajak Laut Roger dalam ekspedisi menuju Negeri Wano untuk mencari Road Poneglyph terakhir. Episode ini menyoroti bagaimana kru Roger berhasil memperoleh informasi krusial yang dibutuhkan untuk menemukan pulau terakhir dan menaklukkan Grand Line yang penuh tantangan.

Puncaknya, Gol D. Roger mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Raja Bajak Laut pertama, sebuah gelar yang sangat bergengsi di dunia One Piece. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Joy Boy yang misterius, sosok yang telah meninggalkan harta karun legendaris di pulau terakhir tersebut. Sebagai bentuk penghormatan kepada Joy Boy dan momen tawa riang yang ia alami bersama krunya saat mengungkap cerita lucu di balik pulau itu dan sejarahnya, Roger menamai pulau tersebut Laugh Tale.

Episode 965 menandai dimulainya salah satu pertarungan paling legendaris dalam sejarah One Piece, yaitu duel sengit antara Whitebeard dan Gol D. Roger. Selain itu, episode ini juga menyoroti konspirasi Orochi untuk merebut kekuasaan shogun secara terperinci, serta melanjutkan kisah perjalanan Oden bersama Bajak Laut Whitebeard.

Pertarungan antara Whitebeard dan Gol D. Roger menjadi bukti nyata akan kekuatan luar biasa sang calon Raja Bajak Laut. Newgate, yang dikenal sebagai manusia terkuat di dunia, hanya dapat ditandingi oleh Roger yang memiliki nilai bounty melebihi dirinya. Bentrokan epik ini memperlihatkan dua sosok terkuat dalam sejarah One Piece yang bertarung habis-habisan dalam duel yang akan terus dikenang sepanjang masa.

Pasca pembubaran sistem Shichibukai, para petinggi Angkatan Laut berkumpul di markas baru mereka untuk membahas situasi terkini di Negeri Wano yang melibatkan Kaido. Diskusi kemudian beralih ke peristiwa masa lalu, tepatnya 40 tahun silam, saat Bajak Laut Rocks berjaya dan menjadi ancaman besar bagi dunia. Untuk mengatasi ancaman tersebut, Wakil Laksamana Monkey D. Garp membentuk aliansi tak terduga dengan Gol D. Roger, sang Raja Bajak Laut.

Episode ini menyajikan informasi berharga dan rahasia seputar masa lalu One Piece, mengungkap detail tentang aliansi Garp dan Roger serta peristiwa Insiden Lembah Dewa yang penuh misteri. Setelah kekalahan Bajak Laut Rocks, Pemerintah Dunia berusaha menghapus jejak peristiwa tersebut dari sejarah. Meskipun demikian, Garp tetap dikenal sebagai Pahlawan Angkatan Laut, sedangkan keterlibatan Roger dalam insiden itu dirahasiakan.

Episode 957 One Piece menjadi tonggak penting dalam perkembangan cerita, di mana Shichibukai atau Tujuh Panglima Perang Laut resmi dibubarkan atas usul Nefertari Cobra dan Riku Doldo III. Keputusan ini memberikan wewenang kepada Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia untuk mengejar para mantan panglima perang, yang sebelumnya merupakan bajak laut yang diakui secara resmi dan bersedia berperang untuk Angkatan Laut saat dibutuhkan.

Dengan status mereka yang berubah drastis, para mantan Panglima Perang kini kembali menjadi musuh bagi Angkatan Laut. Beberapa bajak laut paling kuat dalam dunia One Piece pun bersiap menghadapi pertempuran sengit melawan Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia. Penggambaran akhir episode, di mana para Panglima Perang dikepung oleh pasukan Angkatan Laut, menjadi bukti dari kehebatan penceritaan One Piece, sekaligus menunjukkan kualitas animasi dan pengaturan tempo yang luar biasa dalam arc ini.

Episode awal arc Wano Country ini menyajikan pertarungan sengit antara Luffy dan Kaido yang berakhir tragis bagi sang protagonis One Piece. Meskipun telah berubah menjadi bentuk Gear 4: Boundman, Luffy tetap tak mampu menandingi kekuatan dahsyat Sang Raja Binatang Buas. Kaido dengan mudah mengakhiri pertempuran menggunakan jurus pamungkasnya, Raimei Hakke.

Setelah kemenangan telak tersebut, Kaido dengan sombongnya mengejek impian Luffy untuk menjadi Raja Bajak Laut, memperjelas kekalahan Luffy di hadapannya. Kekalahan ini memang menjadi pukulan telak bagi Luffy, namun pada saat yang sama, menjadi batu loncatan yang penting menuju pertarungan ulang mereka di arc Wano Country. Di momen krusial tersebut, Luffy akan membangkitkan potensi penuh Gear 5 dan membalas dendam atas kekalahannya sebelumnya.

Episode 1071 One Piece menjadi saksi transformasi epik Luffy ke dalam mode Gear 5. Dengan kekuatan barunya ini, Luffy mampu memberikan pukulan telak kepada Kaido, sesuatu yang tidak dapat ia lakukan sebelumnya di arc Wano Country. Pertarungan epik antara keduanya menunjukkan betapa terkesiapnya Kaido menyaksikan transformasi Luffy, bahkan sampai menelan Luffy bulat-bulat. Namun, dalam wujudnya yang telah ditingkatkan, Luffy nyaris tak terkalahkan.

Episode ini juga menyuguhkan informasi tambahan mengenai misteri di balik Buah Iblis Luffy, memperluas pengetahuan tentang dunia One Piece dan kembali membawa Lima Tetua Pemerintah Dunia ke dalam sorotan. Dengan terungkapnya fakta baru tentang Buah Iblis Luffy, dipastikan bahwa kebangkitan terakhirnya mengubahnya menjadi Dewa Matahari Nika, sebuah ancaman besar bagi kekuasaan Lima Tetua atas dunia.

Pertarungan epik antara Zoro dan King, salah satu komandan terkuat Bajak Laut Beast milik Kaido, mencapai klimaksnya dengan Zoro yang melepaskan kekuatan baru yang luar biasa melalui gaya pedang yang belum pernah terlihat sebelumnya. Pertempuran ini merupakan ujian berat bagi Zoro, mengingat King adalah seorang Lunarian yang hampir punah dengan kemampuan regenerasi yang membuatnya sulit untuk dilukai.

Di tengah duel yang sengit, Zoro dengan cerdik menganalisis kelemahan King, yaitu hubungan antara api di punggungnya dengan kekebalannya. Zoro menunggu momen yang tepat ketika api King padam untuk melancarkan serangan pamungkasnya. Dengan menguasai gaya Tiga Pedang, Raja Neraka yang baru, Zoro berhasil menghancurkan pedang King dan merobek sayap kanannya. Kemenangan ini tidak hanya menjadi penegasan atas sumpahnya kepada Luffy untuk menjadi pendekar pedang terhebat di dunia, tetapi juga menjadi bukti kemampuan adaptasi dan kecerdasan Zoro dalam pertempuran.

Episode 1015 mengungkap lebih dalam mengenai hubungan Yamato dengan Portgas D. Ace, kakak angkat Luffy. Yamato menceritakan tentang kebiasaan Ace yang sering membicarakan impian Luffy, terutama tekadnya untuk menemukan harta karun One Piece sebagai penghormatan bagi mendiang ayah Ace, Gol D. Roger. Bahkan setelah Ace gugur dalam Perang Puncak Marineford, Yamato tetap memegang teguh keyakinan Ace terhadap Luffy. Ia pun menantikan kedatangan Luffy dan Bajak Laut Topi Jerami untuk membebaskan Wano dari cengkeraman Kaido.

Setelah kisah mengharukan Yamato berakhir, Luffy dan rekan-rekannya dari Generasi Terburuk tiba di medan pertempuran, siap menantang Kaido dan Big Mom. Momen ini menjadi titik krusial bagi Luffy, di mana ia kembali menegaskan impiannya untuk menjadi Raja Bajak Laut dengan melancarkan serangan kuat yang berhasil menumbangkan Kaido di akhir episode.

Dengan demikian, sepuluh episode One Piece di arc Wano ini menampilkan pertarungan epik, momen emosional, dan pengungkapan mengejutkan yang menjadikannya tak terlupakan bagi para penggemar. Dari pertempuran sengit hingga kilas balik yang mengharukan, setiap episode memberikan kontribusi penting dalam membangun narasi Wano yang kaya dan kompleks.

Bagi kamu yang belum menyaksikan episode-episode ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati momen-momen terbaik dalam arc Wano One Piece. Saksikanlah pertarungan Luffy melawan Kaido, transformasi epik Zoro, dan pengungkapan sejarah yang mengubah jalannya cerita. Episode-episode ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang dunia One Piece yang luas dan penuh misteri.