Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Film Love You to Debt Thailand vs Korea

cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)
cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)

Jakarta, IDN Times - Love You to Debt (2024) adalah film Thailand yang dibintangi oleh Bright Vachirawit dan Yaya Urassaya Sperbund, di mana merupakan hasil adaptasi dari film Korea Man in Love (2014).

Sebagai adaptasi, tentu kedua film tadi memiliki kemiripan. Contohnya saja garis besar plotnya yang bercerita tentang kisah cinta rentenir dengan anak dari debitur. Namun, ada hal-hal berbeda yang juga ditampilkan. Berikut empat perbedaan di antaranya.

Pst, artikel ini mengandung spoiler.

1. Detail dua karakter utamanya

cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (x.com/GMMTV)
cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (x.com/GMMTV)

Man in Love menggaet Hwang Jung Min dan Han Hye Jin sebagai pemeran utamanya dengan karakter bernama Tae Il dan Ho Jeong. Sementara Love You to Debt punya Bright dan Yaya untuk peran utama bernama Bo dan Im.

Latar belakang kehidupan para karakter utama tadi sama. Namun, hal yang membedakan adalah detail tiap-tiap karakternya, mulai dari sikap nekatnya, tempat tinggal, celetukannya, hingga caranya mencitai sang pujaan hati secara "ugal-ugalan".

Contohnya, cara nekat Tae Il dan Bo mengancam pengutang yang sulit membayarkan utangnya. Tae Il akan meminum bensin dan mengajak debiturnya melakukan hal yang sama, agar mereka akhirnya sama-sama meninggal dunia. Sementara Bo akan nekat membenturkan benda apa pun dengan material kaca di dekatnya ke kepala hingga berdarah. Ia juga akan memerintahkan hal yang sama kepada debitur, agar bisa sama-sama mengakhiri hidup.

Sebagai penagih utang, Tae Il selalu membawa-bawa clutch berwarna hitam. Ia juga tinggal bersama keponakannya yang sudah duduk di bangku SMA. Sementara Bo menggunakan tas pinggang hitam dan tinggal di rumah yang sama dengan keponakan yang masih balita.

Ho Jeong dan Im sama-sama berprofesi sebagai teller bank. Meski begitu, Ho Jeong masih tinggal di satu rumah yang sama dengan sang ayah dan sangat peduli dengannya. Sementara Im memilih untuk tinggal di kamar kos seorang diri dan acuh tak acuh pada ayahnya.

2. Alur cerita

cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)
cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)

Love You to Debt menggunakan alur cerita maju yang menampilkan cerita secara kronologis. Konfliknya diceritakan menjelang akhir film, lalu ditutup dengan penyelesaian yang membuat hubungan beberapa karakter kembali membaik.

Berbeda dengan versi Thailand, Man in Love justru menggunakan alur maju mundur. Konflik utamanya ditaruh di tengah-tengah film. Baru setelahnya dijelaskan mengapa konflik itu terjadi dan diakhiri dengan ending yang mengisi teka-teki dalam ceritanya hingga rekonsiliasi hubungan antar karakter yang bertikai.

3. Penyebab konflik pemeran utamanya masuk penjara

cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (x.com/GMMTV)
cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (x.com/GMMTV)

Baik versi Korea maupun Thailand, pemeran utama laki-lakinya sama-sama dikisahkan masuk penjara karena suatu hal. Meski begitu penyebabnya berbeda-beda.

Di Man in Love, Tae Il frustrasi karena dijebak oleh bosnya, Doo Chul (Jeong Man Sik) yang juga sekaligus membawa uang miliknya. Ditambah lagi ketika ia sedang minum-minum di kedai, kekasihnya, Ho Jeong justru marah besar padanya. Sebab, laki-laki itu mengingkari janji untuk menandatangani kontrak sewa bangunan. Tae Il yang sedang dirundung amarah itu pun tanpa alasan jelas melakukan kekerasan pada tiga orang tentara. Akibatnya, ia pun dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

Sementara di Love You to Debt, konflik yang menyebabkan Bom mendekam di penjara selama 2 tahun adalah karena ia menyerang seorang penipu. Bom diminta untuk menagih utang pada seorang penipu oleh bosnya di sebuah tempat judi, sempat beradu argumen dan saling tonjok. Namun, Bom yang sudah tak bisa menahan amarahnya langsung memukulkan benda tumpul ke kepala penipu tadi hingga menyebabkannya meninggal dunia.

4. Budaya yang ditampilkan dalam film

cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)
cuplikan film Man in Love (dok. SANAI Pictures) | cuplikan film Love You to Debt (facebook.com/GMMTV)

Budaya amtara Thailand yang ada di Asia Tenggara dan Korea Selatan di Asia Timur tentu memiliki perbedaan. Mulai dari kebiasaan masyarakat di sana, makanan, bahasa yang digunakan, dan lainnya. 

Salah satu contoh budaya yang cukup kontras ditampilkan dalam Man in Love dan Love You to Debt adalah Tae Il yang selalu ke mana-mana jalan kaki. Sebab, ia tak punya mobil dan sesekali menaiki transportasi umum seperti bis kota.

Tentu hal itu berbeda dengan Bo yang selalu ke mana-mana naik motor. Budaya berkendara dengan motor tentu sangat khas dengan negara-negara di Asia Tenggara, tak terkecuali Thailand.

Tentu sebagai film yang diadaptasi dan mengadaptasi, Man in Love dan Love You to Debt memiliki sejumlah perbedaan. Sebab, tetap harus ada kebaruan untuk membuat cerita dari kedua film tadi semakin menarik dan fresh. Kamu sudah nonton kedua filmnya, belum?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Suseno
Indra Zakaria
Ines Suseno
EditorInes Suseno
Follow Us