Kenapa Naruto Punya Bekas Cakaran di Pipinya? Ini Penjelasannya

Karakter Naruto memiliki penampilan yang begitu ikonik. Dengan rambut kuning dan selalu memakai baju berwarna oranye, gampang untuk mengenali Hokage Konohagakure ini.
Salah satu yang mungkin kamu juga perhatikan, Naruto memiliki seperti bekas cakaran di pipinya. Jumlah cakarannya ada enam garis, masing-masing ada tiga di setiap sisinya. Memangnya kenapa Naruto punya bekas cakaran itu dan apa tandanya?
1. Bukan cakaran hewan, tapi tanda dari Kurama

Oleh karena tidak ada keterangan resmi dari Masashi Kishimoto, maka para fans pun membuat teori tentang garis di wajah Naruto ini.
Naruto dulunya adalah anak spesial yang lahir dan mewariskan Rubah Ekor Sembilan di dalam dirinya. Garis yang ada di wajah Naruto itu disebut muncul sebagai tanda bahwa Naruto adalah anak dari keturunan jinchuriki Rubah Ekor Sembilan.
Teori ini diperkuat dengan adanya bekas cakaran yang dimiliki Ginkaku dan Kinkaku, yang mirip dengan Naruto. Ginkaku dan Kinkaku memperoleh beberapa chakra Ekor Sembilan dengan memakan dagingnya. Sementara bisa disimpulkan, bahwa cakaran tersebut adalah tanda eksklusif bagi mereka yang punya hubungan dengan Kurama.
2. Ibu Naruto gak memiliki bekas cakaran

Naruto mewariskan status jinchuriki dari sang ibu, Kushina. Sebelumnya, Kurama berada di tubuh Kushina hingga ia melahirkan Naruto dan meninggal dunia.
Meski seorang jinchuriki, namun wajah ibu Naruto ini bebas dari garis-garis yang mirip cakaran. Tidak seperti Naruto, Ginkaku, dan Kinkaku, padahal Kushina juga punya hubungan dengan Kurama.
3. Menurun ke anak-anak Naruto

Setelah menikah dengan Hinata, Naruto memiliki dua orang anak yakni Boruto dan Himawari. Nah, ternyata kedua anak Naruto ini memiliki tanda lahir berupa mirip bekas cakaran yang sama dengan ayahnya.
Sedikit perbedaannya adalah bekas yang dimiliki Boruto dan Himawari hanya berjumlah empat garis dengan masing-masing dua garis di tiap sisinya.
4. Gak ada hubungan dengan Kurama, bagaimana anak-anak Naruto bisa mempunyai bekas cakaran?

Boruto dan Himawari memang gak memiliki hubungan dengan Kurama, mereka juga gak menerima Chakra-nya. Meski begitu, ada teori yang cukup bisa menjelaskan pertanyaan ini.
Jadi, ketika berada di dalam kandungan Kushina, Naruto bersinggungan dengan Chakra ibunya yang bergabung dengan Chakra Kurama. Selama 9 bulan di sana, tentu ada beberapa Chakra dari Kurama yang menempel pada Naruto dan meninggalkan bekas cakaran tersebut.
Kebetulan, Naruto memang mewarisi jinchuriki dari sang ibu sehingga Kurama bersemayan di dalam dirinya. Teori yang sama juga berlaku untuk Boruto dan Himawari.
Saat berada dalam kandungan Hinata, yang sebelumnya dibuahi oleh Naruto yang memiliki Chakra daripada Kurama, Boruto dan Himawari juga mendapat sedikit Chakra Kurama dari Naruto. Meski begitu, Chakra yang didapat gak banyak, karena Chakra Kurama itu hanya diperoleh lewat Naruto, bukan lewat Hinata langsung yang mengandung Boruto dan Himawari.
Teori ini juga menjelaskan kenapa bekas cakaran Boruto dan Himawari lebih sedikit jumlahnya, daripada yang dimiliki Naruto.
5. Bentuk cakarannya bisa berubah

Teori kalau Naruto mendapat bekas cakaran karena memiliki hubungan dengan Kurama didukung dengan salah satu kekuatan yang ia punya. Ketika Naruto menggunakan Chakra Ekor Sembilan dalam pertarungan, bekas cakaran di pipinya pun berubah bentuk.
Misalnya seperti saat ia pertama kali menggunakan kekuatan itu, bekas cakarannya lebih memanjang dan menonjol dan lebih banyak menutupi pipinya.
Ketika Naruto menggunakan kekuatan dari Ekor Sembilan ke tingkat yang lebih tinggi, tanda-tanda lain juga muncul di sekitar bekas cakarannya tersebut.
Meski baru sebuah teori, namun teori ini cukup masuk akal dan nyambung juga dengan kaitan ceritanya.