Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tokoh dengan Character Development Terbaik di Weak Hero Class 2

Park Ji Hoon di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Weak Hero Class 2 merupakan sekuel dari drakor Weak Hero Class 1 yang tayang pada 2022 lalu. Kisahnya mengikuti Yeon Si Eun (Park Ji Hoon), si siswa teladan yang dari luar tampak lemah tapi ternyata jago bertarung.

Berbeda dari season 1, Weak Hero Class 2 menunjukkan banyak karakternya yang punya character development. Mereka berubah jadi lebih baik di akhir cerita. Siapa saja mereka? Yuk, simak.

1. Yeon Si Eun yang awalnya depresi dan menyendiri, bisa pulih dari trauma. Ia menjalin pertemanan baru, serta kembali tersenyum

Park Ji Hoon di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

2. Setelah satu tahun jadi korban bully, Seo Jun Tae berani melawan perundung dan bahkan ikut bertarung melawan geng aliansi

Choi Min Young di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

3. Choi Hyo Man yang sebelumnya jadi pem-bully, bisa berubah total. Ia berhenti jadi perundung dan bahkan ikut pemilihan ketua OSIS

Yoo Su Bin di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

4. Park Hu Min sempat menjadi anggota geng aliansi dan ikut melakukan kejahatan karena terpaksa. Untungnya, ia bisa bertobat

Ryeo Un di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

5. Park Jin Cheol dulu adalah ayah toksik bagi Park Hu Min. Namun, sikapnya berubah lebih hangat dan suportif berkat Yeon Si Eun

Jeon Bae Su di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

6. Awalnya, Go Hyun Tak mudah tersulut emosi dan menyerang Yeon Si Eun. Pada akhirnya, ia minta maaf dan mereka berteman

Lee Min Jae di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

7. Ibu Yeon Si Eun sebelumnya mengabaikan sang putra lalu melarang Yeon Si Eun berteman dengan Park Hu Min, dkk. Namun, ia berubah di akhir cerita

Kong Hyun Joo di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Di awal Weak Hero Class 2, ketujuh karakter di atas terlihat memiliki luka batin dan masalah sendiri. Ada yang tertekan dan mengalami depresi. Ada juga yang tega berbuat jahat dan menyakiti orang lain. Namun, di ending, mereka bisa mengubah perspektif dan membuktikan bahwa orang bisa berubah jika sudah bertekad.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us