7 Sisi Gelap Orang Jenius yang Disoroti di Hyper Knife, Perfeksionis

- Choi Deok Hee dan Jeong Se Ok, tokoh utama di drama Hyper Knife, adalah dokter bedah saraf jenius.
- Drama ini menyoroti sisi gelap orang jenius yang tidak selalu identik dengan sifat positif.
- Hyper Knife menggambarkan pesan moral bahwa kejeniusan tanpa kendali moral bisa membawa kehancuran.
Tokoh utama di drama Hyper Knife, Choi Deok Hee (Sol Kyung Gu) dan Jeong Se Ok (Park Eun Bin) adalah dokter bedah saraf yang dikenal jenius di bidangnya. Namun, di balik kemampuan mereka yang luar biasa, tersimpan sisi gelap yang bertolak belakang dengan kejeniusannya.
Melalui karakter utamanya, drakor ini menyoroti bagaimana orang jenius tidak selalu identik dengan sifat positif. Berikut tujuh sisi gelap orang jenius yang ditampilkan dalam cerita drakor Hyper Knife.
1. Kejeniusan Choi Deok Hee dan Jeong Se Ok bukan hanya menyelamatkan pasiennya, tapi juga dipakai untuk membunuh orang lain dengan rapih

2. Mereka cenderung punya sifat perfeksionis berlebihan, hal apapun yang menghalangi keinginannya akan dibasmi seketika

3. Orang jenius seperti Jeong Se Ok sulit punya teman. Ia lebih suka hidup terasing, karena tidak semua orang bisa memahami pikirannya

4. Ia juga suka bertindak impulsif dan sewenang-wenang karena menganggap dirinya lebih unggul daripada yang lain

5. Seperti Choi Deok Hee, orang jenius cenderung terobsesi dengan satu hal. Mereka mengabaikan hal-hal yang biasa orang normal lakukan

6. Sebagaimana Jeong Se Ok yang suka bersikap superior, orang jenius yang tahu dirinya jenius cenderung narsis dan terobsesi mengendalikan sesuatu

7. Semua relasi dan kejadian dia nilai berdasarkan untung-rugi buat dirinya, orang yang mengancam kestabilan hidupnya akan langsung dieliminasi

Hyper Knife menggambarkan kalau kejeniusan bisa menjadi kekuatan yang menyelamatkan, namun juga senjata yang mematikan jika jatuh ke tangan yang salah. Pesan moralnya, kemampuan luar biasa tanpa kendali moral bisa membawa kehancuran, bukan hanya bagi orang lain, tapi juga bagi orang itu sendiri.