Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menunggu balasan pesan (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Pernah sebal karena teman yang hobi jadi siders? Atau jangan-jangan, kamu salah satunya? Silent readers adalah sebutan bagi orang-orang yang sudah membaca pesan, tapi tidak merespons. Dengan kata lain, dia hanya menjadi pembaca dalam diam.

Silent readers sering dianggap tidak sopan karena kebiasaan untuk tidak merespons padahal sudah membuka grup. Tahan dulu emosimu, simak lima alasan yang membuat orang menjadi siders.

1.Tidak berani untuk speak up

ilustrasi menunggu (pexels.com/destiawan nur agustra)

Pernahkah kamu berada dalam sebuah group chat, tapi selalu mengungkapkan pendapat lewat private chat dengan anggota lain? Mungkin dalam satu grup terdiri dari banyak anggota dan semua terasa tidak familier, yang akhirnya membuatmu enggan untuk mengungkapkan pendapat secara langsung.

Saat ada temanmu yang tidak muncul dalam grup, coba introspeksi dulu. Tanya dirimu, apa grup ini sudah benar-benar menjadi tempat yang nyaman untuk setiap anggota mengungkapkan pendapat?

2.Belum benar-benar membaca seluruh isi pesan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memang statusnya sudah dibaca, tapi ia belum benar-benar bisa menyimak satu per satu isi pesan. Entah tidak sengaja tertekan atau masih ada urusan, itu yang membuat ia belum bisa merespons sekarang.

Jadi, jangan terburu-buru ambil kesimpulan. Rugi bila kamu marah-marah sendiri, yang ada malah membuang waktu dan tenaga.

3.Dia masih sibuk dengan pekerjaannya

ilustrasi wanita bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan selanjutnya, ia masih ada pekerjaan mendesak lain yang harus dilakukan. Kesibukan ini membuat temanmu belum bisa merespons cepat. Barangkali, ia membaca dulu sembari memikirkan respons yang sesuai.

Ini juga melatih kesabaranmu. Saat hal yang ingin kamu bicarakan sifatnya mendesak, kamu bisa meneleponnya supaya ia pun bisa segera memberi jawab.

4.Tidak ada rasa sense of belonging di sana

ilustrasi bekerja (pexels.com/Kamaji Ogino)

Tanpa adanya rasa memiliki, group chat pun akan terasa sepi. Ini karena, setiap anggota tidak benar-benar nyaman berada di dalamnya.

Ini bisa menjadi bahan renungan: jangan-jangan, group chat itu dibuat karena terpaksa? Atau jangan-jangan, belum ada hubungan yang dekat antar tiap anggota.  

5.Topik pembicaraan yang di luar minat

ilustrasi wanita melihat ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan terakhir yang membuat orang enggan aktif di grup ialah, topik pembicaraan yang berada di luar minat. Ia tidak tahu, tidak mengerti, atau bahkan tidak relate dengan hal-hal yang disampaikan dalam grup.

Bila kita berada dalam sebuah group chat, hendaklah menjadi pribadi yang berusaha merekatkan satu dengan yang lain. Bukan berarti fake, tapi kamu pasti tak ingin salah satu anggotamu merasa tersisihkan. Sesederhana meminta pendapat dan merespons ketika mengusulkan ide, itu membuat mereka merasa dihargai.

Lima alasan di atas bisa menjadi pertimbangan kenapa seseorang menjadi silent reader dalam sebuah group chat. Kamu juga pernah merasakannya, gak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team