Tidak sedikit film horor Indonesia diangkat dari kisah nyata, baik dari pengalaman pribadi atau kabar mistis yang berkembang di suatu tempat.
Seperti lima nama tempat terangker di Indonesia ini. Lokasi berikut diangkat sebagai judul film layar lebar.
Dikutip dari bintang.com, ruas Tol Purbaleunyi atau lebih populer dengan Tol Cipularang memang dikenal sebagai tempat gaib yang rawan meminta tumbal. Termasuk kecelakaan yang merenggut nyawa istri pedangdut Saipul Jami, Virginia Anggraeni di KM 96,500 tahun 2011 silam.
Kabar berantai menyebutkan bahwa di KM 60 hingga 100 memang sering dijumpai kendaraan misterius yang tiba-tiba muncul dan mengganggu konsentrasi sang pengemudi. Pada Maret 2013, nama tempat ini diangkat menjadi film horor garapan Jose Purnomo, KM 97, yang menceritakan seorang anak bernama Bintang. Ia dirasuki kekuatan gaib saat buang air kecil di semak-semak tol KM 97.
Rumah elit di Jalan Metro No 83 Pondok Indah Jakarta juga dikenal angker. Dikutip dari segiempat.com, rumah berlantai 2 yang ditumbuhi alang-alang dan berdinding kusam itu, dulunya ditempati 7 orang warga negara asing pada tahun 1983. Mereka ditemukan tewas setelah dirampok.
Sebelum akhirnya dibiarkan kosong, rumah ini sempat ditempati WNA lain. Tapi mereka tidak kerasan dan mengaku sering diganggu makhluk halus. Cerita misterius tentang rumah Pondok Indah semakin berkembang di pertengahan tahun 2002.
Ketika seorang tukang nasi goreng mendadak menghilang setelah mengantarkan pesanan di rumah elit tersebut. Dengan versi cerita yang dramatis dan berbeda dari rumor aslinya, pada tahun 2006 misteri Rumah Pondok Indah diangkat sebagai judul film horor layar lebar, dengan Chintami Atmanegara dan Asha Shara sebagai pemeran utamanya.
Masih di Jakarta. Terowongan Casablanca yang menghubungkan Jalan Dr Satrio dan Jalan Casablanca juga disinyalir menjadi tempat bermukimnya makhluk halus. Konon, dulunya ada seorang perempuan berbaju merah yang diperkosa secara bergiliran oleh sekelompok pemuda, lalu dibiarkan tewas di tempat ini.
Sejak itu, mitos berkembang di masyarakat Jakarta, yang mengharuskan pengemudi untuk membunyikan klakson setiap kali melewati terowongan. Tujuannya untuk menghindari musibah kecelakaan akibat gangguan makhluk halus.
Mengambil judul yang sama, sutradara Nanang Istiabudi pada tahun 2007 mengangkat misteri Terowongan Casablanca ke layar lebar dengan titik berat cerita pada seorang perempuan yang dibunuh pacarnya dan menjadi kuntilanak.
Tragedi kecelakaan yang melibatkan 2 kereta api di lintasan rel Pondok Betung, Bintaro pada tanggal 19 Oktober 1987 menelan 156 korban tewas, dan menyisakan cerita horor yang masih berkembang hingga saat ini. Seperti penampakan makhluk hitam bermata tajam rwarna merah, suara jeritan di malam hari, termasuk potongan tubuh tanpa kepala yang sering menggelinding di sekitar rel.
Tragedi ini menginspirasi musisi Iwan Fals untuk menulis lagu berjudul 1910, dan Sutradara Buce Malawau pada tahun 1989 mengangkatnya ke layar lebar berjudul "Tragedi Bintaro" dan sempat mendapatkan penghargaan film terbaik pada FFI 1989.
Bergeser ke Semarang adalah Lawang Sewu, yang konon di bagian bungkernya dijadikan tempat penyiksaan dan pembunuhan orang Belanda oleh tentara Jepang. Sehingga disinyalir tempat ini menjadi istana berkumpulnya puluhan makhluk halus berwajah asing.
Di halaman gedung, ada sumur tua dengan tembok tinggi dari dasar tanah dan diberi atap genting warna merah. Dari sana sering terdengar jeritan nonik-nonik Belanda.
Misteri tentang sumur tua di Lawang Sewu menginspirasi sutradara Arie Azis untuk membuat film horor "Lawang Sewu"" pada tahun 2017 dengan mengangkat beberapa mitos yang berkembang. Seperti larangan untuk buang air kecil di sekitar areal gedung tua yang selesai dibangun tahun 1907 itu.