3 Bukti Diskriminasi Hukum pada Perempuan di Unmasked, Gak Divalidasi

Bagi Oh So Ryong (Kim Hye Soo), Trigger gak hanya mengenai pekerjaannya saja di drakor Unmasked (2025). Dia punya tujuan pribadi untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kejahatan. Namun, kondisi mereka gak pernah dilirik para penegak hukum karena kekurangan bukti.
Dengan dana terbatas, Trigger telah membantu banyak orang terutama para perempuan yang kerap menjadi korban. Dengan kesadaran penuh, Oh So Ryong sadar jika dirinya akan menghadapi banyak resiko besar setelah menyelidiki kasus berbahaya tersebut. Selama bekerja, seluruh anggota tim Trigger sangat paham jika hukum bisa sangat gak adil bagi beberapa orang.
Hal ini bisa digambarkan pada kasus Nam Ga Yeon (Lee Tae Kyoung) yang selama hidupnya mengalami ancaman. Dalam kasus ini, terdapat banyak diskriminasi hukum yang dialami Nam Ga Yeon, lho. Lalu, apa saja diskriminasi hukum pada perempuan yang digambarkan di drakor Unmasked?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Kasus pelecehan pada Nam Ga Yeon terpaksa gak dilaporkan karena latar belakang tersangka

Kasus pertama yang ditulis oleh Hong Na Hee (Jang Hye Jin) adalah kasus Nam Ga Yeon. Mereka berkenalan ketika kasus penembakan di pernikahan Nam Ga Yeon terjadi. Saat itu, Nam Ga Yeon ternyata mengalami pelecehan seksual dari pelaku, Choi Ho Seong (Lee Hae Woo).
Namun, kasus pelecehan ini terpaksa dibungkam karena latar belakang keluarga Choi Ho Seong. Nam Ga Yeon awalnya gak sadar jika dia telah hamil. Namun ketika akan menggugurkan, janin tersebut telah berkembang menjadi bayi. Akhirnya, Nam Ga Yeon mulai terbuka pada tunangannya saat itu. Sang tunangan mengerti posisi Ga Yeon dan mencoba menerima janin yang dikandung.
2. Nam Ga Yeon masih ketakutan karena merasa hidupnya gak aman

Setelah tunangannya menerima, mereka pun menggelar pesta pernikahan. Saat itu, Choi Ho Seong seperti terobsesi pada sosok Ga Yeon. Dia pun mendatangi pesta pernikahan Ga Yeon dan menembak calon suami Ga Yeon.
Setelah kejadian itu, Ho Seong merasa gak bersalah dengan perilakunya. Polisi pun akhirnya menangkap Ho Seong. Namun, selang beberapa tahun, Ho Seong ternyata keluar dari penjara dan masuk ke rumah sakit jiwa karena didiagnosis kepribadian ganda.
Awalnya, Ga Yeon gak sadar akan hal itu. Namun, dia terus merasa diawasi dan ditargetkan seperti pengalamannya diikuti Ho Seong. Ga Yeon melaporkan pada polisi tetapi kepolisian merasa laporan Ga Yeon gak masuk akal karena pelaku telah dipenjara.
3. Kepolisian menganggap ketakutan Ga Yeon termasuk halusinasi

Setelah beberapa tahun berlalu, Nam Ga Yeon kembali beraktifitas. Namun, hidupnya dipenuhi dengan berbagai kekhawatiran. Dia beberapa kali gagal berhubungan dengan lawan jenis karena takut membahayakan nyawa orang tersebut.
Pada akhirnya, Nam Ga Yeon merasa jika Ho Seong kembali mengawasinya dari jauh. Dia merasa dibuntuti orang di setiap kegiatannya. Kondisi ini membuat dirinya mengalami kecemasan.
Nam Ga Yeon berusaha melapor ke kepolisian, tapi polisi mengatakan jika pelaku bisa saja menyewa seseorang untuk membuntutinya. Ketakutan Nam Ga Yeon gak divalidasi oleh kepolisian. Mereka malah menilai Nam Ga Yeon hanya halusinasi saja.
Kondisi di atas menjadi bukti jika hukum gak berpihak penuh pada korban perempuan. Kenyataannya, hidup sebagai perempuan butuh keamanan ekstra daripada laki-laki. Jadi, menurutmu apakah ada cara untuk meminimalisir kejadian seperti yang dialami Nam Ga Yeon di drakor Unmasked?