Kenapa Gyomei Himejima Tidak Menggunakan Pedang Nichirin?
Gyomei Himejima adalah salah satu karakter unik dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Ia merupakan salah satu Hashira, para pendekar pedang elite dari Korps Pemburu Iblis. Karakter dengan postur masif, tapi berhati lembut, ini juga sering disebut sebagai yang terkuat di antara Hashira lainnya.
Uniknya, Gyomei bukanlah pendekar pedang seperti rekannya yang lain. Ia menggunakan senjata unik berbentuk rantai dan kapak. Lantas, kenapa Gyomei tidak menggunakan Pedang Nichirin seperti yang lain? Berikut alasannya!
1. Gyomei Himejima memiliki senjata unik bernama Kusarigama
Berbeda dengan rekan Hashira dalam Korps Pemburu Iblis, Gyomei Himejima menggunakan senjata yang sangat unik. Senjata tersebut pertama kali diperlihatkan pada episode terakhir Kimetsu no Yaiba: Demon Slayer Season 4. Kamu bisa melihat senjata tersebut saat Gyomei menyerang Muzan Kibutsuji yang berhasil menyusup.
Senjata Gyomei adalah rantai panjang dengan senjata di kedua ujungnya: satu kapak dan satu lagi gada berduri. Gyomei jadi satu-satunya Hashira yang tidak bertarung menggunakan Pedang Nichirin. Mitsuri Kanroji, Shinobu Kocho, dan Tengen Uzui memang juga memiliki senjata unik dan eksklusif. Meski punya bentuk yang berbeda, masing-masing dari senjata mereka sejatinya masih berupa pedang yang dimodifikasi.
Senjata Gyomei ini berbeda. Ia mirip dengan senjata tradisional ninja bernama kusarigama. Meski bukan pedang, senjata tersebut juga dibuat dari Nichirin. Bahkan, ia dikatakan memiliki kualitas yang superior. Kokushibo saja tidak bisa memotong rantai senjata ini, lho!
2. Ia menggunakan senjata tersebut untuk mendukung gaya bertarungnya yang unik
Lantas, kenapa ia memilih kusarigama dibandingkan Pedang Nichirin yang konvensional? Rupanya, senjata tersebut cocok dengan gaya bertarung Gyomei. Ini dijelaskan secara detail dalam pertempuran Gyomei melawan Iblis Bulan Atas Satu, Kokushibo, pada Infinity Castle Arc.
Dalam pertarungan tersebut, Gyomei menggunakan suara dari rantai kusarigama untuk memvisualisasikan seluruh objek dan area pertempuran. Ini membuatnya dapat bertarung dengan efektif meski matanya tak bisa melihat sejak lahir. Kusarigama juga tampaknya menjadi senjata utama untuk Teknik Pernapasan Batu. Sebab, kita juga melihat Pemburu Iblis dengan senjata yang sama dalam kilas balik Yoriichi Tsugikuni yang mengisahkan tentang terbentuknya lima Teknik Pernapasan Dasar.
Ada lagi alasan yang masuk akal, nih! Karena postur tubuh Gyomei yang masif, kekar, dan dipenuhi otot, ia memiliki kekuatan super yang lebih cocok digunakan untuk mengayunkan senjata berat, seperti kapak dan gada. Kalau ia menggunakan Pedang Nichirin, besar kemungkinan pedangnya akan patah, sih. Tubuhnya yang besar juga pastinya kesulitan mengeksekusi gerakan-gerakan yang membutuhkan kelincahan.
3. Senjata Gyomei terbukti lebih destruktif dan fleksibel
Soal efektivitas kusarigama tidak bisa diragukan lagi, sih. Bahkan, ia lebih superior kalau soal daya hancur. Ini terbukti dalam Infinity Castle Arc. Pada bab final tersebut, Gyomei menjadi satu-satunya Hashira yang dapat bertarung imbang melawan Kokushibo, Iblis terkuat Muzan yang juga menguasai Teknik Pernapasan Bulan. Kagaya Ubuyashiki juga memercayakan Gyomei untuk membunuh Muzan pada akhir musim keempat karena tahu Gyomei yang paling mungkin membunuh sang Raja Iblis.
Kusarigama memiliki jarak serangan yang superior. Ia juga bisa dimanipulasi dengan bebas arah serangannya. Oleh sebab itu, senjata ini bisa digunakan dalam berbagai situasi. Satu-satunya kelemahan dari senjata ini ialah penggunaannya yang sangat sulit. Mungkin hanya Gyomei yang dapat menggunakan kusarigama secara efektif saat ini.
Sekarang, kamu sudah tahu, kan, alasan Gyomei menggunakan senjata unik? Rupanya, senjata tersebut cocok dengan kondisi dan gaya bertarung sang Hashira. Ngomong-ngomong, selain Gyomei, siapa lagi karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yang punya senjata unik?
