Kelebihan dan Kekurangan Film Pusaka, Premis Segar Penuh Adegan Brutal

Bioskop Indonesia kembali kedatangan satu lagi film horor terbaru berjudul Pusaka. Film garapan sutradara Rizal Mantovani tersebut menceritakan tentang kutukan mematikan yang tidak sengaja terlepas dari sebuah keris yang disimpan di rumah mewah milik kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo).
Juga dibintangi oleh sederet aktor ternama, mulai dari Susan Sameh, Ajil Ditto, hingga Sahila Hisyam, apakah film Pusaka layak untuk ditonton? Yuk simak review film ini versi IDN Times.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Punya premis segar yang dibungkus dengan kearifan lokal

Film Pusaka memiliki premis segar yang jarang sekali diangkat oleh film horor zaman now. Menariknya lagi, premis tersebut juga dibungkus dengan kearifan lokal yang terinspirasi dari cerita ikonik Mpu Gandring.
Tidak lagi membagi karakternya menjadi protagonis atau pun antagonis, film Pusaka justru mengembalikan perspektif tersebut kepada penonton, karena semua karakter ditempatkan pada pilihan sulit, yaitu dibunuh atau membunuh. Tapi jangan khawatir, film ini tidak memiliki alur berbelit-belit, sehingga penonton bisa dengan mudah mengikuti jalan ceritanya hingga akhir.
2. Brutal dan penuh darah

Seperti yang sudah digambarkan di dalam trailer, film Pusaka penuh dengan adegan brutal dan berdarah-darah. Hal tersebut bisa terjadi, karena kutukan yang muncul dalam film ini mampu menghabisi targetnya dengan cepat, sadis, dan tanpa ampun tentunya. Ngeri!
Oleh karena itu, gak heran kalau film Pusaka memiliki rating 21 tahun ke atas. Jadinya, harus tetap bijak, ya!
3. Visual dan sinematografi bikin pengalaman menonton jadi semakin menegangkan

Belum cukup sampai di situ saja, setiap adegan brutal dalam film ini juga dieksekusi dengan visual dan sinematografi yang mendukung. Pasalnya, teknik pencahayaan, framing dan pergerakan kamera mampu menangkap berbagai adegan mengerikan secara detail, sehingga segala sesuatunya terkesan nyata.
Penonton akan dibuat susah napas kala menyaksikan berbagai adegan pertarungan yang tiada henti, organ-organ tubuh yang tersorot secara natural, hingga darah yang menyiprat di mana-mana. Ngilu, euy!
4. Akting para aktornya juara

Kesuksesan sebuah film tentu tidak terlepas dari peran para aktornya. Nah, totalitas para aktor untuk membangun karakter mereka dalam film Pusaka ini juga patut diacungi jempol.
Beberapa di antaranya bahkan sukses mencuri atensi, karena koreografi action mereka yang memukau. Sementara beberapa lainnya hadir dengan emosi misterius yang berhasil memancing rasa penasaran.
5. Jumpscare dan music scoring berfungsi, tapi beberapa adegan terkesan dipaksakan

Jumpscare dan music scoring dalam film ini disajikan dengan porsi yang pas, sehingga bisa berfungsi dengan baik dalam hal menciptakan ketegangan dan rasa takut penonton. Namun beberapa adegan klimaks terasa dipaksakan demi memenuhi tuntutan ending.
Hal tersebut bisa saja membuat perasaan yang tadinya sudah tegang, malah menjadi sedikit geregetan. Meski begitu, secara keseluruhan, film Pusaka tetap layak untuk ditonton, terutama bagi pecinta horor thriller.