8 Kesulitan Menangkap Pelaku Pembunuhan di Hunter With A Scalpel

Pembunuhan pertama yang terjadi pada penayangan perdana drakor Hunter With A Scalpel membuat Tim Jatanras Kepolisian Yongcheon kesulitan dalam mengungkap dan menangkap pelakunya. Belum selesai investigasi kasus pertama, muncul lagi kasus kedua yang memiliki kemiripan dengan pembunuhan pertama.
Kedua kasus ini membuat Tim Jatanras Kepolisian Yongcheon semakin kesulitan dalam mengungkap dan menemukan pelaku pembunuhan. Hal ini karena mereka selalu menemui kesulitan-kesulitan dalam rangkuman berikut dalam menangkap pelaku pembunuhan di Hunter With A Scalpel ini.
1. Pelaku meninggalkan mayat dan lokasi pembunuhan dengan bersih. Tidak ada bukti-bukti yang bisa mengarahkan kasus ini pada sosok tertentu

2. Korban juga dibiarkan membusuk dan organ tubuhnya diambil sehingga tidak menyisakan jejak sang pelaku

3. Tim jatanras selalu mendapatkan tekanan dari petinggi-petinggi kepolisian untuk segera menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan

4. Minimnya CCTV pada lokasi kejadian pembunuhan juga menjadi kesulitan tersendiri bagi tim jatanran Kepolisian Yongcheon

5. Bocornya informasi tentang dua pembunuhan ini juga membuat kesulitan tim jatanras dalam menemukan pelaku semakin besar

6. Berdasarkan profil pelaku yang dianalis begitu tenang dan stabil, membuat tim jatanras kesulitan menemukan motif yang bisa mengarah pada pelaku

7. Kedua korban pembunuhan ini juga tidak memiliki hubungan dengan sosok tertentu yang bisa dicurigai sebagai pelaku

8. Perhatian masyarakat dan media yang begitu besar pada kedua kasus ini juga membuat tim jatanras kesulitan untuk bekerja dengan lebih cepat

Satu kesamaan dari kedua pembunuhan kasus ini hanya adanya benang berwarna merah yang ada di tubuh korban. Tim jatanras harus segera menemukan pelaku sebenarnya sebelum muncul lagi korban berikutnya dalam drakor Hunter With a Scalpel ini.