8 Pasien yang Dirawat Jung Da Eun di Daily Dose of Sunshine

Oh Ri Na, merupakan pasien yang menempati kamar private. Dia ini mengalami susah tidur, perkataannya tidak bisa dipahami, hingga melepaskan pakaiannya dan menari. Dokter kemudian mendiagnosanya sebagai pengidap bipolar. 

Sampai akhirnya Oh Ri na diketahui kerap menguntit seorang pria. Dia bahkan berhalusinasi pria tersebut mencintainya. Jung Da Eun yang saat itu ditugaskan untuk merawatnya tau jika itu hanya halusinasi, dan akhirnya karena kurangnya pengalaman, dia mengatakan bahwa cinta Oh Ri Na ini tak terbalas. Oh Ri Na marah hingga menampar Jung Da Eun. Dia pun kemudian berlari tanpa pakaian di area rumah sakit.   

Rupanya, selama ini Oh Ri Na ini mengalami kehidupan yang sulit sedari kecil. Dia selalu menuruti apa yang dikatakan oleh ibunya dan hampir tidak pernah mengatakan apa yang diinginkan dan tidak disukainya.

Pasien selanjutnya adalah Kim Suk Sik di kamar 509 yang mengalami gangguan kecemasan sosial. Karena sulit dirawat jangka panjang di rumah sakit universitas, jadi dia akan dipindah ke rumah sakit kecil.

Sebelum dia mengalami sakit, Kim Suk Sik ini merupakan seorang pegawai di sebuah perusahaan. Dia mengalami stres karena tekanan dari atasannya yang kerap membully-nya. Selain mengalami gejala obsesif dan kompulsif sehubungan dengan toilet, dia pun merasa cemas jika menjadi bahan perbincangan di tengah umum, hingga membuatnya nyaris bunuh diri. 

Sebelum dipindahkan, Kim Suk Sik sempat meminta Jung Da Eun untuk bertemu dengan kucing kesayangannya bernama Kapten Hook. Namun tidak disangka, saat Jung Da Eun menunjukkan videonya dan mengatakan bahwa kucing kesayangannya tersebut ingin diadopsi oleh temannya, Kim Suk Sik lantas merasa marah dan membuat keributan. 

Karena kejadian inilah, Jung Da Eun harus berusaha keras untuk mencari kamar pengganti untuk Kim Suk Sik di rumah sakit akibat dia terlambat dipindahkan. Untungnya para rekan kerja Jung Da Eun ikut membantunya. 

Seung Jae sebenarnya bukanlah pasien Jung Da Eun secara langsung, namun dia adalah salah satu peserta pelatihan perawat di Rumah Sakit Universitas Myongshin. Sedangkan Jung Da Eun adalah salah satu senior yang akan membawa mereka berkeliling rumah sakit, dan Min Deu Lae, akan mengajar tentang praktiknya. 

Dari sejak dia merespon salah satu pasien gangguan jiwa yaitu Kim Seo Wan, Seung Jae kerap bersikap aneh. Tak hanya tiba-tiba meminta ijin pergi beristirahat, dia juga kerap meminta ijin ke kamar mandi dan terlihat sangat gelisah.  

Sampai pada satu ketika dalam sebuah konferensi bulanan, Seung Jae menjadi partner Jung Da Eun untuk merasakan perasaan takut dari pasien serangan panik. Namun siapa sangka pada saat itulah Jung Eun Dae mendapati bahwa Seung Jae pengidap dari gangguan serangan panik tersebut. 

Jung  Ha Ram merupakan salah satu pasien baru di kamar 510 yang mengalami delusi paranoid parah, jadi dia harus selalu diawasi. Makin disangkal, maka delusinya semakin tajam. 

Sebelumnya, Jung Ha Ram ini adalah pekerja magang yang tengah menunggu panggilan kerja dari perusahaan. Selama menunggu panggilan tersebut, dia berusaha keras bertahan hidup dengan sangat irit. Dari riwayatnya, dia berdelusi setelah kehilangan uang sebanyak 3 Juta Won akibat penipuan telepon. 

Hingga suatu hari Jung Da Eun melakukan pengecekan barang-barang miliknya untuk mencegah para pasien menyimpan benda berbahaya. Namun siapa sangka, sejak itulah Jung Ha Ram menuduh Jung Da Eun sebagai pencuri. Dia bahkan melakukan berbagai hal,  sampai mencoret dinding rumah sakit agar Jung Da Eun mengembalikan uangnya, hingga membuat Jung Da Eun merasa tertekan. 

Choi Jun Gi adalah pasien dengan gejala psikosis dan depresi setelah kematian anggota keluarganya yang berisiko melukai dirinya sendiri. Demi keamanannya dia lantas dipakaikan alat pengekang dan obat penenang saat penyakitnya kambuh. 

Sebelumnya Choi Jun Gi dan istrinya adalah pasangan baru suami istri yang saling mencintai dan menjaga, mereka juga memiliki anak. Sejak anaknya tiba-tiba meninggal dan lantas istrinya bunuh diri, kehidupannya mulai berubah. Choi Jun Gi adalah tipe orang yang kerap menyimpan perasaan sedihnya sendirian dan itu akhirnya berpengaruh pada kondisi kejiwaannya.

Kim Seo Wan merupakan calon pegawai negeri yang telah gagal tes sebanyak 7 kali. Karena mendapat kegagalan berulangkali, dia kemudian mengalami gangguan mental yang kerap berhalusinasi menjadi seorang penyihir yang harus keluar dari rumah sakit tersebut untuk menyelamatkan dunia. 

Dari sejak pertemuannya dengan Jung Da Eun, Kim Seo Wan sudah menyukainya dan menganggapnya tak hanya sebagai perawat, namun sebagai perantara dalam halusinasinya. Sampai pada akhirnya Kim Seo Wan pun kembali ke dunia alam sadar, akan tetapi dia menolak untuk pulang. Dia merasa kalau kehidupan dil uar sangat menakutkan.

Setelah diyakinkan, akhirnya dia pun pulang, namun lagi-lagi perasaannya atas kegagalan membuatnya merasa takut sampai akhirnya dia memilih untuk bunuh diri. Namun sebelum bunuh diri, dia sempat menelefon Jung Da Eu untuk datang menemuinya. 

Saat Jung Da Eun datang memeriksa Han Jae Hui, dia langsung menyukai cara kerja Jung Da Eun yang cekatan. Karena hal itulah Han Jae Hui saat melihat kulit tangan Jung Da Eun kering, dia lantas menawarkan untuk mengoleskan lotion ke tangan Jung Da Eun. Jung Da Eun pun kemudian memujinya dan itu membuat Han Jae Hui merasa senang.

Namun siapa sangka, Han Jae Hui kemudian memaksa orang-orang untuk menggunakan lotion tersebut sehingga membuat kekacauan. Dia diduga menyukai Jung Da Eun dan mengidap gangguan kepribadian ambang. Gangguan yang mendewakan orang lain, namun saat kemauannya tak dituruti, dia berubah dan mengecam orang tersebut.

Han Jae Hui ini bahkan memiliki riwayat bunuh diri. Dokternya mengatakan jika perubahan suasana hatinya terkadang lebih parah dari bipolar. Dia bisa menyakiti diri jika hidup tak berjalan sesuatu keinginannya. Dia ingin dicintai, namun tak tahu cara mencintai orang lain.

Byong Hui adalah seorang siswa yang sejak dari kecil memiliki keterlambatan dalam belajar. Namun ibunya membuatnya bergaul dengan teman-temannya yang normal, meski dia tau bahwa Byong Hui butuh upaya yang keras untuk dapat ke universitas, mendapat pekerjaan, dan menikah. Dari nilai yang didapatkannya dia menyandang disabilitas. 

Meski begitu, Byong Hui memiliki mimpi menjadi seorang pilot, namun nilainya tidak mencapai batas nilai. Sehingga ketika orang-orang di sekitarnya mengatakan fakta tersebut, itu membuatnya marah, hingga dia melukai dirinya sendiri.

Selama bekerja di Rumah Sakit Universitas Myongshin, Jung Da Eun telah bertemu dengan berbagai pasien yang mengidap berbagai gangguan mental yang berbeda-beda. Pada akhirnya beberapa di antaranya ada yang mampu berdamai dengan dirinya sendiri, namun juga ada yang berakhir dengan tragis.