Sudah Tahu Belum? Ini 5 Asal Lambang Cinta yang Sering Kamu Gunakan
Selama ini, kita sering menggunakan lambang hati untuk mengekspresikan perasaan cinta. Namun, pernahkah kita memikirkan kenapa lambang cinta harus seperti itu? Kenapa tidak berbentuk lingkaran atau kotak saja? Ternyata, ada sejarah panjang dan banyak pendapat juga cerita dibalik penggunaan lambang hati sebagai simbol cinta, lho. Yuk, simak!
1. Adaptasi dari bentuk jantung
Pendapat paling umum mengenai simbol cinta sejauh ini adalah korelasinya dengan bentuk jantung manusia. Aristoteles berpendapat bahwa jantung adalah inti dari tubuh dan kehidupan manusia juga menjadi pusat perasaan dan emosi. Bentuk simbol cinta ini juga sesuai untuk menggambarkan dua jantung yang saling menempel.
2. Mengadaptasi bentuk daun ivy yang melambangkan gairah dan kesetiaan
Sejak tahun 3000 SM, masyarakat Roma dan Yunani percaya bentuk sulur daun ivy melambangkan gairah. Daun ivy juga umum di tempatkan pada batu nisan sebagai bentuk cinta meski pasangan telah dipisahkan kematian.
3. Awalnya merupakan simbol dari alat kontrasepsi
Sekitar 631 SM, Bangsa Yunani menemukan biji silphium di ujung utara Afrika. Tumbuhan ini ternyata memiliki banyak khasiat, mulai dari sakit tenggorokan hingga menjadi alat aborsi. Bentuknya yang kebalikan dari simbol hati ini dicetak dalam koin. Simbolnya diadaptasi dari bentuk biji silphium yang merupakan simbol dari alat pengontrol kelahiran.
4. Cappella Degli Scrovegni
Seorang pelukis abad pertengahan bernama Giotto membuat sebuah lukisan yang ia beri nama Cappella Degli Scrovegni. Lukisan ini menceritakan tentang sorang dermawan yang memegang simbol hati dalam bentuk jantung untuk ia berikan ke surga. Pada akhirnya, lukisan ini pun menjadi simbol sebuah cinta yang tulus kepada Tuhan.
5. Simbol dan cinta
Saat ini, simbol hati untuk menandakan perasaan cinta dan kasih sayang kian populer hampir di semua kalangan. Segala bentuk modifikasi bermunculan untuk melambangkan cinta dengan berbagai macam cara. Namun, perlu diingat bahwa cinta sesungguhnya tidak tergantung dari simbol ataupun kata-kata. Cinta yang sesungguhnya tergambar dari jiwa dan terealisasi lewat rasa.
