Totalitas Pemeran Film Gampang Cuan, Vino-Anya Beneran Pukul-pukulan

Vino G. Bastian memerankan karakter Sultan yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ia pun harus menggantikan posisi ayahnya sebagai kepala keluarga. Hingga akhirnya, ia pun terlilit utang karena terus melakukan pinjaman uang, demi bisa membiayai kehidupan ibu dan kedua adiknya di kampung.

Memerankan karakter yang berhadapan dengan seluk-beluk keuangan, Vino mengaku jika ia sama sekali tidak punya ilmu soal itu. Alhasil, ia pun harus belajar lagi soal keuangan hingga saham untuk membawakan karakter Sultan.

"Gak punya informasi soal keuangan, jadi harus belajar lagi," ujar Vino.

Ada cerita menarik yang juga disampaikan Vino terkait dengan best effort alias usaha terbaiknya untuk memerankan karakter Sultan. Yakni adalah melakukan adegan pukul-pukulan dengan karakter adiknya secara sungguh-sungguh.

Vino dan Anya, yang memerankan sosok Bilqis adik Sultan, berjanji untuk melakukan adegan tersebut secara sungguhan. Alhasil, mau tak mau Vino pun harus menerima pukulan dari aktris kelahiran 1995 itu.

"Best effort-nya harus menerima pukulan dari Bilqis, sih. Kita tuh dari awal udah bilang gini 'pokoknya kita lakuin ini (adegan pukul-pukulan) beneran, ya. Gak boleh pura-pura mukul," ujar Vino.

Anya pun menyahuti, jika ia bahkan juga harus menerima toyoran dari Vino. Aktor pemeran Buya Hamka itu pun langsung mengklarifikasi, jika awalnya itu dilakukan secara tidak sadar. 

"Waktu noyor itu gue gak sadar kalau kekencangan sampai dia gitu (terjengkang) ke kasur," kata Vino sambil memeragakan bagaimana Anya terjengkang. Namun, saat pengambilan gambar untuk angle lain, mau tak mau adegan tak disengaja itu harus dilakukan lagi.

"Ya, otomatis begitu diulang lagi (pengambilan gambarnya), ya, harus kayak gitu," ujar Vino yang disambut dengan gelak tawa dari para pemeran lainnya dan awak media yang hadir.

Bahasa Sunda menjadi salah satu poin penting dalam film Gampang Cuan. Sebab, para pemerannya diceritakan berasal dari salah satu kampung di Sukabumi, Jawa Barat.

Harus memerankan karakter yang sehari-hari berbahasa Sunda, ternyata menjadi tantangan sendiri bagi Anya. Namun, hal itu juga disimpulkannya menjadi best effort-nya dalam memerankan sosok Bilqis.

"Challenge dan best effort-nya untuk memerankan Bilqis adalah (berbicara) bahasa Sunda, cepet dan sambil marah-marah," ujar Anya Geraldine sambil memeragakan kesulitannya saat bicara cepat dalam bahasa Sunda.

Meski begitu, dalam wawancara terpisah, Anya menyatakan jika ia juga punya sesi sendiri untuk mempelajari bahasa Sunda, demi totalitas memainkan peran Bilqis.

"Memang ada sesi sendiri untuk belajar (bahasa Sunda)," kata Anya Geraldine.

Alzi Markers berperan sebagai anak bungsu dari Mamah (Meriam Bellina) bernama Aji. Karakternya pun digambarkan sebagai anak yang manja, egois, dan tidak peka.

Sebagai anak bungsu dan jadi yang paling termuda di antara Vino G. Bastian, Anya Geraldine, dan Meriam Bellina, Alzi sadar harus membangun chemistry. Demi mencapai hal itu ia pun harus terbiasa melihat Vino, Anya, dan Meriam sebagai keluarganya sendiri.

"Best effort-nya sendiri adalah ketika bisa membangun chemistry. Caranya adalah dengan terbiasa melihat Aa Vino, Teh Anya, dan Mama Meriam sebagai keluargaku sendiri," ujar Alzi.

Upaya tak mengkhianati hasil, effort terbaik yang dikerahkan para pemerannya pun bisa kamu saksikan di Gampang Cuan pada 16 November 2023 mendatang. Sudah booking tiketnya?