The Yellow Sea-Tertangkap Polisi Atau Dibunuh Gangster
The Yellow Sea adalah film Korea Selatan yang pertama kali dirilis pada Desember 2010. Digarap oleh Showbox, perusahaan film ternama, 20th Century Fox, juga terlibat dalam film yang disutradarai oleh Na Hong Jin ini.
The Yellow Sea memiliki alur cerita yang sangat menarik, dan cocok untuk penggemar film aksi. Terutama, jika kamu menyukai film bertema gangster Korea yang penuh dengan aksi menegangkan, film ini sangat direkomendasikan untuk kamu. Mau tahu seperti apa keseruannya? Simak ulasan berikut.
1. Bermula ketika Gu Nam dikirim ke Korea Selatan untuk membunuh seseorang
The Yellow Sea berfokus pada seorang sopir taksi bernama Gu Nam (Ha Jung Woo), yang tinggal di Yanbian, daerah perbatasan China-Korea Utara-Russia. Gu Nam sedang dirundung masalah, karena dirinya terlilit utang yang sangat besar. Ditambah, Gu Nam memiliki kebiasaan buruk di mana dirinya gemar bermain judi. Semakin menambah masalahnya, istrinya yang bekerja di Korea Selatan juga tiba-tiba menghilang tidak ada kabar.
Hingga suatu hari, seorang bos gangster bernama Myung Ga (Kim Yoon Seok) memberinya solusi. Myung Ga menyuruh Gu Nam untuk pergi ke Korea Selatan dan membunuh seseorang. Untuk melakukan hal tersebut, Myung Ga menjanjikan uang sebesar 57 ribu yuan, atau sekitar 120 juta rupiah lebih.
Tak hanya butuh uang tersebut untuk membayar utangnya, Gu Nam juga melihat pekerjaan tersebut sebagai kesempatan untuk mencari istrinya yang hilang. Gu Nam pun menerima tawaran tersebut dan pergi ke Korea Selatan melalui jalur ilegal. Namun, setibanya di sana, serangkaian hal tidak terduga terjadi yang membuat Gu Nam diburu oleh gangster dan polisi setempat.
The Yellow Sea memiliki alur cerita yang cukup rumit dan sulit dimengerti. Jika kamu tidak terbiasa dengan film yang memaksa kamu untuk berpikir, kamu mungkin harus menonton film ini berulang kali untuk mengerti alur ceritanya. Kamu juga harus memperhatikan setiap detail kecil, karena tidak semua hal dijelaskan dengan jelas dalam film ini.
2. Tempramen Gu Nam yang buruk menjadi pertimbangan Myung Ga untuk merekrutnya
Gu Nam adalah sosok yang sangat pendiam dan tidak banyak bicara. Di samping itu, Gu Nam memiliki temperamen yang sangat buruk. Gu Nam cenderung mudah marah ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapannya. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan Myung Ga untuk memberinya pekerjaan.
Di sisi lain, Myung Ga memiliki akal yang sangat licik. Dirinya memanfaatkan temperamen Gu Nam yang buruk untuk pekerjaan membunuh, sekaligus memanfaatkan situasinya yang sedang terlilit masalah. Pada akhirnya, Myung Ga sama sekali tidak memberi Gu Nam solusi, melainkan dirinya hanya memanfaatkan Gu Nam untuk mendapatkan uang.
Meskipun jahat, namun perlu diakui bahwa Myung Ga adalah sosok yang sangat pintar. Daripada mendapatkan uang hanya dari satu target pembunuhan, Myung Ga lebih memilih untuk memanfaatkan orang sengsara agar mendapatkan uang yang lebih banyak. Strateginya sangat berputar-putar, sehingga Gu Nam tidak menyadari rencana liciknya sejak awal.
3. Diperankan oleh aktor yang sudah terkenal dengan film aksi kriminal
Baik Ha Jung Woo maupun Kim Yoon Seok, keduanya sudah dikenal membintangi banyak film aksi kriminal yang sangat terkenal. Selain The Yellow Sea, Jung Woo juga membintangi film populer Along With the Gods dan The Handmaiden. Sementara itu, Yoon Seok berperan penting dalam film Tazza dan The Thieves.
Menariknya, The Yellow Sea bukan kali pertama keduanya beradu akting. Sebelumnya, Jung Woo dan Yoon Seok juga membintangi film tentang pembunuhan berantai, The Chaser. Menariknya lagi, Yoon Seok juga berperan sebagai orang yang mengejar Jung Woo dalam film tersebut. Pada 2017 lalu, keduanya kembali berada di proyek yang sama, di mana Jung Woo dan Yoon Seok membintangi film 1987: When The Day Comes.
4. Dipenuhi dengan adegan aksi yang menegangkan
Jika kamu adalah penggemar film aksi yang dipenuhi dengan adegan-adegan yang mendebarkan, maka The Yellow Sea sangat direkomendasikan untuk kamu. Setelah konflik terjadi, maka sebagian besar film akan dipenuhi dengan aksi yang menegangkan.
Kamu akan melihat adegan kejar-kejaran yang sangat berbahaya. Tak hanya itu saja, karena ini adalah film yang mengangkat tema gangster, adegan pertarungan yang ditampilkannya juga sangat brutal dan berdarah. Kamu akan melihat sisi gelap dari kehidupan gangster, di mana nyawa bukan lagi hal yang berharga.
5. Memiliki ritme yang lambat namun tetap tidak membosankan
Secara keseluruhan, The Yellow Sea memiliki durasi 156 menit atau 2 jam 36 menit. Durasi tersebut tentunya cukup panjang, karena kebanyakan film biasanya hanya memiliki durasi 60 hingga 90 menit saja. Selain itu, film ini juga memiliki ritme yang cukup lambat, di mana film membutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk mencapai konfliknya.
Meski begitu, hal tersebut tidak membuat film ini membosankan. Keseruan film ini terdapat pada bagaimana kamu harus memperhatikan setiap detail kecil untuk mengerti alur ceritanya. Tak hanya itu saja, aksi yang disajikan dalam film ini juga disajikan dengan sangat sempurna. Film ini mengusung genre aksi dan thriller, yang keduanya dikombinasikan dengan seimbang.
Na Hong Jin memang merupakan sutradara yang sangat tepat dalam penggarapan film ini. Selain berhasil dengan The Yellow Sea, Hong Jin juga sukses dengan karya lainnya, yaitu The Wailing dan The Chaser. Tak hanya itu saja, tahun lalu juga Hong Jin terlibat dalam pembuatan film horor Thailand yang sempat viral, yaitu The Medium.
Dimulai dari plot, penokohan, hingga pengambilan gambar, penulis rasa bahwa The Yellow Sea memang sempurna dalam segala aspek. Tidak hanya menyajikan cerita yang rumit namun tetap menarik, film ini juga dipenuhi dengan aksi yang mendebarkan. Untuk film yang satu ini, penulis memberikan rating 5/5. Jadi, tertarik untuk nonton film yang satu ini?
