Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Film Mendadak Dangdut (2025) dengan Versi Lamanya

Perbedaan film Mendadak Dangdut (2025) dan Mendadak Dangdut (2006) (dok. SinemArt Pictures/Mendadak Dangdut)
Intinya sih...
  • Sutradara Monty Tiwa menjelaskan bahwa Mendadak Dangdut (2025) bukan remake maupun reboot dari film sebelumnya.
  • Film ini tetap berada dalam satu universe dengan film tahun 2006, dengan latar waktu cerita yang mengambil setting 16 tahun setelah film pertama.
  • Mendadak Dangdut (2025) menawarkan cerita yang lebih fresh dan kompleks, memadukan konflik keluarga, drama, komedi, dan musik dangdut lintas generasi.

Jakarta, IDN Times – Dalam acara press conference trailer Mendadak Dangdut (2025) yang digelar di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025) kemarin, sutradara Monty Tiwa menjelaskan tentang kebaruan film ini dari versi sebelumnya.

Sejak trailer-nya dirilis, banyak yang bertanya-tanya apakah film ini adalah versi daur ulang dari Mendadak Dangdut (2006) yang dibintangi Titi Kamal dan Kinaryosih. Ia pun menegaskan bahwa film terbarunya bukan sekadar pengulangan cerita lama.

1. Mendadak Dangdut (2025) bukan remake atau reboot

Mendadak Dangdut (2025) (dok. SinemArt Pictures/Mendadak Dangdut)

Monty Tiwa dengan tegas menyatakan bahwa Mendadak Dangdut (2025) bukanlah remake ataupun reboot. Bagi yang belum tahu, film reboot adalah versi baru dari film aslinya, sedangkan remake merupakan produksi ulang berdasarkan film yang sudah ada.

"Secara cerita, kalau teman-teman yang pernah nonton, ini akan berbeda. Kita tidak mau mengatakan ini remake, reborn, reboot atau apalah, karena Mendadak Dangdut yang 2006 ya Mendadak Dangdut. Mendadak Dangdut yang 2025 juga Mendadak Dangdut," ungkapnya.

2. Masih satu universe dengan Mendadak Dangdut (2006)

Mendadak Dangdut (2025) (dok. SinemArt Pictures/Mendadak Dangdut)

Menariknya, film ini tetap berada dalam satu universe dengan film tahun 2006. Monty menjelaskan bahwa latar waktu cerita mengambil setting 16 tahun setelah film pertama. Salah satu kuncinya adalah karakter Rizal (Dwi Sasono), yang juga muncul di film lama.

"Karakter Rizal itu kalau 2006 masih pemain organ tunggal di kampung yang sok-sokan membuat orkes kecil. Dia waktu itu masih nobody. Namun, berkat Iis (Titi Kamal), mereka kan jadi terkenal waktu itu," imbuhnya. 

Kini di versi 2025, Rizal sudah menjadi produser dangdut legendaris. Lalu, apa perannya dalam perjalanan karier dangdut Naya (Anya Geraldine)? Silakan tonton di bioskop nanti.

 

3. Bawakan cerita yang lebih segar dan komplet

Mendadak Dangdut (2025) (dok. SinemArt Pictures/Mendadak Dangdut)

Monty Tiwa mengungkap kalau Mendadak Dangdut (2025) menawarkan cerita yang jauh lebih fresh dan kompleks. Film ini memadukan konflik keluarga, serta elemen drama dan komedi yang seimbang. Di film ini, kita akan diajak menyelami dinamika antar karakter.

"Lengkapnya di sini ada drama keluarga yang menyentuh hati juga, kalau dulu tentang kakak adik Titi Kamal dan Kinaryosi, kalau di sini sekarang kita punya kakak adek kita juga ada Naya dan ayah mereka. Ada konflik keluarga antara Wawan dan ayahnya, H. Romli," ujarnya.

Selain itu, ada juga karakter janda anak satu bernama Tata (Wika Salim). Menariknya, karakter ini terinspirasi dari lagu "Jablay" yang ikonik. Film ini juga menjanjikan musik dangdut lintas generasi, termasuk lagu "Terlena" dan "Termiskin Sedunia."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Indra Zakaria
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us