Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan hasilnya.
Termasuk soal gebet-menggebet pasangan. Mungkin selama ini kamu sudah punya gebetan, tapi sayang seribu sayang, kepastian hubungan tak kunjung jelas. Kamu justru terjebak dalam zona cinta yang bikin pusing kepala.
Nah, jika kamu sedang memasuki fase ini, berikut 12 zone beresiko dan berbahaya untuk kesuksesan cerita asmara.
Suudzona adalah zona yang paling berbahaya dalam relasi gebet-menggebet. Dalam zona ini, apa pun yang kamu lakukan akan langsung dicurigai. Sok perhatian dan tanya ini itu, tapi kalian belum ada hubungan yang pasti. Yah, maunya apa sih?
Ban-serep-zone adalah posisi dimana kamu hanya didekati saat dia membutuhkanmu. Misalnya? Saat lagi bosan atau gak ada nganterin, dia baru deh mengajakmu jalan. Ya intinya kamu ada dalam hidupnya karena tidak ada pilihan lain.
Zone ini sebenarnya paling nyaman karena terkesan seperti kencan. Namun kalau kamu dihubungi dia hanya tiap mau belanja, kamu harus bertanya-tanya. Kalau kamu cowok, jangan-jangan kamu hanya diperlukan untuk membawa barang belanjaannya dia. Kalau kamu cewek, mungkin hanya sebagai asisten pribadi untuk mengingatkan barang apa saja yang harus dibeli.
Zone ini adalah posisi dimana kamu tidak jauh berbeda dengan mamang ojek. Kamu dipanggil hanya ingin dijadikan sebagai sopir. Biasanya orang yang terjebak dalam zone ini adalah cowok. Soalnya mereka yang paling bisa dipercaya urusan berkendara dan tahu jalan.
Kebutuhan dia menghubungi kamu hanya satu; ingin seseorang mendengarkan ceritanya. Isinya hanya keluhan, nggosipin orang atau hal-hal remeh-temeh lainnya. Namun tak ada pembicaraan yang jelas soal arah hubungan kalian berdua.
Korban dari zone ini biasanya justru orang-orang yang pintar. Karena kamu pintar, maka kamu disuruh menjelaskan berbagai hal. Tetapi fungsinya tetap saja bukan sebagai calon pacar, hanya sebagai konsultan pelajaran tertentu.
Bahkan mungkin dalam hubungan ini, hanya kamu yang menganggap dia sebagai gebetan. Sayangnya, dia nganggep kamu hanya sebagai teman atau yang lebih spesifik; teman yang pintar dan bahkan tentor. Nah lho!
Terkadang dalam hidup yang naik turun, seseorang membutuhkan dorongan semangat. Itulah alasannya kenapa motivator-motivator selalu laris dicari orang. Nah kalau semisal gebetanmu selalu datang untuk minta semangat, jangan-jangan kamu sudah masuk dalam motivator-zone.
Usia 20 tahun ke atas, adalah momen ketika kita akan banyak menerima surat undangan pesta pernikahan. Banyak orang Indonesia malu kalau berangkat sendiri, karena itu mereka membawa pasangan. Nah kalau dia tidak punya pacar, mungkin dia akan memanfaatkanmu sebagai pasangan kondangan. Hanya kondangan. Selamat, kamu masuk temen-kondangan-zone.
Terima sajalah kalau semisal gebetanmu lebih berteman daripada menjadikanmu pacar. Apapun alasannya, dia hanya menganggapmu teman. Ya, TEMAN. Mau teman dekat atau teman jauh, tetap saja TEMAN.
Makan disuruh bayarin, belanja disuruh bayarin, atau apa pun yang harus mengeluarkan uang harus ditanggung olehmu. Itu namanya bukan PDKT, melainkan kamu sedang diporotin.
Kencan, sudah. Dikenalin ke teman-teman dan orang tua, sudah. Tapi kok kalau ngomongin status, selalu berkilah? Nah ini adalah ciri-ciri kamu berada di ngacir-zone.
Zone ini yang paling nyesek, soalnya kalian tahu bahwa kalian tidak mungkin bersatu karena beda keyakinan. Hubungan tanpa kepastian tingkat parah.
Kalau kamu kira-kira masuk zona yang mana?