"Aku ingin dia memperhatikanku, itulah sebabnya aku bertingkah gila. Tapi ternyata aku jadi gila sungguhan!" - Kwon Gido
6 Sisi Lain yang Gak Kamu Sadari di Drama 'It's Okay To Not Be Okay'

It's Okay To Not Be Okay merupakan drama Korea yang sedang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Akhir pekan lalu drama ini akhirnya telah menayangkan episode terakhirnya dengan perolehan rating tertinggi sepanjang episode penayangan sebesar 7,3%.
It's Okay To Not Be Okay menceritakan kisah cinta antara seorang penulis dongeng anak-anak bernama Go Moon Young yang memiliki sifat anti-social dan kasar dengan perawat rumah sakit jiwa bernama Moon Gangtae.
Drama ini bertemakan human healing drama. Di sini kamu akan menemukan berbagai macam karakter yang mungkin gak pernah kamu ketahui sebelumnya. Berikut adalah sisi lain dari karakter-karakter yang ada di It's Okay To Not Be Okay.
1. Psycho bukan berarti jahat

Go Moon Young terkenal dengan sifatnya yang pyscho. Dia gak akan segan-segan menyakiti seseorang jika orang itu sudah mengganggunya. Tapi meski begitu, Moon Young bukan berarti sepenuhnya jahat.
Contohnya ketika Sangtae membuat keributan di acara fan signing, Moon Young menimang-nimang haruskah dia tolong atau gak. Mungkin di pikiran kamu itu terlihat gak manusiawi "Kenapa harus berpikir dahulu jika ingin menolong seseorang?" . Tapi jika kamu bandingkan dengan orang-orang di sana yang hanya menonton, bukankah mereka lebih gak manusiawi?
2. Seseorang menahan diri itu bukan karena keinginannya sendiri

Selama ini Gangtae selalu menahan dirinya sendiri. Dia selalu berusaha membawa beban tanggung jawab terhadap kakaknya. Sebenarnya dia ingin melepaskan ikatan yang telah menjerat kehidupannya selama ini.
Tapi saat dia ingin mencoba melepaskan ikatan tersebut, akan ada suatu hal yang membuat dia akhirnya gagal melepaskan ikatan itu. Baginya, menahan diri adalah suatu cara teraman agar gak ada orang yang tersakiti. Beruntunglah dia bertemu Moon Young yang mampu membantu Gangtae melepaskan ikatan itu.
3. Sifat alami manusia, ada kalanya manusia itu munafik

Pada awal episode, Nam Joori digambarkan dengan karakter yang lemah, lugu, dan seperti berpura-pura baik. Banyak para penonton yang kesal dengan karakter Nam Joori yang munafik, seperti bertingkah baik di depan Gangtae tetapi bertingkah kasar di depan Moon Young.
Pernah gak sih kamu kepikiran kenapa ada orang yang bersikap munafik di depan orang-orang? Menurut penulis, ini dikarenakan seseorang itu gak bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Oleh sebab itu, orang tersebut mulai bertingkah baik agar mendapatkan hal yang diinginkannya, persis sikapnya Joori kepada Gangtae.
4. Orang yang cari perhatian justru orang yang memiliki luka di hatinya

Kwon Gido memiliki kebiasaan membuka seluruh pakaiannya di depan orang-orang untuk menunjukkan seluruh tubuhnya. Ini dilakukannya untuk mencari perhatian dan ingin mendapatkan pengakuan dari seseorang.
Saat Moon Young membawa Gido ke tempat acara kampanye ayahnya. Gido yang sudah gak tahan akhirnya mengatakan kepada semua orang bahwa dia adalah putra dari Kwon Manso. Selama ini dia selalu diperlakukan gak adil oleh ayahnya yang selalu membandingkan dirinya dengan kakak-kakaknya yang sukses.
5. Dipendam bukan berarti selamanya akan terpendam

Ketika Moon Young dan Gangtae pergi berlibur sehari. Sangtae yang menunggu Gangtae di rumah merasa kesepian. Dia akhirnya mengetahui bahwa Gangtae pergi bersama Moon Young. Di saat itulah dia marah dan merasa dibohongi.
Dia ingat perkataan Moon Young yang menceritakan tentang dongeng Raja Bertelinga Keledai. Akhirnya persis seperti dongeng itu, Sangtae berteriak di rumah sakit dan mengatakan sesuatu yang selama ini dipikirannya bahwa Gangtae sebenarnya menginginkan dia mati.
"Dengar semua orang! Dia ingin membunuh kakaknya!" - Moon Sangtae
6. Pandangan berbeda dari seseorang pengidap gangguan mental

Bagi pengidap gangguan mental, mereka memilki caranya sendiri dalam mengekspresikan sesuatu. Kita bisa lihat dalam episode 2 ketika Sangtae pergi ke acara fan signing Moon Young. Sangtae yang merasa bahagia menggambarkan dirinya yang ekspresif sepanjang perjalanan. Menari-nari sepanjang perjalanan, melihat burung berterbangan, membawa balon dengan senyuman. Itu adalah hal-hal yang dilihat Sangtae ketika dia merasa bahagia.
Sama seperti Kwon Gido di episode 3. Ketika dia bercerita tentang bar yang didatanginya, dia bercerita seakan akan berada di dalam bar itu. Mulai dari membayar minuman bar, berkumpul bersama teman, sampai akhirnya dia harus berlari untuk menghindari masalah. Tapi kenyataannya hal yang dia lihat sebenarnya adalah interaksi dia dengan penghuni rumah sakit jiwa.
Jika kamu pernah melihat sisi gelap seseorang jangan jauhi dia, sebab mungkin saja saat ini dia sedang butuh pertolongan seperti karakter-karakter di It's Okay To Not Be Okay.



















