7 Alasan Yeo Ri Dipercaya dibanding Gangcheori di The Haunted Palace

- Kisah The Haunted Palace tentang Yeo Ri, keturunan shaman agung, dan Gangcheori, naga dalam tubuh manusia.
- Mereka bekerja di istana untuk membantu Raja Yi Sung mengatasi hantu pendendam yang mengganggu.
- Yeo Ri lebih dipercaya daripada Gangcheori karena perilaku Gangcheori yang membahayakan raja.
The Haunted Palace menceritakan tentang kisah seorang keturunan shaman agung bernama Yeo Ri (Bona WJSN). Ia bekerja sama dengan Gangcheori (Kim Young Kwang), seekor naga yang terjebak dalam tubuh manusia bernama Yoon Gab (Yook Sung Jae).
Keduanya berada di istana kerajan untuk membantu Raja Yi Sung (Kim Ji Hoon) menaklukkan para hantu pendendam yang membuat ketentraman istana terganggu.
Meski saling bekerja sama dan memiliki visi yang sama, tapi bagi orang-orang yang berada di sekitar raja dalam drakor The Haunted Palace, Yeo Ri jauh lebih dipercaya dibandingkan dengan Gangcheori. Mengapa dapat terjadi demikian?
1. Orang-orang masih kerap menganggap Gangcheori sebagai Yoon Gab, seorang pegawai rendahan di kerajaan

2. Sikap Gangcheori sering dianggap tidak sopan dibandingkan dengan Yeo Ri yang sangat memiliki tata krama, terutama saat di kerajaan

3. Gangcheori dianggap sebagai makhluk bukan manusia, orang-orang lebih percaya pada Yeo Ri yang jelas-jelas manusia

4. Gangcheori kerap merespons setiap ucapan dengan amarah, sedangkan Yeo Ri sabar dan bersikap bijaksana

5. Gangcheori kerap bertindak gegabah dan tidak berpikir panjang. Berbeda dengan Yeo Ri yang mampu menyusun strategi dengan matang

6. Gangcheori tidak pernah memiliki rencana cadangan, sedangkan Yeo Ri selalu menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi

7. Gangcheori juga kerap bersikap menyebalkan dan menakutkan, membuat orang-orang sulit untuk memercayainya

Beberapa hal di atas menjadi alasan mengapa Yeo Ri lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan Gangcheori dalam drakor The Haunted Palace. Terakhir, bahkan diketahui Gangcheori membahayakan raja dengan menjadikan sang raja sebagai umpan dari hantu tenggelam yang mengganggu di istana.