Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Prinsip Hidup Ae Sun di When Life Gives You Tangerines

Still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Dalam drakor When Life Gives You Tangerines (2025), Oh Ae Sun (IU) dibesarkan dari keluarga miskin di sudut pantai pulau Jeju. Ibunya, Jeon Gwang Rye (Yun Hye Ran), adalah seorang hanyeo dan ayahnya merupakan seorang nelayan namun telah meninggal dunia. Ae Sun kecil dibesarkan neneknya di rumah mending ayahnya. Ibunya telah menikah lagi dan punya keluarga kecil. 

Hidup di rumah neneknya juga gak membuat Ae Sun bahagia. Dia dituntut membantu pekerjaan rumah tanpa makanan enak hanya karena seorang perempuan. Saat itu, budaya patriarkis masih kental diterapkan di lingkungan rumah Ae Sun.

Namun, ibunya terus mendidik Ae Sun agar punya prinsip kuat dalam hidupnya. Dia hanya gak ingin anaknya merasakan kekurangan seperti dirinya. Lalu, apa saja prinsip hidup Ae Sun yang menjadikan keluarganya lebih maju daripada yang lain di drakor When Life Gives You Tangerines?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Gak mudah menyerah dengan kehidupan

Still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Meskipun lahir di keluarga patriarkis dan miskin, ibu Ae Sun tetap mengutamakan pendidikan pada anak-anaknya. Hal ini juga ditegaskan pada Ae Sun yang jadi anak tertua di keluarga kecilnya. Saat itu, masyarakat masih menganggap perempuan dan pendidikan bukan korelasi yang penting.

Perempuan dianggap bekerja di dapur dan bertugas mendukung penuh suaminya. Perempuan umumnya menjadi seorang hanyeo atau berdagang hasil tangkapan suaminya di pasar. Namun, ibu Ae Sun gak ingin anaknya menyelam dan menekuni profesi sebagai hanyeo.

Profesi ini dianggap punya tantangan berat dan sulit dilakukan. Makanya, ibu Ae Sun terus menekankan anaknya untuk rajin belajar dan gak gampang menyerah dengan kehidupan.

2. Perempuan juga bisa bermimpi tinggi

Still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Pada tahun 1960-an, masyarakat di sekitar lingkungan rumah Ae Sun masih berpikiran jika hanya anak laki-laki yang harus diusahakan masa depannya. Perempuan harus mengalah karena gak pantas untuk bersekolah tinggi. Namun, ibu Ae Sun gak menganut pemikiran tersebut.

Ibunya selalu menekankan Ae Sun untuk bisa bertahan dengan kakinya sendiri. Dia harus berani melakukan banyak hal di tengah keterbatasan mereka. Ketika ibu Ae Sun meninggal, secara otomatis penghasilan keluarga semakin menipis.

Ae Sun akhirnya menanam kubis di tanah kosong sebelah pemakaman ibunya. Kegiatan ini dilakukannya untuk membiayai sekolahnya hingga bisa membeli buku.

3. Berambisi, namun gak ingin mengorbankan mimpi orang lain

Still cut drakor When Life Gives You Tangerines (x.com/netflixkr)

Saat menginginkan untuk kuliah, pamannya gak mau membiayai Ae Sun. Dia dipaksa bekerja di pabrik dan menyerah akan mimpinya belajar di perguruan tinggi. Setelah itu, Ae Sun bertekad untuk pergi dari rumah.

Namun sayang, mimpi Ae Sun harus berhenti. Dia dikeluarkan dari sekolah karena dinilai berbuat salah. Sedangkan Yang Gwan Sik (Park Bo Geum), hanya diskors selama beberapa minggu. Saat itu, Ae Sun baru tahu jika Gwan Sik adalah atlet unggulan di pulau Jeju. Dia dinilai akan sukses berkarier sebagai atlet masa depan.

Makanya, Ae Sun menyerah pada hubungannya dengan Gwan Sik dan berencana menikah dengan seorang duda kaya. Dia menganggap jika keputusannya ini akan menolong masa depan Gwan Sik.

Prinsip hidupnya ini terus dipegang hingga Ae Sun mendidik anaknya, Yang Geum Myeong (IU). Mimpi ibunya pun terwujud pada sosok Geum Myeong di masa depan. Menurutmu, apakah prinsip hidup Ae Sun di drakor When Life Gives You Tangerines bisa diterapkan pada dunia nyata?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aisyah Attamami
EditorAisyah Attamami
Follow Us