5 Plot Menarik di Episode Perdana Drama Korea Pro Bono

- Kehidupan ‘sempurna’ Kang Da Wit sebagai hakim muda antikorupsi
- Kehidupan itu hancur ketika ia dijebak kasus suap 1,2 miliar won
- Pengunduran diri yang memaksa Da Wit kehilangan segalanya
Episode pertama drakor Pro Bono langsung memikat penonton dengan penyajian cerita yang intens, emosional, sekaligus penuh kejutan. Drama ini memperkenalkan Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) sebagai sosok yang berada di puncak kejayaan, hanya untuk kemudian terjerumus dalam kejatuhan paling brutal yang mengubah seluruh hidupnya dalam semalam. Perpaduan nuansa hukum, politik, dan intrik personal membuat episode awalnya terasa padat, namun tetap mengalir dengan sangat menarik.
Masuknya Kang Da Wit ke dunia baru sebagai pengacara pro bono di Oh and Partners menjadi titik balik dramatis yang menyusun fondasi konflik besar di episode-episode selanjutnya. Episode perdananya dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang menjawab bagaimana seorang hakim muda bersinar bisa jatuh begitu dalam, sekaligus bagaimana ia terpaksa memulai dari nol. Nah, berikut lima plot paling menarik di episode perdana Pro Bono dan alasan mengapa episode ini berhasil mencuri perhatian.
1. Kehidupan ‘sempurna’ Kang Da Wit sebagai hakim muda antikorupsi

Episode pertama dibuka dengan gambaran bahwa Kang Da Wit berada dalam masa keemasannya. Ia adalah hakim muda bersinar yang terkenal jujur, berani, dan tak gentar melawan korupsi.
Reputasinya membuatnya dicintai publik, terlebih karena ia memiliki pengaruh besar di media sosial dan dijuluki “hakim rakyat”. Hidupnya tampak tertata rapi, karier puncak, popularitas, dan masa depan cerah yang tinggal selangkah lagi mengantarnya menjadi hakim agung. Gambaran sempurna ini menjadi pijakan yang kuat sebelum drama besar meruntuhkannya.
2. Kehidupan itu hancur ketika ia dijebak kasus suap 1,2 miliar won

Kisah mencapai titik balik ketika Kang Da Wit menemukan kotak buah berisi uang senilai 1,2 miliar won yang dikirim oleh seseorang yang mengaku sebagai teman masa kecilnya. Tanpa diduga, uang tersebut menjadi bukti palsu yang berpotensi menjeratnya dalam dugaan korupsi.
Kang Da Wit sama sekali tidak mengetahui motif di balik pemberian tersebut. Ketegangan memuncak ketika ia sadar bahwa ia sedang dijebak dalam konspirasi terencana yang bertujuan menghancurkan reputasinya. Situasi ini membuat hidupnya berubah total dalam hitungan jam.
3. Pengunduran diri yang memaksa Da Wit kehilangan segalanya

Sebelum kasus itu menyebar ke media, tekanan dari pihak internal membuat Kang Da Wit dipaksa mengundurkan diri. Keputusan itu menghancurkan seluruh masa depannya.
Dari hakim muda berjaya, ia berubah menjadi seseorang yang kehilangan pekerjaan, wibawa, dan semua pencapaian yang telah ia bangun bertahun-tahun. Episode pertama menggambarkan kesedihannya secara mendalam, mulai dari meninggalkan ruang sidang yang menjadi dunianya hingga melepas jabatan yang selama ini ia banggakan.
4. Tawaran Oh Jung In yang terlihat seperti harapan baru

Di tengah keterpurukan, hadir sosok Oh Jung In (Lee Yoo Young), pimpinan firma hukum Oh & Partners, yang menawari Kang Da Wit posisi sebagai pengacara. Tawaran itu tampak seperti jalan baru untuk bangkit, terutama karena Oh Jung In terlihat sangat memahami situasinya dan memberikan dukungan yang ia butuhkan.
Episode perdana membuat penonton ikut merasakan secercah harapan, bahwa mungkin kejatuhan Kang Da Wit bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang berbeda. Namun, harapan ini juga menyimpan tanda tanya besar tentang motif Jung In yang terasa ambigu.
5. Tantangan baru, memimpin tim pro bono yang suram

Alih-alih mendapat dukungan dan peluang besar, ternyata Kang Da Wit justru harus memimpin tim pro bono yang berada dalam kondisi menyedihkan. Tim tersebut bekerja di ruang dasar yang lembap dan tidak terurus, dengan tingkat kemenangan yang hanya 20 persen. Anggotanya penuh potensi, tetapi terpecah dan kurang efektif.
Bukannya kejayaan, Kang Da Wit malah dihadapkan pada perjuangan berat untuk membuktikan diri kembali. Episode pertama menutup rangkaian konflik ini dengan nada getir sekaligus membuka jalan menuju transformasi Kang Da Wit sebagai pengacara sekaligus pemimpin tim.
Episode perdana Pro Bono berhasil menggabungkan dinamika emosional, intrik kasus, dan twist karakter yang membuat penonton langsung terikat dengan perjalanan Kang Da Wit. Melalui perpindahan drastis dari kehidupan glamornya sebagai hakim menuju kesuraman tim pro bono, drama ini membangun fondasi konflik yang kuat sekaligus penuh potensi perkembangan karakter. Tak heran jika Pro Bono langsung mencuri perhatian sebagai drama hukum yang dramatis, megah, dan emosional sejak episode pertamanya.


















