[REVIEW] Made in Abyss—Petualangan Epik Menuju Neraka

Bisa dibilang, Made in Abyss adalah anime petualangan yang cukup underrated. Tidak terlalu banyak orang yang membicarakan anime ini meskipun anime ini memiliki kualitas yang sangat baik. Made in Abyss sendiri adalah anime buatan Kinema Citrus yang dirilis pada 7 Juli 2017. Anime ini diadaptasi dari manga berjudul sama karya Akihito Tsukushi.
Sejauh ini, Made in Abyss baru berjalan selama 1 musim dengan 13 episode dan memiliki 3 film. Setelah 4 tahun sejak perilisannya, studio akhirnya merilis trailer musim kedua Made in Abyss yang rencananya akan dirilis pada tahun ini. Sambil menunggu musim kedua Made in Abyss, yuk, simak review penulis tentang anime epik satu ini!
1. Sebuah surat mengundang Riko untuk menjelajahi Abyss

Dalam seri Made in Abyss, Abyss adalah lubang raksasa yang berada di tengah kota bernama Orth. Sebagian besar hal tentang Abyss masih menjadi misteri karena banyak petualang yang mencoba untuk menjelajahi Abyss, tetapi tidak pernah kembali. Anime ini berfokus pada Riko, seorang gadis kecil yang merupakan anak dari Lyza. Di Orth, Lyza terkenal sebagai Peluit Putih legendaris yang berhasil menaklukkan Abyss.
Ketika barang-barang Lyza ditemukan oleh Peluit Putih lainnya, Riko menemukan surat yang bertuliskan "Aku menunggumu di kedalaman Abyss". Merasa bahwa surat tersebut ditujukan untuknya, Riko pun memutuskan untuk pergi ke Abyss dan menemui ibunya. Tidak sendiri, Riko juga ditemani oleh Reg, robot manusia yang tampaknya berasal dari Abyss. Setelah kehilangan ingatannya saat menyelamatkan Riko, Reg memutuskan untuk ikut Riko ke Abyss sambil mencari cara untuk mengembalikan ingatannya.
Menjelajahi tempat-tempat yang tidak terjamah, berbahaya, dan menakutkan adalah hal yang selalu ditunggu oleh penggemar anime petualangan. Menariknya, Made in Abyss memiliki semua hal yang dibutuhkan oleh penggemar anime petualangan. Anime ini berfokus pada bagaimana Riko dan Reg menghadapi semua rintangan yang ada di Abyss. Semakin dalam Riko dan Reg menjelajahi Abyss, semakin berbahaya juga rintangannya.
Alur ceritanya dibuat cukup singkat, padat, dan tidak bertele-tele. Kamu tidak akan menemukan adegan tidak penting yang sering diselipkan dalam anime shounen. Setiap episodenya juga akan membawa kamu ke petualangan yang semakin intens karena Riko dan Reg selalu menemukan hal yang tidak terduga dalam perjalanannya. Tak hanya itu saja, cara bagaimana seri mengungkapkan misteri tentang Abyss dengan perlahan juga sangat baik sehingga membuat kamu tidak sabar untuk segera menamatkan anime ini.
2. Petualangan Riko tidak mudah, tetapi selalu ada orang yang membantunya

Pada dasarnya, perjalanan ke kedalaman Abyss adalah perjalanan yang mustahil. Abyss adalah tempat yang dipenuhi dengan bahaya, mulai karena adanya monster hingga kutukan Abyss. Meskipun begitu, Riko adalah anak dengan rasa penasaran yang tinggi. Karena dirinya mencintai petualangan, Riko tidak pernah takut dengan bahaya yang menantinya di kedalaman Abyss.
Namun, tetap saja Riko tidak dapat melakukan petualangan ini sendirian. Beruntungnya, selalu ada orang baik yang bersedia untuk membantunya. Riko memiliki Reg, robot kuat yang diduga berasal dari Abyss. Setelah kehilangan ingatannya, Reg ikut dalam perjalanan Riko untuk mencari tahu tentang identitasnya. Riko juga bertemu dengan Ozen, seorang Peluit Putih yang tidak kalah legendaris dengan Lyza.
Meskipun terlihat ketus, Ozen memberikan pelatihan yang dapat membantu Riko dan Reg dalam perjalanannya. Tak hanya itu saja, Reg dan Riko juga bertemu dengan Nanachi, Roh Terkutuk yang tinggal di Abyss. Tanpa bantuan Nanachi, Riko dan Reg tidak akan dapat melanjutkan petualangannya.
Seperti pada anime petualangan umumnya, Made in Abyss juga dipenuhi dengan karakter yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dan menyukai petualangan. Kecintaan mereka terhadap petualangan juga telah memberikan mereka keberanian untuk menghadapi bahaya di Abyss. Selain itu, motivasi para karakter untuk melakukan petualangannya juga membuat perjalanan mereka semakin berarti.
Petualangan Riko dan Reg juga semakin indah karena mereka selalu saling membantu satu sama lain. Setiap Riko dan Reg memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di situlah mereka saling melengkapi satu sama lain sehingga mereka dapat melewati semua rintangan di Abyss.
3. Pembangunan dunia yang indah dengan visual yang memukau

Jujur saja, penulis sangat menyukai pembangunan dunia yang disuguhkan oleh anime ini. Meskipun Abyss adalah tempat yang berbahaya, anime sesekali memberikan pemandangan Abyss yang indah sehingga siapa saja akan lupa dengan bahaya yang ada di tempat ini. Monster yang tinggal di Abyss juga memiliki desain yang unik, menarik, tetapi juga menyeramkan.
Karena kebanyakan karakter utamanya adalah anak kecil, desain karakter manusianya dibuat dengan sangat menggemaskan. Menurut penulis, desain karakter Nanachi adalah yang paling menggemaskan dalam seri ini. Meskipun dirinya adalah Roh Terkutuk, siapa saja tidak akan menolak tawaran untuk berteman dengannya.
Visual yang disuguhkan juga sangat kental dengan tema fantasi. Meski begitu, pemandangan yang diberikan tetap terasa nyata sehingga penonton akan merasa terbawa ke dalam petualangan di Abyss. Sebenarnya, tidak mengherankan jika Made in Abyss memiliki grafik yang memukau mengingat anime ini diproduksi oleh Kinema Citrus. Kinema Citrus sendiri memang cukup terkenal karena sudah memproduksi beberapa anime populer, seperti The Rising of the Shield Hero dan Tokyo Magnitude 8.0.
4. Soundtrack Made in Abyss dinyanyikan oleh pengisi suara Riko dan Reg
Tak hanya memiliki desain karakter yang menggemaskan, soundtrack anime ini juga diisi dengan lagu yang lucu. Menariknya, soundtrack anime ini dinyanyikan oleh pengisi suara Riko dan Reg, yaitu Miyu Tomita dan Mariya Ise. Untuk lagu pembuka, anime ini memiliki lagu berjudul "Deep in Abyss" yang dinyanyikan oleh Miyu dan Mariya. Dentingan piano pada lagu ini akan membuat suasana fantasi pada anime Made in Abyss semakin kental.
Sementara itu, lagu penutup anime ini diisi oleh lagu yang berjudul "Tabi no Hidarite, Saihate no Migite" yang juga dinyanyikan oleh Miyu dan Mariya. Sementara itu, khusus episode 10 hingga 12, pengisi suara Nanachi, Shiori Izawa, ikut bernyanyi dalam lagu tersebut. Lagu ini memiliki vibe yang ceria dan khas dengan lagu anak-anak.
5. Masayuki Kojima mengetahui apa yang dibutuhkan oleh penggemar anime petualangan

Salah satu alasan terbesar mengapa Made in Abyss layak mendapatkan rating yang tinggi adalah karena Masayuki Kojima mengetahui apa yang penggemar anime petualangan butuhkan. Tidak hanya menyajikan petualangan yang epik, anime ini juga punya grafik yang memukau.
Dimulai dari bertarung melawan monster ganas hingga mendapatkan kutukan yang mematikan, petualangan Riko dan Reg terus semakin menegangkan seiring seri berjalan. Masayuki memang tidak pernah gagal dalam menyampaikan pesan dalam serinya. Sebelumnya, Masayuki juga berhasil membuat Monster menjadi salah satu anime psychological thriller terbaik yang pernah ada.
Tidak diragukan lagi, Made in Abyss adalah anime yang sangat penulis rekomendasikan untuk para pencinta anime petualangan. Jika menyukai anime-anime seperti One Piece dan Hunter x Hunter, kamu wajib coba nonton anime yang satu ini. Secara keseluruhan, penulis memberikan skor 5/5 karena petualangan yang tampak memang tidak mengecewakan. Jadi, tertarik untuk menonton anime yang satu ini?