5 Mangaka yang Sering Membunuh Karakter Sendiri

Dalam kebanyakan serial anime dan manga, terutama shounen, banyak karakter yang dilindungi oleh plot armor atau bahkan kreator mereka sendiri. Ada beberapa mangaka yang terkenal sulit dalam membunuh karakter mereka. Bahkan, ketika ada karakter yang menghadapi situasi sulit, sang kreator selalu mencari cara untuk menyelamatkan karakter tersebut.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi kelima mangaka di bawah ini. Kebalikannya, kelima mangaka di bawah ini justru terkenal karena sering membunuh karakter mereka. Kira-kira, siapa saja mangaka tersebut? Yuk, simak ulasannya!
1. Hajime Isayama

Hajime Isayama terkenal berkat karyanya yang berjudul Attack on Titan. Meski serial ini termasuk serial shounen, Isayama tidak pernah ragu dalam membunuh karakternya. Bahkan, pada akhir seri, Isayama telah membunuh hampir semua karakter pentingnya.
Attack on Titan sendiri bercerita tentang pertempuran brutal antara manusia dengan raksasa yang dikenal dengan Titan. Sebagai seri yang mengangkat latar perang, kematian karakter seharusnya menjadi hal wajar dalam serial ini. Meski begitu, keputusan Isayama sering disebut terlalu kejam karena sering membunuh karakter favorit penggemar.
2. Gege Akutami

Sama seperti Isayama, Gege Akutami juga merupakan seorang kreator dari serial shounen terkenal, yaitu Jujutsu Kaisen. Seri ini menceritakan tentang perjalanan Yuji Itadori yang menjadi Penyihir Jujutsu. Setelah tidak sengaja menjadi wadah dari Raja Kutukan, Sukuna, Yuji harus terlibat dalam konflik antara Penyihir Jujutsu dengan Roh Terkutuk.
Akutami dikenal sebagai kreator yang sangat jarang memberikan plot armor terhadap karakternya. Selama serial berlangsung, Akutami tidak pernah ragu membunuh karakternya. Bahkan, Akutami juga sudah membunuh beberapa karakter favorit penggemar, seperti Kento Nanami dan Junpei Yoshino.
3. Tatsuki Fujimoto

Tatsuki Fujimoto sebenarnya sudah memiliki beberapa serial manga dan one-shot, seperti Fire Punch dan Look Back. Namun, karya Fujimoto yang paling terkenal adalah Chainsaw Man. Serial manga ini pertama kali dirilis pada 2018 dan mulai mendapatkan adaptasi anime pada 2022.
Sebagai serial dark fantasy, Fujimoto terkenal sadis kepada karakternya sendiri. Animenya baru mengadaptasi saga pertama, tetapi Fujimoto sudah membunuh hampir semua karakternya. Meski terlihat kejam, penggemar seharusnya tidak terkejut dengan pembantaian yang dilakukan oleh Fujimoto terhadap karakternya. Pasalnya, Chainsaw Man sendiri mengambil latar di dunia tempat manusia dan iblis saling bertarung.
4. Kentaro Miura

Kentaro Miura bisa dibilang sebagai mangaka paling legendaris. Sebelumnya, Miura pernah bekerja sebagai asisten George Morikawa, kreator dari manga Hajime no Ippo. Hingga 1989, Miura mulai dikenal di kalangan penggemar manga berkat karyanya yang berjudul Berserk.
Berserk sendiri memang telah dikenal sebagai serial paling gelap yang pernah ada. Seri ini menceritakan perjalanan seorang tentara bayaran bernama Guts. Mengingat perjalanan Guts yang dipenuhi dengan pertarungan, Miura tidak pernah ragu untuk memberikan kematian yang tragis pada karakternya.
5. Tetsuya Tashiro

Terakhir, mangaka yang terkenal sering membunuh karakternya adalah Tetsuya Tashiro. Tashiro sendiri merupakan kreator dari salah satu serial terkenal berjudul Akame ga Kill! Serial ini pertama kali dirilis pada 2010 dan mendapatkan adaptasi anime pada 2014.
Ketika mengikuti serial ini, kamu disarankan untuk tidak memiliki karakter favorit. Pasalnya, Tashiro akan membunuh hampir semua karakternya pada akhir seri. Lebih mengerikan lagi, Tashiro selalu memberikan kematian yang tragis terhadap setiap karakternya.
Kelima mangaka di atas bisa dibilang sebagai kreator yang anti dengan plot armor. Bagaimana tidak, kelima kreator di atas tidak pernah ragu dalam membunuh karakter mereka. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima mangaka di atas? Menurutmu, dari kelima mangaka di atas, siapa yang paling kejam terhadap karakter sendiri?