5 Film Jepang yang Ajarkan Makna Kehidupan Sesungguhnya

- Film Perfect Days mengajarkan cara menikmati hidup tanpa memusingkan pendapat orang lain, melalui kisah Hirayama yang hidup sederhana dan tenang.
- Tokyo Sonata menceritakan kisah keluarga di tengah ketidakpastian ekonomi Jepang, dengan berbagai masalah yang harus dihadapi oleh setiap anggota keluarga.
- Monster merupakan film drama tentang seorang ibu tunggal yang menyelidiki perubahan aneh anaknya, mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.
Memaknai hidup bisa berasal dari mana saja, termasuk menonton film Jepang. Melalui alur cerita yang diciptakan, terdapat pesan-pesan mendalam di baliknya seperti tentang kehilangan, cinta, hingga pencarian hidup.
Walaupun tidak berdasarkan kisah nyata, setiap film Jepang selalu bisa mengajak penonton untuk merenung dan menemukan pelajaran berharga didalamnnya salah satunya bisa menjadi penggangan dalam memaknai hidup lebih baik.
Seperti halnya lima judul film Jepang yang ajarkan makna kehidupan berikut ini. Semuanya dapat menginspirasi dan membuka pikiran tentang cara menjalani hidup dengan lebih bermakna.
1. Perfect Days (2023)

Film Perfect Days mengajarkan bagaimana cara menikmati hidup tanpa memusingkan pendapat orang lain, Menceritakan kisah Hirayama (Koji Yakusho) seorang pria tua pembersih toilet umum yang bekerja secara keliling bersama minivannya.
Hirayama hidup sendirian di sebuah rumah sederhana yang penuh dengan koleksi tanaman dan bukunya. Setiap hari dia menikmati hidupnya secara yang tanpa beban dan merasa tenang dengan semua hal itu.
Tetapi hidupnya tiba-tiba agak terganggu ketika keponakannya bernama Niko meminta izin untuk menginap bersamanya. Terkejutnya lagi, keluarga Niko baru tau kalau profesi Hirayama adalah pembersih toilet.
Walaupun profesinya dianggap sebelah mata oleh keluarganya sendiri, Hirayama sangat menikmati hidupnya. Film garapan Wim Wonders ini berhasil masuk nominasi Academy Awards ke-96 dengan kategori Best International Feature Film.
2. Tokyo Sonata (2008)

Menceritakan kilas gelombang ekonomi yang pernah dialami Jepang tahun 1999 hingga awal 2000-an. Tokyo Sonata sangat menarik untuk ditonton karena kisahnya tidak jauh dari kehidupan masyarakat yang hidup tidak pasti di tengah kekacauan politik dan ekonomi negara.
Awal cerita dibuka Ryuhei Sasaki (Teruyuki Kagawa) seorang pegawai kantoran biasa yang tiba-tiba terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Setiap hari dirinya pura-pura pergi bekerja pada istrinya padahal keluar mencari pekerjaan bersama ratusan pencari kerja lainnya.
Sementara putra pertamanya Taka (Yu Koyanagi) kesulitan mencari pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya, putra kedua Kenji mengalami masalah di sekolah dan diam-diam mengikuti les piano yang dilarang ayahnya.
Keluarga Ryuhei menyimpan masalahnya masing-masing tetapi Megumi sebagai seorang ibu dan istri berusaha menjadi waras untuk memperkokoh setiap anggota dalam rumah.
Film karya Kiyoshi Kurosawa ini berhasil mendapatkan penghargaan di Festival Film Cannes ke-61 dan masih banyak lagi. Kiyoshi juga mendapat banyak komentar postif dari pengamat film menyebutkan bahwa Tokyo Sonata bukan film horor tetapi mengerikan saat ditonton.
3. Monster (2023)

Pernah ramai diperbincangkan warga Indonesia di media sosial X, Monster merupakan film drama menceritakan Saori Mugino, seorang ibu tunggal yang melihat perubahan aneh dari anakya.
Saori menduga anaknya mendapatkan perundungan di sekolah sehingga dia menyelidiki perubahan aneh anaknya ini hingga ke sekolah. Tetapi dugaan Saori dan guru yang menuduh anaknya sebagai pelaku bullying ternyata keliru.
Film ini membawa banyak sudut pandang yang berbeda untuk setiap penonton. Banyak warganet memperdebatkan soal gender teman Minato adapula yang mempertanyakan apakah Minato dan Yori tewas pada akhir film.
Monster mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan karena bisa menyampaikan pesan moral di dalamnya. Sang sutradara, Kore Eda, juga berhasil mendapatkan penghargaan di Festival Film Cannes dengan kategrori skenario terbaik.
4. Nobody Knows (2004)

Nobody Knows merupakan film menyentuh hati yang bisa membuat siapa saja menangis saat menontonnya. Bagaimana tidak merasa sedih melihat empat anak ditelantarkan ibunya begitu saja?
Awal cerita mengisahkan Keiko Fukushima (You), seorang ibu tunggal pindah ke apartemen baru bersama putranya bernama Akira dan dua anak lainnya yang dibawa diam-diam menggunakan koper lalu satu lagi sedang dalam perjalanan.
Akira menetapkan aturan ketat untuk empat anaknya agar mereka tidak ketahuan sehingga hanya Akira yang boleh keluar apartemen. Ketika Keiko berangkat bekerja, Akira bertugas mengurus adik-adiknya di apartemen.
Namun, saat bertemu kekasih barunya Keiko semakin jarang pulang hingga akhirnya meninggalkan keempat anaknya. Akira pun terpaksa harus bertahan dan merawat saudara-saudaranya dengan sisa uang yang ada, agar mereka tidak dipisahkan ke panti asuhan.
5. Still Walking (2008)

Still Walking memperlihatkan kehangatan dalam sebuah keluarga dengan penyampaian dialog menyentuh. Menceritakan Ryota (Hiroshi Abe) yang kembali ke rumah keluarganya untuk memperingati hari kematian kakaknya bersama istri baru dan anak tirinya berusia sepuluh.
Dulunya, rumah itu merupakan klinik medis tetapi kini hanya dihuni orang tuanya yang telah menua. Meskipun tampak tak banyak berubah, jejak masa lalu masih terasa termasuk ruang pemeriksaan yang tetap utuh meski sang ayah telah pensiun.
Kedua orangtuanya berharap Ryota bisa cerdas seperti kakaknya tetapi sayangnya dia tidak bisa hidup sesuai dengan keinginan ayahnya untuk melanjutkan klinik keluarga. Tidak memenuhi ekspetasi itu, kepulangan Ryota sangatlah berat ditambah lagi dia juga sedang mengaggur.
Beberapa rekomendasi film Jepang yang ajarkan makna kehidupan akan memberimu pelajaran berharga. Menjalani hidup memang tidak mudah, tetapi jika memandangnya dari sudut yang bijak, menjalani hidup tidak akan begitu sulit.