3 Dampak Krisis Ekonomi 1997 dalam Hidup Geum-myeong dan Relevansinya

Krisis ekonomi mungkin terdengar seperti sesuatu yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Namun, bagaimana kalau tiba-tiba kamu kehilangan pekerjaan, harga barang naik drastis, dan masa depan terasa makin gak pasti? Inilah yang dialami Geum-myeong dalam drama When Life Gives You Tangerines. Episode 13 memperlihatkan bagaimana krisis ekonomi 1997 mengubah hidupnya secara drastis, dari pekerja yang stabil menjadi seseorang yang harus berjuang mati-matian untuk bertahan.
Namun, apa yang terjadi pada Geum Myeong ternyata gak hanya relevan di masanya, lho. Kalau kita lihat kondisi ekonomi sekarang, banyak hal serupa yang masih terjadi mulai dari PHK massal, tekanan finansial, sampai harus beradaptasi demi tetap bertahan. Jadi, bagaimana dampak krisis ini terhadap Geum Myeong dan apa yang bisa kita pelajari untuk menghadapi tantangan zaman sekarang? Yuk, kita bahas lebih dalam!
1. Kehilangan pekerjaan dan sulitnya mencari nafkah

Dalam episode 13, Geum Myeong harus menghadapi kenyataan pahit ketika perusahaan tempatnya bekerja terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat krisis ekonomi 1997. Ini membuatnya kehilangan sumber pendapatan dan harus mencari cara bertahan di tengah ketidakpastian.
Situasi ini juga sering terjadi di era modern, terutama saat krisis global seperti pandemi COVID-19 atau resesi ekonomi yang mempengaruhi banyak negara. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan harus mencari peluang baru di tengah persaingan yang semakin ketat. Seperti Geum Myeong yang berusaha bangkit dari keterpurukan, banyak orang di dunia nyata juga berjuang mencari cara baru untuk bertahan, entah dengan beralih profesi atau memulai usaha sendiri.
2. Tekanan mental akibat beban finansial yang berat

Selain kehilangan pekerjaan, Geum Myeong juga mengalami tekanan mental yang luar biasa. Utang yang menumpuk dan ketidakpastian masa depan membuatnya tertekan, bahkan mempengaruhi hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana banyak orang menghadapi stres akibat ketidakstabilan ekonomi. Kenaikan harga kebutuhan pokok, inflasi, dan ketidakpastian pekerjaan sering kali menimbulkan kecemasan. Geum Myeong menunjukkan bagaimana tekanan finansial bisa berdampak pada kesehatan mental, sesuatu yang juga banyak dialami orang-orang di zaman sekarang.
3. Adaptasi dengan perubahan untuk bertahan hidup

Di tengah keterpurukan, Geum Myeong dipaksa untuk beradaptasi dengan kondisi baru. Ia mencoba berbagai cara untuk tetap bertahan, bahkan jika itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan melakukan pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan.
Pelajaran ini juga relevan di era modern, di mana kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci bertahan hidup. Banyak orang yang beralih dari pekerjaan konvensional ke industri digital, memulai bisnis online, atau bahkan bekerja di bidang yang berbeda demi tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Adaptasi yang dilakukan Geum Myeong menjadi gambaran nyata bahwa perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, tetapi harus dihadapi dengan strategi yang tepat.
Kisah Geum Myeong dalam menghadapi krisis ekonomi 1997 di When Life Gives You Tangerines mengajarkan bahwa hidup selalu penuh dengan ketidakpastian. Namun, dengan keberanian, ketahanan mental, dan kemampuan beradaptasi, seseorang bisa bangkit kembali. Jadi, seberapa siapkah kita menghadapi tantangan ekonomi di zaman sekarang?