13 Potret Lucu Kucing dalam Lukisan Klasik, Anggun Banget
Kalau bicara soal lukisan zaman dulu biasanya gak terlepas dari para aristoktrak dan kehidupan glamor mereka. Ada yang menampilkan sosok penguasa dengan mahkota dan jubah kebesarannya, euforia kemenangan perang hingga anggota keluarga kerajaan.
Tapi, ternyata gak cuma para bangsawan aja, lho, yang menghiasi lukisan-lukisan klasik. Makhluk gemoy yang sering bikin kita gereget, kucing, juga gak ketinggalan eksis. Penasaran seperti gambarnya? Berikut 13 potretnya yang telah dirangkum spesial untuk kamu.
1. Aduh, anabulnya lucu banget pakai bedong. Tapi, kok bisa anteng, ya? Biasanya dipakaiin kostum lucu aja suka marah-marah
2. Jangan-jangan dulu kucing semenggemaskan itu sampai mau disuapin kayak bayi?! Tapi, itu empat abad lalu, sih
3. Kucing kalau sama anak kecil gak tahu kenapa selalu ramah banget. Berubah 180 derajat pas sama orang dewasa
4. Kalau lukisan ini sepertinya masih agak relate sama zaman sekarang. Kelihatan kucingnya tampak memberontak
5. Saatnya makan bubur, nyam nyam! Agak salah fokus sama pakaian kucingnya yang glamor abis
6. Mata kucingnya bagus banget sudah kayak riasa wajah model catwalk. Bisa ikut Citayem Fashion Week, nih
7. Selain mimik wajah orang-orangnya yang bikin merinding, wajah kucingnya juga aneh banget, deh
8. Hayo, lagi melirik apa kamu, cing? Tatapannya yang lurus ke depan, dong, biar tambah ganteng
9. Saat sebagian bangsa kita terjajah oleh VOC, kucing ini hidup bergelimang kemewahan dengan pakaian mahalnya
10. Kucing oren di abad ke-19 belum barbar, ya. Masih mau nurut dan bersifat gemoy
11. Jadi penasaran, deh, makanan apa yang dikasih ke kucing-kucing di lukisan klasik ini. Anabulnya terlihat menikmati banget
12. Ternyata dari zaman dulu anak bulu sudah jadi primadona banyak orang. Pantas ribuan tahun lalu orang Mesir Kuno memuja mereka
13. Ada yang lagi minum susu, nih. Kelihatannya enak banget. Bagi sedikit, dong, cing!
Kalau dilihat dari belasan lukisan di atas, ada satu kesamaan yakni kucingnya diberi makan menggunakan sendok. Benar-benar dilayani bak majikan, ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
