3 Hal yang Dipertaruhkan saat Naik Takhta Kerajaan di Queen Woo

Dalam drakor Queen Woo (2024), Raja Goguryeo, Go Nam Mu (Ji Chang Wook), awalnya bukan seorang putra mahkota. Dia adalah anak kedua dari Raja Goguryeo terdahulu. Nam Mu diangkat menjadi raja karena ayahnya menganggap dia lebih kompeten untuk merebut wilayah yang dikuasai Dinasti Han dibanding kakaknya.
Di saat yang sama, Go Nam Mu menikah dengan salah satu putri dari suku utara, Woo Hee (Jeon Jeong Seo). Pernikahan tersebut gak menghasilkan keturunan penerus kerajaan. Hal ini membuat perebutan kekuasaan antara lima suku yang mendukung kerajaan semakin panas.
Keempat suku tersebut mencoba untuk melengserkan Ratu Woo. Mereka berbondong-bondong membangun tak tik agar berhasil. Lalu, apa saja yang dipertaruhkan oleh Raja dan Ratu untuk mempertahankan takhtanya di drakor Queen Woo?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Musuh akan bermunculan termasuk anggota keluarga sendiri

Sejak kecil, Woo Hee tumbuh sebagai gadis yang pantah menyerah. Dia kerap belajar bela diri dan bermain catur. Keluarga Woo Hee sangat pesimis dengan masa depannya karena dianggap menyimpang dari tugas seorang perempuan.
Hal ini berbeda dengan kakak Woo Hee, Woo Soon (Jung Yu Mi). Woo Soon punya keinginan untuk menjadi ratu. Dia tumbuh menjadi seorang perempuan yang suka berdandan.
Di saat lamaran dari kerajaan untuk keluarga Woo, Woo Soon dengan tegas menolak karena dia hanya akan menjadi seorang istri saja. Namun, keluarganya memaksanya dikarenakan lamaran dari kerajaan pantang untuk ditolak. Akhirnya, Woo Hee mengajukan diri karena merasa dia akan lebih leluasa daripada di rumah.
Namun, kenyataan menghantam Woo Soon. Woo Hee berhasil menjadi ratu karena suaminya dipilih langsung oleh raja untuk meneruskan takhtanya. Hal ini membuat Woo Soon cemburu dan mendekati suami adiknya.
2. Kehidupan seorang raja dan ratu tidak pernah tenang

Dalam hubungan pernikahannya, Raja berusaha dengan keras untuk melindungi Ratu Woo. Dia berusaha untuk berhasil di medan pertempuran dan kembali ke kerajaan. Di saat yang sama, Ratu Woo juga berusaha mempertahankan kerajaan dari serangan kelima suku tersebut.
Saat berjuang di medan perang, keempat kepala suku berharap Raja gak akan kembali dengan selamat. Mereka bertujuan untuk merebutkan kekuasaan kerajaan Goguryeo untuk jatuh di tangannya. Namun, harapan tersebut kembali pupus.
Di saat yang sama, mereka berusaha untuk mencari jalan merenggut nyawa Raja dan Ratu. Banyak orang yang mencoba meracuni mereka melalui orang-orang yang dititipkan sebagai pelayan Raja dan Ratu.
3. Nasib keluarga dan keturunan juga ada di tangan mereka

Memegang kekuasaan memang impian semua orang. Namun, mempertahankan kekuasaan merupakan hal yang paling sulit untuk dilakukan. Kondisi ini juga dialami oleh Ratu Woo.
Banyak orang yang menginginkan dirinya lengser dari takhta ratu karena dianggap gak menghasilkan seorang keturunan. Namun, Go Nam Mu mencoba melindungi Woo Hee agar gak dihukum hingga dibunuh. Kenyataannya, tujuan pelengseran Woo Hee juga bertujuan untuk menghilangkan anggota keluarga Woo serta anak turunnya.
Oleh karena itu, saat raja Go Nam Mu meninggal dunia mendadak, Woo Hee mencari jalan lain. Dia dianjurkan untuk menikah dengan salah satu saudara Go Nam Mu yang akan meneruskan takhta raja. Hal ini bertujuan untuk menghindari bahaya yang akan menimpa keluarganya.
Pada masa itu, menjadi orang yang paling berkuasa memang gak mudah. Mereka harus mengorbankan nyawa untuk melindungi pembasmian seluruh keluarganya. Gak hanya itu, nyawa mereka juga terancam karena banyak orang yang mengincar kekuasaan itu. Menurutmu apalagi yang harus dipertaruhkan untuk mendapatkan dan melindungi takhta di drakor Queen Woo?