5 Cara Kang Tae Poong Meluapkan Emosi di Typhoon Family

- Kang Tae Poong berkebun untuk meredam emosinya dan memberi afirmasi positif pada tanamannya.
- Tae Poong senang hangout dengan teman-temannya yang setia, menjadi penyegar dan pengalihan dari masalahnya.
- Ia menyemir sepatu ayahnya, merenung di rumah sakit, dan mengubah gaya hidup setelah sang ayah meninggal dunia.
Setiap orang punya cara masing-masing untuk meluapkan emosi, tak terkecuali Kang Tae Poong (Lee Junho) di Typhoon Family. Di luar, ia dikenal sebagai seseorang yang eksis dan cukup terbuka dengan teman-temannya, tapi di satu sisi ia juga punya kesedihan yang tak bisa diungkap dengan mudah.
Setelah melalui banyak kejadian, Tae Poong menjauh dari keluarga, termasuk kepada ayahnya. Namun di balik itu, ia sosok yang hangat dan hanya bisa mengungkapkan kasih sayangnya lewat aksi kecil tapi berarti. Berikut ini lima cara Kang Tae Poong meluapkan emosinya.
1. Berkebun

Saat melihat sosok Kang Tae Poong pertama kali, aura bad boy yang kental mungkin jadi first impression-mu pada karakter ini. Namun, siapa sangka, kalau lelaki yang suka berada di kehidupan malam justru punya hobi berkebun. Ia bahkan punya lahan berkebun yang dikelolanya seorang diri, lho!
Bagi kamu yang cukup sulit mengelola emosi, cara Tae Poong yang satu ini mungkin bisa jadi cara yang sederhana tapi penuh makna. Sisi emosional Kang Tae Poong akan sirna seiring waktu yang dihabiskannya untuk merawat bunga. Ia juga gak ketinggalan memberi afirmasi positif pada setiap tanamannya.
2. Hangout bareng teman-teman

Pergi menghabiskan waktu dengan teman-temannya menjadi bagian dari keseharian Kang Tae Poong. Meski kerap dimarahi orangtuanya, ia tetap senang melakukannya. Justru dengan seperti itu ia merasa lebih diperhatikan, lantaran sang ayah selama ini sibuk bekerja dibanding di rumah.
Berada di tengah keramaian seperti Tae Poong kadang kala bisa menjadi sebuah penyegaran. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa selama kegiatan itu positif. Walaupun Tae Poong sendiri sudah beberapa kali mengalami kejadian buruk, beruntungnya ia dikelilingi oleh teman-teman yang setia.
3. Menyemir sepatu ayahnya

Kang Tae Poong tampaknya bukan seseorang yang akan berterusterang dengan emosinya. Ia memilih validasi dengan cara yang lain, seperti salah satunya dengan menyemir sepatu sang ayah. Itu kegiatannya setiap hari sekaligus menjadi caranya meredam emosi antara ayah dan anak.
Menariknya, Tae Poong tetap membersihkan sepatu ayahnya meski mereka bertengkar malam sebelumnya. Ini menjadi bukti kalau Tae Poong berhati tulus dan sebenarnya enggan untuk mencari masalah. Jadi, kalau kamu bingung bagaimana mengeluarkan emosi, bisa saja dengan cara ini, nih!
4. Merenungi sesuatu yang menurutnya keliru

Dibanding dengan melampiaskan lewat kata, Kang Tae Poong justru lebih nyaman merenungi apa yang membuatnya kesal. Ia akan menghindar sejenak dari keramaian dan merenungi diri. Hal ini yang ia lakukan di rumah sakit dan pemakaman setelah ayahnya meninggal dunia.
Kang Tae Poong mengingat kembali kenangan bersama ayahnya, sikapnya yang menyebalkan di masa lalu, dan kesalahan yang akhirnya berujung penyesalan. Baginya, merenung adalah salah satu langkah untuk mempersiapkan diri dan agar keputusan yang diambil jauh lebih matang.
5. Mengubah gaya hidup

Dulu, Kang Tae Poong memang lebih banyak menghamburkan uang ayahnya. Misalnya dengan berbelanja barang branded atau berkumpul dengan teman-temannya di klub malam. Namun, kepergian sang ayah menjadi titik balik kehidupannya.
Sejak ayahnya meninggal dunia, ia mulai menyadari kesulitan yang dilaluinya selama ini. Untuk itu, demi meluapkan emosi terpendamnya, Tae Poong mulai memperbaiki hidupnya. Mengubah gaya hidup menjadi salah satu keputusan terbesarnya.
Drakor Typhoon Family mengajarkan penonton banyak pelajaran hidup. Mulai dari kenikmatan hidup, menerima kehilangan, hingga cara yang bisa ditempuh untuk meluapkan emosi seseorang. Seberapa relate kamu dengan drama ini?