7 Momen Seo Dong Joo Berada di Ambang Kematian dalam Buried Hearts

Buried Hearts telah menayangkan total delapan episode sejauh penayangannya yang kian bikin penonton deg-degan karena penuh intrik dan bahaya. Seo Dong Joo (Park Hyung Sik) tidak cuma harus berhadapan dengan politik perusahaan, tapi juga ancaman yang bisa menghilangkan nyawanya kapan saja. Di balik sikap tenangnya, dia sebenarnya selalu berada di ujung tanduk.
Sepanjang cerita, ada banyak momen di mana Seo Dong Joo hampir kehilangan nyawanya. Mulai dari diincar pembunuh bayaran, dikhianati orang terdekat, sampai terjebak di situasi yang tidak ada jalan keluarnya. Seperti saat ia yang terpaksa harus memakan kukis yang mengandung kayu manis yang jadi alerginya demi bisa terus berpura-pura amnesia. Gak cuma itu, tujuh hal di bawah ini juga termasuk di dalamnya, intip sampai bawah yuk!
1. Saat menyelidiki Manager Yoo yang mendadak hilang kabar, Dong Joo ditikam oleh sosok tak dikenal, nih

2. Karena hal ini, Dong Joo mendapat luka sayat yang cukup dalam di bagian lehernya. Jika telat sedikit, makanya nyawanya tak terselamatkan

3. Saat sedang cuti dan menghabiskan waktu di kapal pesiarnya, Dong Joo juga ditembak oleh Huh Il Do yang sudah mengincarnya sejak lama

4. Karena mendapat dua luka tembak, Dong Joo segera tenggelam ke laut, setelahnya kehilangan sebagian ingatannya

5. Setelahnya, saat amnesia, Dong Joo diculik oleh orang suruhan Jang Sun, dan disiksa supaya mengingat kata sandi bank Swiss pria itu

6. Dong Joo diikat dan kepalanya terus dicelupkan ke dalam bak penuh air. Dong Joo hampir tewas karena ini

7. Terakhir, Dong Joo segera tak sadarkan diri setelah memakan kukis yang mengandung kayu manis yang jadi alerginya

Demi bisa mengecoh Huh Il Do dan Yeom Jang Sun, Seo Dong Joo sengaja memakan kukis yang mengandung kayu manis itu. Karena itu, tubuhnya segera bereaksi dan ia tak sadarkan diri. Karena memakannya cukup banyak, Seo Dong Joo terancam tak bisa diselamatkan. Belum lagi, Huh Il Do juga membayar orang untuk menghabisi Seo Dong Joo yang masih terbaring di rumah sakit. Bagaimana kelanjutannya?