Kenapa Klan Uchiha Sulit Jadi Hokage di Konoha?

Klan Uchiha bisa dibilang sebagai klan paling berpengaruh di Konoha. Tanpa Uchiha, Konoha bahkan mungkin tidak akan pernah berdiri. Perlu diingat, Konoha sendiri berdiri setelah klan Senju menjalin kerja sama dengan klan Uchiha. Bahkan, nama Konohagakure sendiri diberikan oleh seorang Uchiha, yaitu Madara Uchiha.
Meski Uchiha menjadi klan yang sangat berpengaruh di Konoha, hingga saat ini justru tidak pernah ada Hokage yang berasal dari klan Uchiha. Bahkan, ketika mereka memiliki kekuatan yang mumpuni, tetap sulit bagi seorang Uchiha untuk jadi Hokage. Kira-kira kenapa bisa begitu? Simak ulasan berikut!
1. Klan Uchiha kurang dipercaya di Konoha

Konoha memang didirikan setelah klan Senju dan Uchiha sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Meski begitu, hal tersebut tidak membuat klan Senju sepenuhnya memercayai klan Uchiha. Senju masih percaya terhadap rumor yang mengatakan bahwa kekuatan klan Uchiha berasal dari kebencian.
Meski begitu, Hashirama tetap berusaha untuk bersikap sebijaksana mungkin. Demi mendapatkan kepercayaan klan Uchiha, Hashirama berencana untuk menjadikan Madara sebagai Hokage Pertama. Sayangnya, usul tersebut langsung dibantah oleh adiknya, Tobirama Senju. Menurut Tobirama, pemilihan Hokage Pertama harus dilakukan atas persetujuan para petinggi di Negara Api.
Alhasil, pemilihan Hokage Pertama dilakukan secara demokrasi. Sesuai dugaan Tobirama, Hashirama terpilih menjadi Hokage Pertama. Hal tersebut mengubah tujuan Madara, yang akhirnya hanya mengurangi kepercayaan Konoha terhadap klan Uchiha.
Hashirama sempat membujuk Madara dengan berjanji akan menjadikan Madara sebagai Hokage Kedua. Namun, Madara tidak percaya dengan perkataan Hashirama. Madara mengatakan bahwa orang yang akan menjadi Hokage Kedua adalah Tobirama. Ketika Tobirama menjadi Hokage Kedua, Madara percaya bahwa Tobirama akan menyingkirkan klan Uchiha.
Madara benar tentang Hokage Kedua, tetapi dirinya salah tentang Tobirama yang akan menyingkirkan klan Uchiha. Meski Tobirama tidak menyingkirkan klan Uchiha, dirinya masih tidak sepenuhnya percaya terhadap Uchiha. Buktinya, Tobirama memberikan Pasukan Polisi Militer Konoha kepada klan Uchiha hanya untuk memberikan bukti semu bahwa Konoha percaya kepada Uchiha.
2. Klan Uchiha memiliki catatan buruk di Konoha

Sedari awal, klan Uchiha kurang dipercaya di Konoha. Banyak orang Konoha yang takut dengan kekuatan klan Uchiha. Hal ini diperburuk dengan catatan kriminal yang banyak dilakukan oleh klan Uchiha.
Pertama, Madara pernah mencoba untuk menghancurkan Konoha. Setelah Hashirama terpilih menjadi Hokage Pertama, Madara sempat meninggalkan Konoha. Beberapa waktu kemudian, Madara kembali ke Konoha hanya untuk mencoba menghancurkan Konoha. Meski Hashirama berhasil menghentikan Madara, hal tersebut semakin mengurangi kepercayaan Konoha terhadap klan Uchiha.
Selain Madara, Obito menjadi Uchiha kedua yang pernah mencoba menghancurkan Konoha. Pada hari kelahiran Naruto, Obito melepaskan Kurama di Konoha hanya untuk menghancurkan Konoha. Karena diketahui bahwa hanya Sharingan yang bisa mengendalikan Biju, klan Uchiha akhirnya diasingkan ke pinggiran Konoha.
Lebih buruk lagi, pengasingan klan Uchiha berbuntut pada rencana kudeta terhadap Konoha. Pemimpin klan Uchiha saat itu, Fugaku Uchiha, merasa bahwa Konoha terus menyudutkan klan Uchiha. Takut akan disingkirkan, Fugaku akhirnya merencanakan kudeta terhadap Konoha.
Sayangnya, rencana Fugaku malah berakhir dengan pembantaian klan Uchiha. Hal ini tentunya semakin mempersempit kemungkinan bagi seorang Uchiha untuk menjadi Hokage. Terlebih, Sasuke sempat menjadi Uchiha ketiga yang berencana untuk menghancurkan Konoha.
3. Populasi klan Uchiha

Buntut dari serangan Kurama dan rencana kudeta klan Uchiha, Itachi Uchiha akhirnya memutuskan untuk membunuh semua anggota klannya sendiri. Pembantaian tersebut ia lakukan atas perintah petinggi Negara Api, terutama Danzo Shimura. Itachi terpaksa mengikuti perintah Danzo demi melindungi desa dan adiknya, Sasuke Uchiha.
Pembantaian klan Uchiha seolah membenarkan stigma bahwa Uchiha adalah klan yang mengerikan. Tak hanya itu, pembantaian klan Uchiha juga membuat populasi Uchiha di Konoha hampir punah. Setelah pembantaian klan Uchiha, Sasuke menjadi satu-satunya Uchiha yang masih hidup di Konoha. Sementara itu, Itachi meninggalkan Konoha dan bergabung dengan Akatsuki.
Pada era Naruto sebagai Hokage Ketujuh, hanya ada dua keturunan murni klan Uchiha, yakni Sasuke dan Sarada Uchiha. Sebagai klan minoritas, tentunya akan cukup sulit untuk menjadi seorang Hokage. Bukan hanya karena kurangnya kandidat, tetapi mereka juga mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan suara. Terlebih, seperti yang sudah penulis sebutkan, Uchiha memiliki catatan buruk di Konoha.
Sebenarnya, tidak ada aturan yang melarang klan Uchiha untuk menjadi Hokage. Jika seseorang memenuhi kriteria, siapa saja bisa menjadi Hokage, tidak peduli dari klan apa mereka berasal. Hanya saja, kebetulan klan Uchiha memiliki catatan yang kurang baik di Konoha. Hal ini membuat Uchiha sulit mendapatkan kepercayaan, baik dari masyarakat maupun petinggi di Negara Api. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah Sarada bisa menjadi Hokage pada masa mendatang?