Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Parenting Toksik Sajo Seung di Drakor Love Song for Illusion, Kejam!

Kim Tae Woo di KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

Penggemar drakor Love Song for Illusion tentu tak asing dengan karakter Sajo Seung yang diperankan oleh Kim Tae Woo. Sajo Seung merupakan sosok raja sekaligus ayah Sajo Hyun (Park Ji Hoon).

Sebagai seorang ayah, tentu sudah menjadi kewajibannya untuk memberikan pola asuh yang sehat, bukan? Namun, hal ini tidak dilakukan Sajo Seung. Sebaliknya, ia banyak melakukan tindakan toksik yang merusak keluarganya sendiri, lho, seperti sederet ulasan ini.

1. Punya isu temperamental, Sajo Seung gak segan main tangan dan melakukan kekerasan kepada sang anak, Sajo Hyun (Park Ji Hoon)

Park Ji Hoon di KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

2. Alih-alih ingin sang anak berani, Sajo Hyun malah trauma karena ayahnya memaksa melihat pemberontakan sadis yang dilakukannya

Park Ji Hoon di KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

3. Akibat kekerasan dan kejadian traumatis yang dialaminya, muncullah kepribadian lain Sajo Hyun yang bernama Ak Hee, lho

poster KDrama Love Song for Illusion (dok.KBS2/Love Song for Illusion)

4. Larangan Sajo Seung terhadap minat dan bakat seni sang anak menjadikan Hyun sulit menggali potensi lainnya, nih

cuplikan KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

5. Kediktatoran Sajo Seung juga membuat sang anak gak bisa memilih jodohnya, di mana Hyun dinikahkan dengan Geum Hwa (Ji Woo)

Park Ji Hoon dan Ji Woo di KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

6. Sajo Seung juga sering membandingkan Sajo Hyun dengan putranya dari ratu Chung Myung (Woo Hee Jin) bernama Sajo Yoong (Hwang Hee)

Hwang Hee di KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

7. Gak hanya jadi ayah yang buruk, ia juga dicap sebagai raja yang gak baik, karena kesukaannya hanya main perempuan setiap hari

cuplikan KDrama Love Song for Illusion (instagram.com/kbsdrama)

See, penerapan pola asuh yang toksik dapat berdampak buruk pada anak secara fisik dan mental, lho. Pola asuh seperti ini sudah pasti tidak boleh ditiru, ya. Yuk, berikan pengasuhan yang terbaik dan sehat bagi generasi penerus bangsa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arsiaty Sumule
EditorArsiaty Sumule
Follow Us