IMGR 2026: 73 Persen Gen Z Nonton Series Sampai Tamat jika Emosinya Relate
- Konten yang merefleksikan emosi dan identitas penonton akan memiliki engagement yang lebih dalam
- Sebanyak 73 persen Gen Z nonton series sampai tamat kalau relate dengan budaya dan emosi di kehidupan nyata
- Aktivitas seperti cosplay One Piece hingga perlombaan ala Squid Game membuat konten mereka serasa bisa dialami di dunia nyata
Jakarta, IDN Times - Siapa di sini yang suka nonton film atau serial di aplikasi steraming? Nah, berdasarkan survei yang dirilis oleh IDN lewat Indonesia Millennial and Gen Z Report 2026, pengguna layanan Over-The-Top (OTT) di Indonesia saat ini didominasi oleh generasi Z dan milenial, lho! Sebanyak 80 persen users OTT berada di rentang usia 18 hingga 44 tahun.
Salah satu OTT terbesar di Indonesia adalah Netflix yang menyediakan berbagai konten baik dalam maupun luar negeri. Dalam laporan tersebut, Netflix Indonesia menerangkan, konten lokal punya daya tarik yang cukup kuat nan memikat. Gadis Kretek, Ali & Ratu Ratu Queens, dan Dear David merupakan beberapa contoh sukses Netflix dalam menunjukkan kekuatan cerita lokal Indonesia.
1. Netflix melihat budaya sebagai kunci utama membangun loyalitas audiens
Dalam pernyataan yang dimuat laporan ini, Netflix Indonesia menjelaskan, salah satu faktor penting dalam menyajikan konten mereka adalah cara untuk bisa terhubung dengan emosi dan identitas. Semakin cerita itu merefleksikan diri mereka secara autentik, engagement-nya pun akan semakin dalam. Bukan hanya sebagai penonton, melainkan juga sebagai fans dan pendukung yang terus mendorong cerita itu ke permukaaan.
"Genre-genre semacam itu, termasuk konten dari Hollywood, Korea, dan Indonesia selalu masuk daftar paling banyak ditonton di sini. Relevansi budaya bukan hanya bonus. Ia adalah kunci untuk membangun loyalitas audiens," begitu pernyataan Netflix Indonesia.
2. Sebanyak 73 persen nonton series sampai tamat kalau relatable sama budaya dan emosi di kehidupan nyata
Sejalan dengan karakter audiensnya, data dalam IMGR ini juga menunjukkan bahwa 73 persen penonton Gen Z lebih suka menamatkan serial ketika ceritanya merefleksikan realita budaya dan emosi mereka. Relate! Konten yang mengandung authenticity (keaslian) tidak hanya diapresiasi, tapi juga diharapkan.
Menurut pengamatan Netflix, penonton Indonesia tidak terpaku pada satu genre saja. Mereka suka beragam jenis genre, baik drama slice of life, action thrillers, hingga epos fantasi. Menariknya, konten seperti film atau serial yang disukai juga tidak selalu terpengaruh oleh kekuatan nama bintang atau pemainnya, tapi lebih kepada narasi autentik dan spesifikasi budayanya.
3. Menciptakan momen nyata bersama fans
Karenanya, aktivitas yang melibatkan fans menjadi strategi jitu untuk Netflix memperkuat loyalitas audiensnya. Beberapa aktivitas, seperti cosplay One Piece hingga perlombaan ala Squid Game membuat konten mereka serasa bisa dialami di dunia nyata.
"Kami melihat diri kami bukan hanya sebagai layanan streaming, melainkan pelaku budaya. Artinya, melaju melebihi layar dan masuk ke dalam momen kehidupan yang nyata, percapakan media sosial, dan komunitas fans. Red Light Green Light Challenge atau mendukung gerakan cosplay lokal One Piece adalah tentang mengundang audiens untuk memainkan peran aktif dalam ceritanya. Koneksi ini yang membuat judul/cerita kami bertahan lama di hati orang-orang dan percakapan setelah credit roll selesai," kata Netflix Indonesia.
IDN menggelar Indonesia Summit 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility.” IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.
Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
