Pembelaan Ibunda P Diddy, Sebut Semua Tuduhan Bohong

Kasus yang menimpa rapper P Diddy masih terus menjadi sorotan publik. Kasus kekerasan hingga perdagangan seksual ini membuat P Diddy diberondong tuduhan, dari ratusan orang-orang yang mengaku sebagai korban.
Setelah sekian lama kasus ini berjalan, ibunda P Diddy, Janice Small Combs, akhirnya buka suara. Lewat surat tertulis yang diunggah oleh kuasa hukumnya, Janice menyebut bahwa semua tuduhan yang dilayangkan kepada anaknya adalah tidak benar.
1. Ibu P Diddy merasa putranya dihakimi bukan berdasarkan kebenaran

Pada surat tersebut, Janice menggambarkan perasaannya yang hancur dan sedih melihat tuduhan demi tuduhan, yang diarahkan kepada anaknya. Ia mempercayai bahwa semua tuduhan tersebut dilontarkan tidak berdasarkan kebenaran.
"Sangat menyakitkan melihat putra saya dihakimi bukan berdasarkan kebenarannya, tetapi berdasarkan narasi bohong. Apa yang saya lihat adalah anak saya dihakimi di depan umum tanpa diberi kesempatan untuk membuktikan ketikdbersalahannya," bunyi surat yang diunggah pada 7 Oktober 2024 tersebut.
2. Soal bukti rekaman CCTV, Janice akui itu kesalahan P Diddy

Dalam surat tersebut, Janice juga menyinggung soal rekaman CCTV hotel yang memberatkan kesalahan P Diddy. Di mana, CCTV menunjukkan penganiayaan yang dilakukan oleh Diddy ke mantan pacarnya, Cassie Ventura.
Ibunda P Diddy mengakui hal tersebut adalah kesalahan dari anaknya. Terlebih, sang rapper sempat menyangkal tuduhan dari bukti rekaman CCTV tersebut.
"Anak saya mungkin tidak selalu jujur mengenai beberapa hal, seperti menyangkal dia pernah melakukan kekerasan ke mantan pacarnya tapi rekaman CCTV hotel menunjukkan sebaliknya," ujarnya.
3. Bersikeras P Diddy tidak bersalah

Lebih lanjut, sang ibunda tetap bersikeras menyatakan bahwa P Diddy tidak bersalah. Menurutnya, apa yang diyakini oleh publik belum tentu mengarah kepada kebenaran.
Janice juga mengatakan bahwa laporan dan penyelesaian hukum atas kasus Cassie, menimbulkan efek domino hingga berujung pada banyaknya tuduhan-tuduhan yang muncul hingga saat ini.
"Dia bukan monster seperti yang mereka gambarkan," tegas Janice.
Janice juga menunjukkan dukungan untuk putranya dalam menghadapi persidangan lanjutan, yang akan diselenggarakan pada 9 Oktober 2024.