8 Alasan Oh Mi Seon Menolak Proyek Daebang Textile di Typhoon Family

Intinya sih...
- Oh Mi Seon menemukan kejanggalan dalam transaksi dan laporan keuangan Daebang Textile yang tidak transparan
- Potensi gagal bayar dinilai lebih besar daripada peluang untung oleh Oh Mi Seon sebagai seorang akuntan
- Tawaran yang terlalu bagus sering menjadi sinyal masalah keuangan menurut Oh Mi Seon
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Dalam drama Typhoon Family, Oh Mi Seon (Kim Min Ha) dikenal sebagai akuntan jujur dan berhati-hati yang selalu menilai setiap keputusan bisnis berdasarkan logika dan etika profesional. Saat Kang Jin Young (Sung Dong Il) ingin menerima tawaran besar dari Daebang Textile, Oh Mi Seon justru menentangnya.
Penolakannya ini tentu bukan tanpa alasan. Berikut delapan pertimbangan yang membuatnya menolak proyek berisiko tersebut.
1. Oh Mi Seon mencium adanya kejanggalan dalam pola transaksi dan laporan keuangan Daebang yang tidak transparan

2. Sebagai seorang akuntan, Oh Mi Seon menilai potensi gagal bayar jauh lebih besar daripada peluang untung

3. Tawaran yang terlalu bagus sering kali menjadi sinyal bahwa pihak lain sedang mengalami masalah keuangan

4. Rekanan Italia hanya memberikan kesepakatan eksklusif dengan uang muka besar. Syarat tersebut bisa menjebak Typhoon Trading

5. Nominal proyek terlalu besar jika terjadi kegagalan. Satu kesalahan kecil bisa membuat arus kas perusahaan lumpuh total

6. Bagi Mi Seon, keuntungan besar selalu datang dengan beban dan risiko yang lebih besar dan kali ini risikonya terlalu berat

7. Kesepakatan justru membuat Typhoon Trading terjepit. Proyek itu akan menguras dana cadangan dan membuat perusahaan kolaps

8. Ada kemungkinan surat sanggup bayar Daebang Textile ditolak bank seperti yang terjadi pada kasus sebelumnya

Bagi Oh Mi Seon, menolak proyek bernilai besar bukanlah tanda ketakutan, melainkan bentuk tanggung jawab profesional. Keputusan inilah yang kelak membedakan dirinya dari para karyawan Typhoon Trading yang terlalu berambisi mengejar keuntungan tanpa memikirkan konsekuensinya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















