Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[REVIEW] My Love Story with Yamada-kun at Lv999—dari Game, Jadi Cinta

My Love Story with Yamada-kun at Lv999 (dok. MADHOUSE/My Love Story with Yamada-kun at Lv999)

Bergenre romantis, My Love Story with Yamada-kun at Lv999 jadi anime yang punya kisah begitu hangat di tengah anime musim semi 2023 lainnya. Studio MADHOUSE yang merupakan "ayah" dari MAPPA ini mungkin dikenal dengan anime aksinya yang begitu memukau. Namun, jangan salah, MADHOUSE juga gak kalah serius saat memproduksi anime slice of life ataupun romantis. My Love Story with Yamada-kun at Lv999 jadi buktinya.

Berhubung anime ini baru saja merampungkan ketiga belas episodenya, penulis akan mengulas sedikit beberapa hal menarik dari anime ini. Penasaran seseru apa? Berikut review My Love Story with Yamada-kun at Lv999 dari penulis.

1. Game mempertemukan dua orang dengan kepribadian yang sangat berbeda

Akane dan Yamada memperbaiki laptop. (dok. MADHOUSE/My Love Story with Yamada-kun at Lv999)

Cerita berawal dari Akane Kinoshita, seorang mahasiswi perguruan tinggi yang baru saja putus dengan pacarnya. Untuk mengobati rasa patah hatinya, Akane menghabiskan waktu dengan bermain game berjudul Forest of Savior. Dalam game tersebut, Akane sering kali dipertemukan dengan seorang pemain yang amat sangat dingin bernama Afro Yamada. Pemain tersebut kerap membuat Akane kesal karena sering tidak menghiraukannya.

Namun, siapa sangka, dalam sebuah event game Forest of Savior, Akane dipertemukan dengan pemain di balik karakter Afro Yamada yang bernama Akito Yamada. Dalam pertemuan tersebut Akane dikejutkan dengan penampilan sang pemain yang begitu rupawan dan sangat jauh berbeda dengan Afro Yamada. Pertemuan itulah yang jadi awal dari kedekatan mereka satu sama lain. Akane yang memiliki karakteristik ceria dan cerewet seolah mengisi kekosongan karakter Yamada yang pendiam dan selalu bicara dengan suara pelan.

Jika dinilai dari kisah romantis, anime ini tidak memiliki keistimewaan, bahkan ceritanya cukup pasaran. Berbagai adegan pun terlalu didramatisasi sehingga membuat cerita terkesan begitu lambat. Namun begitu, cerita di dalamnya tetap menghibur dan sangat layak dinikmati. Belum lagi, anime yang berasal dari web manga ini juga mungkin akan sangat relate dengan sebagian orang yang juga bertemu dan mengenal pasangan dari game.

2. Akane punya kemampuan mengubah orang di sekitarnya

Yamada mengunjungi rumah Akane untuk memperbaiki laptop. (dok. MADHOUSE/My Love Story with Yamada-kun at Lv999)

Akane menjadi tipikal karakter utama yang begitu cerah hingga mampu menyinari dan menghangatkan orang-orang yang berada di sekitarnya. Perubahan Yamada dari yang terlalu menutup diri hingga menjadi tipikal orang yang tertarik membuka diri jadi buktinya.

Bukan hanya Yamada, beberapa karakter lain seperti Runa Sasaki, yang merupakan teman satu guild Akane pun, menunjukkan perubahan ke arah yang lebih positif semenjak mengenalnya. Meskipun terlihat lemah dan mudah sekali merasa patah hati, Akane sebenarnya adalah sosok yang tangguh dan begitu dewasa dibandingkan karakter lainnya. Gak heran, semua orang pada akhirnya akan menyukai Akane dan seluruh sikap yang ia miliki.

3. MADHOUSE menggambarkan suasana cerita dengan baik, tetapi penggambaran karakternya belum konsisten

Akane terpukau melihat sosok Yamada pada event Forest of Savior. (dok. MADHOUSE/My Love Story with Yamada-kun at Lv999)

Meskipun dikenal selalu menyajikan visualisasi animasi berkualitas tinggi, nyatanya MADHOUSE juga tak selamanya tampil sempurna. Penulis pribadi menilai MADHOUSE masih belum bisa menyajikan gaya animasi yang konsisten untuk anime ini, misalnya saja panjang dan volume rambut Akane yang kerap berubah seiring berpindahnya adegan. Bentuk tubuh Yamada pun mengalami hal serupa. Hal ini membuat setiap karakter jadi kehilangan jati diri.

Meskipun begitu, hal tersebut tidak memengaruhi penggambaran ekspresi dari setiap karakter. Ekspresi para karakter tetap ditunjukkan secara mendalam sehingga sangat mendukung setiap suasana. Perubahan gaya animasi dari mode normal ke chibi juga berhasil membuat karakter semakin menggemaskan dan menambah keseruan cerita.

4. Lagu pembuka dan penutup punya suasana yang bertabrakan dengan cerita

KANA-BOON (instagram.com/kanaboon_official_insta)

Meskipun punya kisah yang cenderung didominasi dengan perasaan sendu, lagu pembuka dan penutup anime ini justru bertema ceria. Mungkin pengarah suara dalam produksi anime ini memang sengaja memberikan suasana yang berbeda dalam lagu penutup dan pembuka. Meskipun cukup bertabrakan, lagu pembuka dan penutup dalam anime ini memiliki melodi yang menenangkan saat diputar dalam bentuk instrumental sehingga tetap cocok dengan berbagai adegan romantis dalam cerita.

Lagu pembuka sendiri dibawakan oleh KANA-BOON dan Yuho Kitazawa berjudul "Gradation". Sementara itu, untuk lagu penutup dibawakan oleh Ryujin Kiyoshi dengan judul "Trick Art". Karena bertema ceria, keduanya cocok didengarkan untuk mengawali pagi hari, lho.

5. Tiga belas episode mampu memberikan rasa puas pada penonton

Akane tak sengaja tersandung Yamada saat berlari (dok. MADHOUSE/My Love Story with Yamada-kun at Lv999)

Pengalaman 36 tahun menjadi bagian dari produksi anime membuat Morio Asaka begitu lihai meracik cerita. Ia menyajikan cerita pada manga My Love Story with Yamada-kun at Lv999 ke dalam bentuk animasi dengan sangat baik. Morio bahkan cerdas dalam memilih adegan penutup pada setiap episode. Dengan begitu, penonton yang tak membaca manga bakal menerka-nerka apa yang akan terjadi pada episode selanjutnya.

Meskipun penulis sempat menyinggung soal cerita yang terlalu didramatisasi sehingga membuang waktu, secara keseluruhan anime ini berhasil menyuguhkan cerita dengan sangat baik. Adegan romantis disajikan lebih banyak ketimbang komedi sehingga dapat menghangatkan hati para penontonnya. Belum lagi, konflik dalam anime ini dituntaskan langsung dalam episode pamungkas sehingga penulis pribadi sangat puas dengan cerita yang dihadirkan.

Meskipun sangat layak ditonton, penulis menilai My Love Story with Yamada-kun at Lv999 masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis memutuskan untuk memberikan rating sebesar 3/5 untuk review My Love Story with Yamada-kun at Lv999. Bagaimana menurutmu? Bagikan pendapatmu juga di kolom komentar, ya!

Oh, iya, MADHOUSE biasanya tidak melanjutkan anime garapan mereka ke musim kedua. Meskipun nantinya anime ini tidak mendapatkan musim kedua, rasanya bukan masalah karena cerita ditutup dengan sangat baik dan memuaskan. Kita nantikan pengumuman resminya saja, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us