Kenapa Min Jeong Tegas pada Diri Sendiri di The Art of Negotiation?

Kwak Min Jeong (Ahn Hyun Ho) merupakan satu-satunya anggota perempuan tim M&A di drakor The Art of Negotiation (2025). Dia adalah sosok yang sangat berdedikasi dalam pekerjaannya. Meskipun seorang perempuan, Min Jeong berusaha untuk gak canggung bekerja di tim yang mayoritas laki-laki.
Kemampuannya dalam bekerja juga sudah diakui oleh ketua timnya, Yoon Joo No (Lee Je Hoon). Namun, Min Jeong sendiri punya sisi misterius bagi rekan kerjanya. Dia diingat sebagai sosok yang tegas dan gak membicarakan topik di luar konteks pekerjaan.
Namun, di balik itu, Min Jeong ternyata sangat berhati-hati dalam bersikap. Lalu, apakah yang membuat Min Jeong sangat tegas pada diri sendiri di drakor The Art of Negotiation?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Min Jeong adalah tulang punggung keluarga

Ibu Min Jeong adalah penjual buah keliling. Penghasilan berdagangnya jelas gak bisa menutup kebutuhan pokok karena terus berubah. Selain itu, adik Min Jeong selama ini berbisnis dan belum mendapatkan banyak keuntungan.
Untuk menyambung hidup, Min Jeong harus ekstra berhemat demi memenuhi kebutuhan pokok. Selama ini, dia rela tinggal jauh dari pusat kota untuk berhemat setelah dikeluarkan karena kasus Yoon Joo No (Lee Je Hoon). Dia rela menurunkan jabatan dan gajinya setelah masuk ke daftar hitam karyawan Sanin.
Sekeras apapun pekerjaannya, Min Jeong seakan punya kekuatan kasat mata demi sesuap nasi. Sifat dan sikap Mi Jeong juga seakan acuh dan cuek terhadap lingkungan sekitar. Kenyataannya, Min Jeong hanya gak ingin mengekspresikan kesedihannya dengan jelas pada banyak orang.
2. Tahu jika hanya bisa mengandalkan diri sendiri

Bekerja di kantor pusat Sanin membuat keluarga Min Jeong berpikir jika dia bisa menghasilkan banyak uang. Kenyataannya, Min Jeong gak punya kesempatan untuk membeli gaun dan beberapa peralatan elektronik ketika pindah rumah. Kebutuhan pribadinya seakan bukan prioritas utamanya.
Min Jeong juga bersikap sangat profesional ketika bekerja. Dia gak membicarakan permasalahan pribadinya pada rekan kerja. Bahkan, dia rela dipandang sangat kaku ketika menggunakan setelan kerja untuk perjalanan dinas.
Min Jeong seakan tahu jika dirinya hanya bisa mengandalkan diri sendiri dalam hidup. Ibunya selalu berfokus pada adiknya yang masih belum stabil secara finansial. Padahal, Min Jeong telah melakukan apa saja untuk membantu sang adik.
3. Harus bertahan agar orangtuanya gak merasa kekurangan

Upaya penghematan Min Jeong ini gak berhenti sampai di sana. Min Jeong seakan gak punya target hidup pribadi. Pengeluarannya juga sangat diminimalisir agar orangtuanya gak memusingkan masalah perut.
Selama ini, orangtua Min Jeong gak tahu jika adiknya kerap meminjam uang padanya. Namun, orangtuanya, terutama ibunya, kerap menyuruh Min Jeong untuk merelakan barang-barangnya pada sang adik. Mereka beranggapan jika Min Jeong masih bisa hidup gampang meskipun tanpa fasilitas pribadi, seperti mobil.
Kenyataannya, Min Jeong membutuhkan mobil untuk mempermudah mobilitasnya selama bekerja. Selain itu, Min Jeong juga berusaha gak mengeluh pada ibunya karena tahu jika pendapatnya gak akan diperhatikan. Dia hanya fokus untuk mempermudah hidup orangtuanya tanpa harus mengorbankan diri sendiri.
Prinsip Min Jeong di atas membentuk sosok Min Jeong yang sangat keras dan kaku pada diri sendiri. Dia seakan gak punya rasa ingin ikut campur pada kehidupan orang lain. Makanya, dari serangkaian ini, hidup Min Jeong di drakor The Art of Negotiation seakan gak punya ruang untuk gagal dan mengeluh.