Lirik Lagu Cincin - Hindia

Meski sudah cukup lama dirilis, lagu Cincin dari Hindia masih sering mampir di telinga—terutama saat hati sedang tidak baik-baik saja atau sedang bersantai di cafe. Lagu ini bukan sekadar tentang perpisahan, tapi tentang bagaimana cinta bisa tetap ada meski tidak lagi berjalan beriringan.
Tidak heran kalau lagu Cincin jadi salah satu lagu Hindia yang paling banyak dikenang, meski bukan yang paling sering dibicarakan. Lantas, seperti apa lirik lagu Cincin dari Hindia, makna lagu, dan apa saja fakta menarik di baliknya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Lirik lagu Cincin - Hindia
Kau bermasalah jiwa, aku pun rada gila
Jodoh akal-akalan neraka, kita bersama
Kau langganan menangis, lakimu muntah-muntah
Begitu terus sampai Iblis tobat dan sedekah
Terkadang rasanya leher terbakar hingga pagi
Seperti aku hidup berpasangan dengan api
Berhenti, ulangi, psikolog dan terapi
Aku isi bensin, kita coba lagi
Tapi sebelumnya, sejuta sayang untukmu, cinta
Karena aku pun bola panas juga, kadang lebih atau sama parahnya
Dan jika bicara tentang masa depan, aku pun bingung, tak punya tebakan
Lagu cinta untuk akhir dunia, lihat kami nyanyikan ini bersama
Semoga hidup kita terus begini-gini saja
Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika
Semoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya sekarang ku bisa masuk penjara
Satu per satu, hari per hari
Yang menyakiti, benahi lagi
Perihal esok ‘tuk nanti dulu
Perihal cincin, kucari waktu
Persetan kata siapa, mau bilang apa, tak guna
Mereka hanya tahu namamu, mereka takkan jadi diriku
Persetan aturan cinta, tak tertulis di atas batu
Apa kau ingin menjadi benar, atau ingin menjadi muda?
Lagu cinta untuk akhir dunia
Sekarang bantu aku nyanyikan ini bersama
Semoga hidup kita terus begini‑begini saja
Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika
Semoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya sekarang ku bisa masuk penjara
Satu per satu, hari per hari
Yang menyakiti, benahi lagi
Perihal esok ‘tuk nanti dulu
Perihal cincin, kucari waktu
2. Makna lagu Cincin - Hindia

Lirik lagu Cincin dari Hindia menangkap dinamika hubungan yang jauh dari ideal, mereka menghadapi perasaan saling mencintai tapi tak selaras realita. Lirik seperti “aku hidup berpasangan dengan api” dan “mereka hanya tahu namamu” menunjukkan konflik batin tokoh dalam lagu—ia mencintai, tapi sesuatu membuatnya harus melepaskan.
Simbol cincin dalam lagu ini jadi sebuah majas metafora ikatan yang sakral dan menyakitkan saat dilepas. Dengan aransemen minimalis—piano, gitar, dan vokal yang raw—Hindia berhasil menyampaikan pesan tanpa dramatisasi berlebihan.
Cincin bukan hanya soal materi, tapi tentang rasa tanggung jawab dan kenangan yang terus berputar di pikiran, sambil menunggu "waktu" untuk memakluminya.
3. Fakta menarik lagu Cincin - Hindia

Lagu Cincin dirilis pada 7 Juli 2023 sebagai bagian dari album kedua Hindia yang berjudul Lagipula Hidup Akan Berakhir. Album ini disebut-sebut sebagai karya paling personal dari Baskara Putra dan Cincin menjadi salah satu lagu yang mencerminkan sisi emosional tersebut.
Dalam beberapa wawancara, Hindia mengungkap bahwa Cincin ia tulis bersama kekasihnya, Meidiana Tahir, yang juga turut menyumbang ide dan perspektif dalam penggarapan liriknya.
Menariknya, lagu ini sempat viral di media sosial, terutama TikTok, karena banyak pengguna yang menggunakan potongan liriknya sebagai latar belakang video. Tidak hanya itu, lagu ini juga diapresiasi oleh banyak pendengar karena liriknya yang blak-blakan tapi tetap puitis, tanpa terdengar berlebihan.
Meski bukan lagu yang dijadikan single utama, lagu ini menjadi favorit banyak penggemar karena terasa nyata—layaknya kisah cinta kebanyakan orang yang tidak selalu indah, tapi berharga.
Lirik lagu Cincin dari Hindia ini tidak hanya bercerita tentang melepaskan, tapi tentang belajar mencintai dalam diam. Di balik simbol cincin, kita diajak menerima bahwa melegakan hati bukan soal lupa, tapi mengerti bahwa cinta tidak selamanya tentang bersama.
Kalau kamu pernah merasa rindu tapi tahu waktunya bukan untuk bersama, Cincin adalah lagu yang akan menjadi teman mengiringi proses merelakan. Bagaimana pengalaman kamu mendengar lagu ini?