3 Ciri Khas Masyarakat Desa di Drakor A Virtuous Business

A Virtuous Business berlatar di Desa Geumje tahun 1992. Selain menceritakan tentang Jeong Suk dan teman-temannya, drama ini juga menyuguhkan kebiasaan masyarakat desa. Beberapa kali ditampilkan Jeong Suk (Kim So Yeon) dan teman-temannya yang berinteraksi dengan warga desa.
Interaksi Jeong Suk dan teman-temannya dengan warga desa cenderung buruk. Terutama, saat wanita itu bekerja sebagai sales door-to-door untuk produk dewasa. Gosip buruk mulai menyebar. Berikut ciri khas masyarakat desa di drama A Virtuous Business.
1. Sering membicarakan orang

Desa Geumje yang kecil membuat berita apa pun menjadi cepat menyebar di masyarakat. Ketika suami Jeong Suk tidak pulang ke rumah karena ketahuan selingkuh, mereka mulai menanyakan banyak hal pada Jeong Suk. Begitu pula saat Jeong Suk memutuskan untuk bercerai. Mereka biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk membicarakan hal-hal yang sedang terjadi di lingkungan mereka.
2. Sulit menerima hal-hal baru

Masyarakat desa sangat sulit untuk menerima hal-hal baru. Buktinya, saat Jeong Suk memperkenalkan produk dewasa kepada para wanita desa, mereka menganggap hal tersebut tabu dan mulai membicarakan hal buruk tentang Jeong Suk. Tidak hanya itu, salah satu dari mereka melaporkan Jeong Suk dengan tuduhan melakukan prostitusi. Perlu waktu banyak untuk membuka pikiran mereka.
3. Bak pisau bermata dua

Saat salah satu warga mencoret dinding rumah Jeong Suk, istri dari pelaku tersebut mulai menggiring opini yang membuat warga desa mulai menjauhi dan berbicara hal-hal buruk tentang Jeong Suk. Bahkan, saat Jeong Suk meminta tolong untuk mengisi kuisioner tentang produknya, mereka menolak secara terang-terangan.
Kejadian sebaliknya terjadi ketika Jeong Suk mendapat pelecehan dari Gyeong Sik (Shim Woo Sung) saat mengunjungi rumahnya untuk menjual produk. Jeong Suk sudah takut dihakimi oleh para wanita desa. Namun, mereka justru membantu Jeong Suk memberikan kesaksian di kantor polisi.
Masyarakat desa memiliki ciri khas yang sangat melekat. Mereka cenderung hanya berada di lingkungannya dan jarang berpergian. Hal ini membuat mereka hanya bergaul dengan orang-orang di sekitarnya saja yang menimbulkan kebiasaan buruk, seperti membicarakan orang dan suka menggiring opini.