Kenapa Kasus Pembunuhan Teka-teki Nine Puzzles Diungkap ke Media?
Di episode 9 Nine Puzzles, Yoon Ena (Kim Da Mi) mengambil keputusan penting. Ia diam-diam membocorkan soal kasus pembunuhan berantai teka-teki ke media meski ditentang oleh Kepala Kepolisian Hangang sebab dianggap mencoreng nama baik institusi.
Sebelumnya, Yang Jung Ho (Kim Sung Kyun) juga meminta hal yang sama. Ia berbohong mengaku sebagai pelaku agar kepolisian memanggil media. Memangnya, kenapa kasus pembunuhan berantai ini dianggap harus diliput oleh media? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Sebagai taktik untuk memancing pelaku
Meski sudah banyak korban berjatuhan, petunjuk soal siapa pelaku pembunuhan berantai teka-teki masih minim. Arah penyelidikan sudah menemukan dugaan mengenai motif dan keterkaitan antarkorban. Namun, terduga pelaku masih belum bisa ditentukan. Padahal tim kepolisian bahkan sudah membentuk satgas khusus untuk menyelidiki kasus ini.
Sebagai criminal profiler, Yoon Ena menyadari bahwa pelaku pembunuhan berantai teka-teki ingin kejahatan ini mendapat perhatian lebih. Itu salah satu alaaan pelaku mengirim porongan puzzle kepada Yoon Ena. Saat kasus pertama dan kedua, potongan puzzle ditinggalkan di TKP. Namun, polisi gagal menyadari pesan tersembunyi terkait benda tersebut.
Yoon Ena membocorkan kasus ini ke media seolah memuaskan hasrat pelaku akan perhatian. Ini juga taktik agar pelaku lengah dan akhirnya melakukan kesalahan. Menurut Yoon Ena, langkah ini bisa membuat pelaku bergerak dari persembunyian. Dengan begitu, pelaku mungkin lengah dan melakukan kesalahan sehingga meninggalkan petunjuk untuk proses penyelidikan.
2. Memberi peringatan pada calon korban
Setelah kasus keenam, Yoon Ena menyadari bahwa pelaku pembunuhan teka-teki mengincar 9 orang. Ini dapat dilihat dari potongan puzzle yang terlihat membentuk jigsaw puzzle sembilan potong. Setiap potongan puzzle menggambarkan tentang kesalahan yang dilakukan korban menurut pelaku.
Siapa korban selanjutnya jadi misteri bagi Yoon Ena dan Kim Han Saem (Son Suk Ku). Satu hal yang jelas adalah semua korban memiliki keterkaitan satu sama lain dan terlibat dalam peristiwa tertentu di masa lalu. Karena itu, dengan diliputnya kasus ini oleh media, termasuk bahasan menhenai siapa saja yang terbunuh, diharapkan calon korban akan lebih waspada. Ini jadi langkah antisipasi untuk melindungi calon korban selanjutnya.
3. Mungkin ada informasi berguna dari aduan masyarakat
Meski sudah berusaha menganalisis dan menyelidiki kasus-kasus terkait hingga 10 tahun ke belakang, polisi belum menemukan petunjuk baru terkait pelaku pembunuhan berantai teka-teki. Di sisi lain, pihak berwajib mereka dibatasi waktu sebab pelaku terus bergerak untuk mengincar korban selanjutnya. Buntunya proses penyelidikan bisa membahayakan calon korban.
Diliputnya kasus ini oleh media sebetulnya juga berguna bagi pihak kepolisian. Di satu sisi, memang akan ada kritik terhadap institusi ini. Namun, di sisi lain, orang-orang yang mungkin tahu soal potongan puzzle hingga tidak sadar mengetahui terduga pelaku bisa memberikan informasi yang berguna kepada polisi. Diharapkan penyidik bisa mendapat saksi atau petunjuk baru terkait kasus ini.
Keputusan Yoon Ena di drakor Nine Puzzles untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai teka-teki ke media dan publik dilandasi beberapa alasan. Meski di satu sisi, ia mengambil resiko terkena sanksi dan ditegur atasan sebab melanggar perintah untuk merahasiakan kasus ini. Menurut kamu, apakah terungkapnya kasus ini ke media akan menguntungkan atau justru merugikan?
