Kenapa Kamen Rider Identik dengan Kata Henshin?

Kamen Rider merupakan waralaba tokusatsu yang cukup dikenal selain Ultraman dan Super Sentai. Waralaba ini menjadi ikon budaya pop Jepang dengan basis penggemar yang besar.
Membahas Kamen Rider, rasanya sulit buat melupakan "henshin", kata ikonik sebelum berubah. Kata tersebut menjadi ciri khas Kamen Rider hingga sekarang. Lantas, kenapa Kamen Rider sangat identik dengan kata “henshin”?
1.Kata "henshin" telah digunakan waralaba sejak serial Kamen Rider pertama

Kata “henshin” dalam Kamen Rider telah digunakan sejak serial pertamanya, Kamen Rider (1971—1973). Serial ini mengisahkan Takeshi Hongo dan Hayato Ichimonji yang menjadi superhero bermotif belalang bernama Kamen Rider untuk membasmi rencana jahat organisasi Shocker. Kata ini diucapkan juga dalam serial Kamen Rider V3 (1973—1974) dengan sedikit perubahan, yaitu “henshin…V3."
Kamen Rider Kuuga (2000—2001) hadir sebagai serial Kamen Rider pertama dalam era heisei dan setia menghadirkan kata “henshin." Tradisi ini terus berlanjut hingga ke serial terbarunya, Kamen Rider Gavv (2024—sekarang). Lantas, apa arti dari kata “henshin”?
2. Arti "henshin" cocok dengan tema Kamen Rider

Dalam bahasa Jepang, “henshin” berarti transformasi atau mengubah tubuh. Dari sini saja kita tahu mengapa kata “henshin” kerap diucapkan para Kamen Rider sebelum berubah. Kata tersebut juga menjadi makna bahwa mereka siap menghadapi tantangan baru dengan jiwa dan tubuh yang lebih kuat dari sebelumnya.
3. Konsep perubahan Kamen Rider terinspirasi dari novella Jerman

Sebelum mengulas mengenai "henshin," kamu harus tahu dulu tentang awal mula konsep transformasi manusia menjadi Kamen Rider. Konsep ini berawal dari usulan Tohru Hirayama, produser dalam beberapa serial Kamen Rider era showa, seperti Kamen Rider, Kamen Rider V3, dan Kamen Rider Amazon (1974—1975). Hirayama juga menjadi produser dalam Himitsu Sentai Gorenger (1975—1977) dan Kikaider 01 (1973—1974).
Inspirasi Tohru Hirayama berasal dari novella Jerman berjudul The Metamorphosis (1915) karya Franz Kafka. The Metamorphosis mengisahkan seseorang yang berubah menjadi makhluk berperawakan seperti serangga mengerikan. Alih-alih digambarkan seperti itu, Kamen Rider digambarkan sebagai superhero yang melindungi umat manusia dari kehancuran.
4.Gaya "henshin" Kamen Rider semakin bervariasi

Seiring berjalannya waktu, Kamen Rider rutin menggunakan tema lain selain serangga. Hal ini bakal berpengaruh kepada gaya “henshin” mereka. Setiap Kamen Rider mempunyai watak yang berbeda sehingga makin menambah variasi gaya "henshin."
Bagi anak kelahiran 1980-an hingga 1990-an di Indonesia, mereka mungkin familer dengan gaya "henshin" Kotaro Minami yang ikonik dalam Kamen Rider Black (1987—1988) yang disiarkan di saluran televisi RCTI pada 1993—1994. Pada era heisei, Inui Takumi sebagai Kamen Rider Faiz dalam Kamen Rider 555 (2003—2004) memencet tombol 555 dan mengucapkan “henshin” sebelum menempatkan ponsel lipat pada sabuknya. Pada era reiwa, kita diperkenalkan dengan Ace Ukiyo, karakter utama dalam serial Kamen Rider Geats (2022—2023) yang memiliki gaya "henshin" yang sesuai dengan karakternya sebagai rubah licik.
5.Kata "henshin" pernah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan tema Kamen Rider

Tidak semua Kamen Rider mengucapkan “henshin”. Mereka akan menggantinya dengan kata lain yang sesuai dengan temanya. Misalnya, Daisuke Yamamoto akan meneriakkan “Amazon” dalam Kamen Rider Amazon (1974) dan tetap dihadirkan dalam versi reboot berjudul Kamen Rider Amazons (2016—2017).
6."Henshin" menjadi elemen tak terpisahkan dengan Kamen Rider

Meski ada Kamen Rider yang tidak mengucapkan kata “henshin” sama sekali, tapi elemen ini telah identik dengan waralaba. Alasannya, “henshin” kerap dihadirkan dan dipadukan dengan gaya yang keren, tak peduli protagonis atau antagonis. “Henshin” merupakan elemen menarik yang menjadi daya tarik Kamen Rider.
Apakah kamu punya gaya "henshin" favorit? Coba sebutkan gaya "henshin" Kamen Rider favoritmu dalam kolom komentar, ya!