Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika "Finding Dory" Merajai Box Office, Ilmuwan Resah Akan Populasi Ikan Blue Tang

axn.ro

Disney mungkin baru saja merilis film animasi terbaru mereka, "Finding Dory," tapi apa yang dilakukan para ilmuwan adalah justru menyelamatkan Dory.

Para konservator lingkungan cemas karena kepopuleran film tersebut mungkin akan menyebabkan kenaikan permintaan ikan blue tang (tipe ikan yang diperankan Dory). Ada beberapa alasan kenapa film tersebut tak terlalu baik bagi perkembangan ikan blue tang itu sendiri.

Blue tang tak bisa dikembang biakkan di dalam karantina, dan kenaikan permintaan akan menyebabkan mereka diambil dari habitat alami mereka. Spesies asli mereka di alam liar akan mengalami penurunan jika ikan-ikan ini diambil dalam jumlah yang besar.

Kekhawatiran ini bukan hanya sekadar kecemasan belaka, ini pernah terjadi sebelumnya.

Default Image IDN

Setelah "Finding Nemo" keluar, permintaan ikan badut naik sebesar 40 persen.

Orang-orang jatuh cinta dengan karakter Nemo dan ingin memiliki Nemo sebagai binatang peliharaan. Permintaan ikan badut begitu tingginya sehingga menyebabkan pengambilan besar-besaran terjadi di perairan Indonesia dan Filipina. Ikan yang memiliki garis putih dan hitam di tubuh oranyenya itu diambil dari habitat alami mereka hanya untuk menjadi binatang peliharaan domestik. Which is not good.

Dan sayangnya, Pixar seolah tak peduli soal tren influental itu.

Setelah pemutaran Harry Potter, permintaan burung hantu sebagai hewan peliharaan pun juga meningkat.

Default Image IDN

Banyak Potterhead yang membeli burung hantu dan menjadikannya sebagai binatang peliharaan, hanya karena Harry Potter. Masalahnya adalah banyak orang yang tak sadar bahwa burung hantu memiliki aroma yang tak terlalu ramah di hidung dan mereka bisa menggigit seseorang jika terancam.

Masih ingat "101 Dalmatians" yang sempat jadi hit di tahun 1996? Yap, permintaan anjing dalmatian juga meningkat setelah film tersebut diputar di seluruh dunia.

Default Image IDN

Padahal anjing dalmatian bukanlah jenis anjing yang ramah terhadap anak-anak. Mereka sangat enerjik dan membutuhkan banyak latihan fisik.

Kemudian keluarlah film "Teenage Mutant Ninja Turtles," dan bisa ditebak, permintaan kura-kura juga meningkat.

Default Image IDN

Ketika orangtua memberikan kura-kura kepada anak mereka sebagai binatang peliharaan, para orangtua ini tak sadar bahwa kura-kura membawa bakteri salmonella. Dan banyak laporan yang menyatakan bahwa mereka kemudian jatuh sakit beberapa waktu setelah memiliki kura-kura.

Mengagumi karakter dalam film memang tidak dilarang, tapi seharusnya setiap orangtua tahu bahwa tak setiap binatang peliharaan bisa dijadikan teman bagi anak-anak mereka.

Default Image IDN

Jika anak-anak ingin mengambil Dory atau Nemo setelah mereka nonton "Finding Dory" atau "Finding Nemo," penting untuk mereka ketahui bahwa mereka bisa melukai hewan tersebut.

Cara terbaik untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap film-film yang menggunakan binatang sebagai karakter utamanya adalah dengan berpikir bahwa mereka ingin berbahagia di habitat alami mereka, berenang di laut lepas.

Sama seperti yang Nemo lakukan di dalam film.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us