Umumkan Akan Segera Tutup, Ini 11 Drama Garapan Agensi Nadao Bangkok

Dalam wawancaranya di program acara Perspective tahun 2019 lalu, Managing Director Nadao Bangkok, Yong Songyos, mengatakan bahwa sebenarnya Nadao sudah hampir ditutup setelah menyelesaikan syuting Hormones season 1 karena keadaan perusahaan yang kritis. Namun, akhirnya Nadao tidak jadi ditutup karena Hormones mendapatkan respon yang sangat baik dari khalayak dan Nadao memutuskan untuk membuat seri lanjutannya.

Diperankan deretan aktor dan aktris muda dengan kemampuan akting menjanjikan, Hormones adalah series tiga season yang menceritakan pengalaman dan masalah remaja Thailand selama sekolah menengah. Tak sepolos yang biasanya digambarkan di series lain, Hormones memperlihatkan bagaimana dalam masa pencarian jati diri ini mereka sebenarnya kerap menemui banyak masalah, mulai dari intimidasi hingga penyalahgunaan zat adiktif. 

Stay adalah mini seri empat episode yang menceritakan perjalanan Jook (Kao Supassara) dan adiknya, Jeang (Jamy James), ke sebuah peternakan kecil di kota Saga, Jepang. Tujuannya adalah untuk membuat jurnal tentang makanan Jepang.

Di sana mereka kemudian bertemu dengan Mhee (Sunny Suwanmethanont), seorang pria Thailand baik hati yang telah bekerja di Jepang selama 3 tahun. Mhee yang merawat mereka dengan baik pun jadi cepat akrab dengan Jook.

Sanctuary adalah sebuah film pendek kerja sama antara sebuah brand produk kesehatan mata dengan agensi 4NOLOGUE dan Nadao Bangkok. Film ini menampilkan tiga orang member boy group Korea GOT7, yaitu BamBam, Jin Young, dan Mark serta tiga orang aktor Nadao Bangkok yakni Tor Thanapob, Bank Thiti, dan Jamy James.

Sanctuary bercerita tentang seorang siswa yang pindah dari Thailand ke Korea bernama BamBam. Ia mengalami kesulitan dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa Korea dan dirundung teman-temannya. Namun BamBam kemudian bertemu dengan tiga orang siswa yang sama-sama berasal dari Thailand dan membantunya membela diri.

Mengusung genre misteri, I Hate You, I Love You sukses membuat penonton penasaran di tiap episodenya. Mini seri lima episode ini menceritakan kisah antara lima orang melalui lima perspektif berbeda.

Penonton diajak untuk melihat bagaimana Nana dkk (Punpun Suttata) mengkhianati dan dikhianati orang yang dipercaya, yang berakar dari rasa cemburu dan cinta. Untuk menjaga kerahasiaan akhir kisah mereka, para pemain series ini sampai diminta menandatangani perjanjian untuk gak membocorkan jalan ceritanya lho!

Project S adalah series garapan Nadao Bangkok bekerja sama dengan GDH. Di dalamnya, terdapat empat kisah berbeda yang masing-masing dikemas dalam delapan episode dan memiliki satu benang merah: sama-sama membahas tentang anak muda dan olahraga.

SPIKE mengangkat olahraga voli, Side by Side mengusung bulu tangkis, Skate Our Souls tentang skateboard, dan Shoot! I Love You dengan panahan. Series yang bisa kamu tonton di Netflix ini juga di-remake China dengan judul  Project 17.

Serial drama keluarga ini adalah salah satu bagian dari proyek boy group 9x9 (Nine by Nine) yang merupakan kerjasama antara agensi 4NOLOGUE dan Nadao Bangkok. Dibalut unsur thriller, In Family We Trust bercerita tentang keluarga keturunan Thailand-Cina yang kaya dan memiliki bisnis hotel.

Sukit dan Pranee Jiraanan dianugerahi tiga orang putra dan seorang putri yang kini juga sudah berkeluarga. Mereka tampak harmonis dan memiliki ikatan yang kuat satu sama lain. Hingga suatu hari anak tertuanya, Prasert (Kob Songsit), meninggal secara misterius. 

Lakorn yang naskahnya ditulis oleh enam screenwriter sekaligus ini mengajak penonton untuk menebak-nebak penyebab kematian Prasert. Sayang untuk dilewatkan, In Family We Trust yang mendapat banyak penghargaan ini bisa kamu saksikan di Netflix.

Great Men Academy adalah proyek series kedua sekaligus terakhir dari boy group 9x9. Series yang bisa ditonton di Netflix ini bercerita tentang seorang gadis bernama Love yang mengidolakan cowok populer yang sekolah di sekolah asrama khusus laki-laki Great Men Academy bernama Vier (Ice Paris).

Suatu hari, ia melihat seekor unicorn mistis yang disebut-sebut bisa mengabulkan keinginan. Love pun membuat permohonan agar mendapat kesempatan untuk memperjuangkan cintanya pada Vier. Namun, unicorn menafsirkan keinginannya dengan cara yang berbeda dan justru mengubah Love menjadi seorang laki-laki. 

Kembali mengusung genre fantasi dan bisa disaksikan di Netflix, My Ambulance mempertemukan Sunny Suwanmethanont dan Davika Hoorne untuk kali kedua setelah sebelumnya beradu peran di film Heart Attack (2015). Dikisahkan Peng (Sunny Suwanmethanont), seorang dokter residen di UGD, telah berpacaran dengan Tantawan (Mai Davika Hoorne) selama 15 tahun. 

Mereka memiliki ikatan magis yang membuatnya terhubung satu sama lain. Namun, tiba-tiba ikatan tersebut berubah saat Tantawan mulai ragu apakah Peng masih mencintainya. Di saat bersamaan, sosok dokter magang yang berhati hangat, Chalarm (Sky Wongravee) muncul dalam hidupnya dan mengingatkannya pada perasaan yang pernah ia miliki untuk Peng.

Quarantine Stories adalah serial antologi yang dibuat Nadao ketika pandemi COVID-19 baru merebak. Seluruh proses pengerjaannya pun dilakukan dari rumah masing-masing. Jadi selain berakting, para aktor dan aktris harus ikut memutar otak dalam menentukan kostum, menata cahaya, hingga mengeset kamera. 

Benang merah dari series 10 episode ini adalah kehidupan orang-orang di Bangkok selama masa karantina COVID-19. Genrenya pun beragam, mulai dari horor, komedi, drama, hingga romance. Meski kini kondisi pandemi tidak separah dulu, jalan cerita yang disajikan rasanya masih akan tetap relevan kok. Quarantine Stories bisa kamu tonton secara gratis di YouTube Nadao Bangkok.

I Told Sunset About You dan I Promise You the Moon adalah series coming of age yang berkisah tentang dua orang sahabat, Teh (Billkin Putthipong) dan Oh-aew (PP Krit). Masing-masing bagian yang terdiri dari lima episode ini menggambarkan fase kehidupan mereka yang berbeda.

I Told Sunset About You berkisah tentang kehidupan Teh dan Oh-aew saat masih bersekolah di Phuket, sedang I Promise You the Moon mengambil latar setelah mereka masuk kuliah di Bangkok. Sebagai penonton, kita diajak untuk ikut dalam perjalanan mereka mencari jati diri, teman, dan pasangan.

Digarap  oleh sutradara yang sama dengan I Hate You, I Love You, Blackout juga mengajak penonton untuk menduga-menduga apa yang terjadi dengan para pemeran utama. Mereka adalah sekelompok orang yang tertidur di sebuah bar misterius setelah sebelumnya baru saja berpesta. Mereka tidak bisa mengingat apapun, sementara salah salah satu temannya terluka.

Selain menarik penonton dengan unsur misterinya, series yang juga bisa disaksikan di kanal YouTube Nadao Bangkok ini menawarkan sensasi menonton yang berbeda, yaitu secara vertikal. Menarik banget ya!

Selain terkenal dengan dramanya yang unggulan, Nadao Bangkok juga memiliki variety show seperti Hang Over Thailand dan Game of Teens. Sejak tahun 2019, mereka juga melebarkan sayap ke industri musik dengan merilis soundtrack series My Ambulance berjudul Love Siren yang dinyanyikan Ice Paris dan Pearwah Nichapat di bawah bendera Nadao Music.

Tentu bukan keputusan mudah untuk menutup Nadao Bangkok. Sebagai fans, kita doakan yang terbaik saja ya untuk semua artis dan tim Nadao Bangkok.