5 Karakter Harry Potter yang Pernah Dikira Penjahat

- Sirius Black adalah korban fitnah antek Voldemort. Ia melarikan diri untuk melindungi Harry dari Pettigrew.
- Severus Snape adalah agen ganda dalam Pelahap Maut.
- Remus Lupin adalah werewolf yang tidak jahat. Ia menyembunyikan identitasnya agar diterima di masyarakat.
Dalam seri Harry Potter, kita tidak bisa menilai suatu karakter hanya berdasarkan reputasi atau penampilannya. Pasalnya, JK Rowling ini ahlinya mematahkan spekulasi para penggemar. Tak jarang, karakter yang terlihat jahat justru adalah orang baik yang membantu Harry Potter.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lima karakter Harry Potter yang pernah dikira penjahat. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Sirius Black

Sirius Black pertama kali diperkenalkan pada Harry Potter dan Tawanan Azkaban. Awalnya, Sirius diperkenalkan sebagai penyihir yang sangat kejam. Sirius diduga bertanggung jawab atas kematian orangtua Harry dan telah membunuh Peter Pettigrew beserta 12 Muggle.
Ketika kabar bahwa Sirius berhasil melarikan diri dari Azkaban, semua orang berusaha melindungi Harry. Pasalnya, orang-orang percaya bahwa alasan Sirius melarikan diri dari Azkaban karena ingin membunuh Harry. Namun, faktanya justru sebaliknya. Sirius hanyalah korban dari fitnah antek Voldemort.
Alasan Sirius melarikan diri justru untuk melindungi Harry dari Pettigrew. Dengan membuktikan bahwa Pettigrew adalah penjahatnya, Sirius juga ingin membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Sirius sama sekali tidak memiliki niat untuk membunuh Harry karena dirinya adalah sahabat terdekat James dan Lily Potter. Terlebih, Sirius juga merupakan bapak baptis dari Harry.
2. Severus Snape

Sejak pertama kali kemunculannya, citra guru killer memang sudah melekat pada Severus Snape. Sejak awal, Snape selalu menjadi guru yang paling ditakuti oleh murid-murid di Hogwarts. Dirinya telah dikenal sebagai guru yang dingin, galak, dan sangat tegas. Terlebih, Snape adalah guru Ramuan dan Pertahanan Ilmu Hitam. Hal tersebut yang membuat Snape selalu dicurigai sebagai penjahat.
Ketika terungkap bahwa Snape adalah anggota Pelahap Maut, seri seolah membenarkan spekulasi para penggemar. Namun, semuanya kembali dipatahkan setelah terungkap bahwa Snape adalah seorang agen ganda dalam Pelahap Maut. Snape bergabung dengan Pelahap Maut untuk mengantisipasi ancaman Voldemort.
Terlepas dari reputasinya, Snape justru adalah karakter paling tragis dalam seri Harry Potter. Snape harus menerima kenyataan pahit bahwa cintanya pada Lily bertepuk sebelah tangan. Meski dirinya tampak membenci Harry, jauh di dalam hati terdalamnya Snape sangat peduli dengan Harry. Bahkan, hingga akhir hayatnya, Snape masih mencintai Lily dengan tulus.
3. Remus Lupin

Sejak pertama kali diperkenalkan, Remus Lupin memang tampak mencurigakan. Meski dirinya tidak terlihat jahat, Lupin selalu menghindari pertanyaan pribadi. Lupin selalu terlihat menyembunyikan sesuatu sehingga dirinya diduga sebagai werewolf atau manusia serigala.
Dalam semesta Harry Potter, kaum werewolf sering mendapatkan diskriminasi dari banyak orang. Pasalnya, mereka menjadi sangat tidak terkendali saat bulan purnama. Ketika bulan purnama tiba, para werewolf akan berubah menjadi serigala jadi-jadian dan akan menyerang siapa saja yang ada di sekitar mereka.
Setelah terbukti bahwa Lupin adalah seorang werewolf, penggemar semakin percaya bahwa Lupin adalah penjahat. Terlebih, Lupin terlihat sangat dekat dan berpihak pada Sirius yang saat itu masih diduga sebagai pembunuh orangtua Harry. Meski begitu, semuanya segera dipatahkan setelah seri mengungkapkan kilas balik Sirius.
Meski memang seorang werewolf, Lupin bukanlah orang jahat. Dirinya bahkan merupakan teman dekat orangtua Harry dan pernah tergabung dalam Marauders. Selama ini, Lupin berusaha menyembunyikan identitasnya agar dirinya diterima di masyarakat. Lupin juga tidak ingin terlalu dekat dengan siapa pun karena dirinya takut menyakiti orang terdekatnya ketika Lupin berubah menjadi serigala jadi-jadian.
4. Rubeus Hagrid

Sebagai salah satu orang yang selalu peduli pada Harry, Rubeus Hagrid selalu menjadi salah satu karakter yang paling disukai dalam Harry Potter. Meski begitu, dirinya sempat diduga sebagai penjahat pada Harry Potter dan Kamar Rahasia. Di sini, terungkap bahwa Hagrid sebenarnya dikeluarkan dari Hogwarts setelah dituduh membuka Kamar Rahasia yang menyebabkan kematian Myrtle Warren.
Pada tahun kedua Harry di Hogwarts, Hagrid kembali dituduh melakukan kejahatan yang sama. Dirinya kemudian dibawa ke Azkaban karena dituduh telah membuka kembali Kamar Rahasia. Namun, seri kemudian mengungkapkan bahwa orang yang membuka Kamar Rahasia bukanlah Hagrid, melainkan Tom Riddle atau Voldemort muda.
5. Draco Malfoy

Sejak Harry memasuki Hogwarts, tidak ada orang yang menyukai Draco Malfoy. Pasalnya, dirinya selalu menjadi orang yang merundung Harry. Tak hanya itu, Draco juga sering menghina Hermione Granger karena terlahir sebagai darah campuran atau Mudblood.
Terlepas dari kenakalannya, Draco sebenarnya bukanlah orang jahat. Draco justru merupakan korban dari tekanan keluarganya. Pada akhir cerita, Draco tidak mengungkapkan identitas Harry di Malfoy Manor.
Kelima karakter di atas menjadi contoh untuk tidak mudah dalam menilai seseorang. Pasalnya, orang yang terlihat jahat belum tentu berhati busuk dan benar-benar jahat. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter Harry Potter di atas?