Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film High & Low: The Worst Cross, Adegan Laganya Rapi Banget!

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

High & Low: The Worst Cross tayang perdana di Indonesia pada Rabu (11/1/2023). Film ini melanjutkan kisah Fujio Hanaoka sebagai Pemimpin SMA Oya.

Yuta NCT sebagai Suzaki Ryo tampil gahar, tapi memukau bagi penggemar. Ini dia 6 kelebihan dan kekurangan film High & Low: The Worst Cross (2023)!

1. Akting laga Yuta NCT gak kebanting sama lawan mainnya yang lain

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

High & Low: The Worst Cross (2023) masih menghadirkan deretan karakter dari film sebelumnya. Salah satu hal unik, karena ini merupakan film debut Yuta NCT.

Sejak awal film, penonton sudah disuguhkan adegan Yuta NCT memakai baju seragam SMK Senomon berwarna merah. Dari segi ekspresi, Yuta sangat pas memerankan karakter antagonis sebagai tangan kanan ketua fraksi geng SMK Senomon, Kohei Agamai (Miyama Ryoki).

Adegan laga yang Yuta suguhkan cukup mencuri perhatian. Terlebih lagi kolaborasi antara beberapa karakter utama lain, seperti Kazuma Kawamura (Fujio Hanaoka) dan Hokuto Yoshino (Tsukasa Takajo).

Suara Yuta yang cukup berat menambah kesan maskulin saat dirinya berteriak. Sayangnya, ketika adegan berubah menjadi lebih dramatis, ekspresi dan nada suara Yuta masih sedikit kebanting dengan lawan mainnya. 

2. Suguhkan kisah persahabatan yang lebih kental antar aliansi, tapi mudah ditebak

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

Kali ini, High & Low: The Worst Cross (2023) menyuguhkan kisah persahabatan antar aliansi, mulai dari SMA Oya, SMA Housen, SMA Suzuran, hingga SMK Senomon.

Konflik yang disuguhkan memang lebih dramatis, tapi tertata dengan rapi. Sayangnya, jalan cerita seperti ini memang cukup umum disuguhkan.

Penonton memang akan mudah menebak kemungkinan adegan yang disuguhkan. Tapi rasa bosan akan sulit menghampiri ketika alur tersebut disuguhkan dengan adegan laga.

3. Adegan laganya tertata rapi, on point, dan menunjang jalan cerita

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

Adegan laga adalah salah satu unsur utama yang menjadi keunikan film ini. Pujian perlu diberikan kepada koreografer laga, sutradara, hingga para aktor yang membintangi High & Low: The Worst Cross (2022).

Setiap adegan laga atau perkelahian yang disuguhkan tertata rapi dan menunjang jalan cerita. Tidak hanya asal pukul atau tendang, tapi ada koreo yang memanjakan mata.

Bahkan para aktor yang memerankan juga berhasil membawakan koreo laga tersebut dengan apik. Selain itu, adegan laganya tidak monoton.

Lokasi yang dipilih sebagai tempat adegan laga juga beragam. Properti yang berada di dalam layar juga menjadi senjata dan pemanis adegan laga tersebut.

4. Close up jadi sudut pengambilan gambar yang menambah efek dramatis

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

Di beberapa menit pertama, penonton mungkin akan sedikit bingung ketika menyaksikan adegan laga. Karena pergerakan kamera yang cukup cepat dan tidak teratur.

Sudut pengambilan tersebut memberi efek menambah adrenalin dan kepanikan bagi penonton. Suasana tersebut bisa menambah efek dramatis dari film yang ditonton.

Selain itu, beberapa adegan juga di sorot dengan sudut pengambilan gambar close up. Sudut pengambilan gambar ini berhasil meng-cover perasaan para karakter dan mendramatisir.

Perpindahan kamera yang disuguhkan juga beragam dan tidak membosankan. Penonton akan dimanjakan dengan perpaduan adegan laga dan sudut pengambilan gambar yang pas.

5. Meski bergaya unik dan rebel, tapi outfit-nya stylish, serta bisa jadi trendsetter

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

Gaya berpakaian para gangster di High & Low: The Worst Cross (2022) memang cukup unik. Jika diibaratkan, penonton bak melihat video klip BIGBANG.

Meski unik dan rebel, gaya berpakaian para karakter di musim ini lebih stylist. Bahkan bisa menjadi trendsetter bagi penggemar di seluruh dunia.

Style tersebut juga terlihat pas digunakan oleh para karakter. Seragam sekolah SMK Senomon yang dipakai Yuta NCT terlihat lebih stylist dibanding sekolah lain.

6. Desain produksi dan warna memberi efek mencekam, tapi indah dipandang

High & Low: The Worst X (Imdb.com/High & Low: The Worst X [2023]/)

Desain produksi yang disuguhkan tentu menggambarkan bagaimana sekolah yang diisi oleh para gangster. Sekolah ibaratkan markas bagi mereka.

Tapi yang perlu diapresiasi adalah pemilihan color grading dari film ini. Warna yang dipilih memang terkesan gelap dan mencekam. Berbeda dengan film sejenis, warna frame High & Low: The Worst Cross (2023) justru memanjakan mata. 

Musik yang disuguhkan sejak menit pertama film dimulai juga pas dengan setiap adegannya. Efek suara saat bertarung yang disuguhkan juga semakin memacu adrenalin.

Alangkah baiknya kamu menonton film High & Low: The Worst (2019) terlebih dahulu. Dari segala kelebihan dan kekurangan, IDN Times memberikan nilai 8/10.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
Aulia Supintou
3+
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us